Minggu, 21 Oktober 2012

Pesawat Sriwijaya Tergelincir di Bandara Supadio

Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandar Udara (Bandara) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/10) sekitar pukul 16.40 WIB. Pesawat tergelincir saat akan mendarat. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pesawat dari Jakarta bernomor penerbangan SJ B 737-400 itu terbang dalam kondisi cuaca hujan saat memasuki wilayah Kalimantan Barat. Ketika akan mendarat, hujan masih sangat deras. “Saat akan mendarat semuanya baik-baik saja. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat, namun ketika mendarat, dan ban menyentuh landasan, tidak lama pesawat terasa oleng, dan tidak lama kemudian tergelincir hingga keluar landasan,” kata Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut. Dia menceritakan, saat oleng itu semua penumpang panik. Mereka takut kalau pesawat akan meledak. “Semua di dalam pesawat berteriak, bahkan saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat,” tuturnya. Dia menyatakan nekat untuk terjun dari pintu pesawat saat pintu dibuka. Seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup karena harus keluar dari pesawat dengan kondisi hujan lebat. “Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam perjalanan semua baik-baik saja, tapi tidak tahunya pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat,” katanya. Dari pantauan di lapangan terlihat para penumpang berhasil dievakuasi dari pesawat. Para penumpang basah akibat hujan. Hingga berita diturunkan belum ada pihak pejabat resmi yang bisa dikonfirmasi, baik dari pihak pengelola bandara maupun maskapai sendiri, untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya ini. “Maaf untuk wartawan, kami akan memberikan keterangan nanti. Sekarang kami benar-benar sibuk untuk melakukan upaya evakuasi pesawat,” kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso. Sampai saat ini bandara Supadio Pontianak masih harus ditutup karena pihak PT Angkasa Pura masih harus melakukan evakuasi untuk menepikan pesawat dari landasan utama. Belum bisa dipastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup. Sebelumnya, pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SC 188 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak, juga mengalami hal serupa. Bahkan, sampai saat ini, pesawat tersebut masih belum bergerak dari taxiway bandara karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Disadur dari : infopenerbangan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar