Jumat, 21 Desember 2012

Pesawat Air Berlin Alami Alami Pecah Ban di Bandara Phuket

Sebuah pesawat jet Airbus A330, milik maskapai penerbangan komersil, Air Berlin yang tengah mengangkut 249 orang penumpang mengalami pecah ban. Kecelakaan terjadi saat melakukan pendaratan darurat dramatis di sebuah pulau resor di Thailand akibat mengalami masalah mesin. Pesawat itu berada sekitar satu jam perjalanan dari bandara Phuket, Thailand, menuju bandara Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), ketika mengalami masalah mesin, di Kamis (20/12/2012). Pihak maskapai, mengatakan seluruh penumpang, tidak terluka ketika pesawat melakukan pendaratan darurat, di bandara Phuket. “Sebuah pendaratan darurat terjadi, setelah pilot mengatakan kepada menara kontrol mesin pesawat sebelah kiri mengalami masalah,” kata Direktur Bandara, Prathuang Sornkhom. “Ban pesawat meledak karena bantingan keras jet ke landasan pacu,” katanya. Akibatnya bandara harus ditutup selama enam jam untuk memastikan keselamatan landasan pacu bandara.disadur dari : infopenerbangan.com

Kamis, 20 Desember 2012

Citilink Pemenang Penghargaan Top Executive Level

Citilink, maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC), mendapatkan penghargaan, penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Kemal Effendi Gani, Pemimpin Redaksi Majalah Mix Marketing Communications kepada Arif Wibowo, CEO PT Citilink Indonesia. Penghargaan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan kontribusi Majalah Mix Marketing Communication terhadap aktifitas Marketing Communication di Indonesia, sebagai salah satu pemenang penghargaan untuk Top Executive Level. CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo dalam mengatakan, satu lagi penghargaan yang diterima oleh Citilink di penghujung tahun 2012 ini, dengan total ada 3 penghargaan yang diterima. Prestasi yang cukup membanggakan bagi Citilink di umurnya yang masih balita. Citilink selama 2012 memang gencar melakukan gebrakan dan memperbanyak aktifitas komunikasi pemasaran, agar masyarakat mengenal brand baru Citilink yang telah menjadi maskapai mandiri ini. “Semoga penghargaan-penghargaan yang diterima Citilink tahun ini menjadi semangat para karyawan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, demi kemajuan maskapai nasional Indonesia,” ujar Arif Wibowo. Pada Desember 2012, Citilink telah mendapatkan 2 penghargaan dinobatkan sebagai maskapai penerbangan nasional terbaik untuk kategori Transportasi dalam penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2012 dan Indonesia Leading Low Cost Carrier pada Indonesia Travel and Tourism Award 2012.Disadur dari : infopenerbangan.com

Rabu, 19 Desember 2012

Cerita Lion Air Yang Nyaris Tabrakan

Tragedi tabrakan pesawat di udara nyaris melanda dua pesawat Lion, Minggu (16/12/2012) lalu. Kedua pilot kehilangan arah hingga hampir near miss (tabrakan) di udara, akibat tiadanya panduan sistem radar Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang lumpuh sekitar 15 menit.Radar udara Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, sempat mati selama 15 menit, setelah Uninterruptible Power Supply (UPS) terbakar. Runyamnya, UPS ini terbakar setelah listrik bandara padam. Peristiwa near miss itu terungkap setelah Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa memerintahkan investigasi terbakarnya UPS dalam sistem radar Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soetta, Senin (17/12/2012). “Saya tidak tahu (penyebabnya), ada sistem yang terbakar. Ini harus diinvestigasi, karena menyangkut keselamatan penumpang dan image bangsa dalam dunia penerbangan internasional,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa di Istana Negara Jakarta. Mantan Menteri Perhubungan itu menjelaskan, peristiwa 15 menit itu nyaris membuat petaka dunia penerbangan di Indonesia. “Hampir terjadi near miss antara dua pesawat, Lion dan Lion. Yang Lion return to base (RTB), RTB ke masing-masing tempat, dan dua pesawat divert (alih) ke Semarang,” tutur Hatta. Hatta mengemukakan, pesawat di udara terbang tanpa panduan sekitar 15 menit. Padahal, 15 menit di udara itu waktu yang panjang. “Jadi selama 15 menit itu blackout, panjang waktunya di udara,” tandasnya. Begitu mendapat informasi adanya kerusakan sistem radar di bandara, pihaknya menghubungi Dirjen Perhubungan Udara dan meminta kronologi dan investigasi kasus ini. Dari penjelasan yang didapatkan, Hatta menyatakan ada kerusakan UPS. Hatta mengemukakan, dari aspek material memang tak menyebabkan kerugian terlalu besar dibanding nyawa ratusan penumpang di udara. “Tapi matinya radar dalam penerbangan itu, sangat mengerikan. Dan, tidak boleh terjadi,” ungkapnya. Hatta meminta segera dilakukan investigasi terbakarnya UPS dalam sistem radar di ATC itu, untuk segera diinvestigasi dan perangkatnya dimodernisasi. “Karena landing di tempat kita itu sudah sangat padat. Harus triple, mungkin untuk menjaga keamanan,” katanya. Terbakarnya pasokan listrik dari UPS menuju ATC, otomatis menyebabkan sistem radar pemantau lalu lintas udara mati. Panduan udara untuk pilot pun sirna. Peristiwa berbahaya ini berlangsung sekitar 15 menit, dan dalam rentang waktu itu, dua pesawat Lion Air akan melakukan pendaratan di landasan sepanjang 3.400 meter persegi. Beruntung kedua pilot mampu membawa penumpangnya hingga landing dengan selamat. Bandara Soetta sempat mengalami kekacauan, termasuk berdampak pada gangguan 64 penerbangan di Tanah Air. “Penerbangan yang tertunda akibat peristiwa ini, 39 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, tiga penerbangan dialihkan dan 22 penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Trisno Heriyadi. Penyebab radar di bagian ATC tower mati itu lantaran UPS terbakar sekitar pukul 16.50 WIB. Baru pukul 18.05 demi keamanan penerbangan, penerbangan incoming dan departure di- release bertahap setiap 10 menit selanjutnya tiap 5 menit. Sehubungan bergesernya jadwal sejumlah penerbangan (delayed) dari dan menuju Bandara Soeta, pihak AP II minta maaf. “Kami atas nama Manajemen PT Angkasa Pura II meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Trisno. Kementerian Perhubungan tak membantah near miss dua pesawat Lion Air, akibat radar bandara mati. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, kedua pesawat itu jaraknya kurang dari ketentuan batas keselamatan. “Ya kemungkinan (tabrakan) ada, tapi saya belum dapat datanya,” kata Bambang di Jakarta, Senin (17/12/2012). Aturannya, kata Bambang, ada standar jarak minimal atas-bawah-kiri-kanan pesawat di udara. “Nah pesawat yang near miss itu, kurang dari jarak minimal yang distandarkan. Jarak antar atas-bawah-kiri-kanan itu kalau tak salah 1.000 feet, itu kurang dari 1.000 feet,” jelasnya. Near miss menggambarkan peristiwa tak direncanakan dan tak menimbulkan kehancuran, tapi potensial menimbulkan kehancuran. Near miss dalam dunia penerbangan populer disebut hampir tabrakan antarpesawat di udara. Standar minimal resmi, jarak antarpesawat agar tak mengalami near miss, lima nautical mile (NM) atau 9.260 meter secara horisontal dan 1.000 kaki (304,8 meter) secara vertikal. Jika jarak kedua pesawat secara horisontal dan vertikal kurang dari ketentuan itu, kategori near miss.Disadur dari : infopenerbangan.com

Minggu, 16 Desember 2012

Brunei Buka Penerbangan Langsung Makassar

Maskapai Brunei Airlines direncanakan membuka rute penerbangan dari Brunei ke Makassar. Manajemen maskapai melihat adanya potensi besar pasar penerbangan. Rencana pembukaan rute disampaikan dalam pertemuan antara manajemen maskapai dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Makassar. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pameran produk wisata oleh Pemerintah RI di Bandar Seri Begawan. Pada pameran tersebut dipamerkan potensi wisata dan perdagangan di Makassar. Manajemen maskapai yang turut berpameran lalu tertarik dengan potensi Makassar. “Maskapai Brunei melirik pasar penerbangan TKI asal Makassar dan penerbangan haji umrah. Warga Makassar yang berhaji dan umrah kan, cukup banyak. Selama ini masih menjadikan Jakarta sebagai hub,” kata Ketua PHRI Kota Makassar, Kwandi Salim. Brunei Airlines berencana menjadikan Makassar sebagai hub penerbangan umrah. Kepastian untuk pembukaan jalur penerbangan internasional, kata Kwandi, diketahui bulan depan.disadur dari : infopenerbangan.com

Brunei Buka Penerbangan Langsung Makassar

Maskapai Brunei Airlines direncanakan membuka rute penerbangan dari Brunei ke Makassar. Manajemen maskapai melihat adanya potensi besar pasar penerbangan. Rencana pembukaan rute disampaikan dalam pertemuan antara manajemen maskapai dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Makassar. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pameran produk wisata oleh Pemerintah RI di Bandar Seri Begawan. Pada pameran tersebut dipamerkan potensi wisata dan perdagangan di Makassar. Manajemen maskapai yang turut berpameran lalu tertarik dengan potensi Makassar. “Maskapai Brunei melirik pasar penerbangan TKI asal Makassar dan penerbangan haji umrah. Warga Makassar yang berhaji dan umrah kan, cukup banyak. Selama ini masih menjadikan Jakarta sebagai hub,” kata Ketua PHRI Kota Makassar, Kwandi Salim. Brunei Airlines berencana menjadikan Makassar sebagai hub penerbangan umrah. Kepastian untuk pembukaan jalur penerbangan internasional, kata Kwandi, diketahui bulan depan.disadur dari : infopenerbangan.com

Kamis, 13 Desember 2012

Mandala Airlines Fokus Pada Penerbangan Murah

Maskapai penerbangan Mandala Airlines memfokuskan usahanya di pasar “low cost carrier” (LCC) atau penerbangan murah dengan penambahan armada guna meningkatkan layanannya pada 2013. “Kalau dulu menerapkan `full service`, kini di bawah kepemimpinan manajemen baru kami siap bersaing dengan perusahaan penerbangan lain yang juga membidik pasar LCC,” kata Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly, ditemui usai pengenalan “ANZ Travel Card” bersama Mandala Airlines, di Surabaya, Rabu. Menurut dia, upaya membidik pasar penerbangan murah di Indonesia karena saat ini masyarakat kelas menengah kian berkembang meski krisis ekonomi dan keuangan masih melanda Amerika Serikat-Eropa. “Tapi, bagi kalangan tersebut dampak krisis ekonomi global tidak berpengaruh,” ujarnya. Walau maskapainya membidik pasar LCC di Indonesia, ia mengemukakan, faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah hal terpenting. “Di samping itu, ketepatan waktu penerbangan `OTP` kami juga terjaga dengan baik atau di posisi 90 persen sehingga meminimalkan `delay`,” katanya. Di sisi lain, jelas dia, upayanya membidik pasar Jatim sesuai dengan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur tentang peningkatan kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke provinsi ini. Kondisi itu tampak dari arus keluar dan masuk melalui Bandara Internasional Juanda yang tumbuh 6,34 persen dibandingkan 2011. “Situasi tersebut membuat kami optimistis bahwa pasar penerbangan Jatim khususnya Surabaya sangat menjanjikan,” katanya. Karena itu, tambah dia, dalam waktu dekat siap mendatangkan satu unit pesawat baru dari Abu Dhabi. Armada tersebut sengaja dipesan untuk melayani masyarakat penerbangan dari dan ke Surabaya. “Besarnya potensi pasar Surabaya membuat kami mampu membuka empat rute baru dalam satu bulan yakni Jakarta-Surabaya, Surabaya-Kuala Lumpur, Singapura-Surabaya, dan Surabaya-Denpasar,” katanya. Mengenai penambahan armadanya, ia melanjutkan, maskapai tersebut akan meningkatkan jumlahnya menjadi 15 unit pada 2013. Kalau sampai akhir 2012 hanya ada lima pesawat yang operasional di Tanah Air. “Untuk investasi yang disiapkan, secara total belum dikalkulasi. Tapi, setiap pesawat membutuhkan dana sekitar 50 juta dolar AS,” katanya.disadur dari : infopenerbangan.com

Rabu, 12 Desember 2012

Garuda Indonesia Buka Rute Balikpapan - Tarakan

Sebagai upaya untuk memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membuka rute penerbangan baru Balikpapan-Tarakan (pp) mulai Rabu (12/12) ini. Penerbangan Balikpapan-Tarakan akan dilayani Garuda Indonesia setiap harinya dengan pesawat GA 668 yang berangkat dari Balikpapan pada pukul 11.05 WITA dan tiba di Tarakan pada 12.10 WITA. Sementara rute Tarakan-Balikpapan setiap harinya dilayani dengan pesawat GA 669 yang berangkat dari Tarakan pada pukul 12.50 WITA dan tiba di Balikpapan pada pukul 13.55 WITA. Pembukaan rute ini diharapkan dapat mempermudah pengguna jasa dari Balikpapan yang hendak mengunjungi Tarakan maupun sebaliknya, terutama para pekerja di bidang agribisnis, perminyakan, dan pertambangan di Kalimantan Timur yang akan melakukan kunjungan bisnis, keluarga, maupun wisata. Rute ini juga diharapkan dapat meningkatkan aktifitas perekonomian, wisata, maupun sosial dan budaya di antara kedua kota. Balikpapan sendiri merupakan salah satu pintu gerbang di Indonesia Timur dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat. Sementara Tarakan dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Kota Tarakan saat ini ditargetkan sebagai salah satu tujuan wisata MICE, wisata budaya, wisata alam, dan pusat promosi wisata di wilayah utara Kalimantan Timur. Selain itu, rute ini juga ditargetkan dapat memfasilitasi para jemaah haji Tarakan, khususnya wilayah Tarakan Timur, Tengah, Barat, dan Utara, yang berangkat melalui embarkasi kota Balikpapan. Adapun rute baru Balikpapan-Tarakan akan dilayani Garuda Indonesia dengan armada Bombardier CRJ1000 NG dengan kapasitas kursi untuk 96 penumpang, terdiri dari 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi. Pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NG sejalan dengan program pengembangan dan ekspansi yang terus dilakukan Garuda, khususnya pada pasar domestik dan regional jarak pendek yang memiliki density yang tinggi. Pesawat-pesawat tersebut digunakan oleh Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan rute domestik dan regional melalui hub di Makassar, Medan, dan Balikpapan. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, mengatakan bahwa pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen ini merupakan bagian dari program pengembangan armada dan “network” yang saat ini terus dilaksanakan Garuda. “Pesawat ini dioperasikan melalui hub Makassar, Medan dan Balikpapan untuk meningkatkan “connectivity” kota-kota di sekitar ketiga hub tersebut sehingga akan semakin memperkuat jaringan/network Garuda Indonesia secara keseluruhan. Disamping itu, pesawat ini juga akan meningkatkan efisiensi Garuda karena pesawat ini hemat bahan bakar hingga 30 persen”, tambah Emir. Pesawat CRJ 1000 NextGen mulai dipasarkan pada tahun 2010, dan terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal. Efisiensi bahan bakar ini juga membuat pesawat CRJ 1000 NextGen berhasil mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan. Tampilan dan desain pesawat CRJ 1000 NextGen memiliki interior yang nyaman bagi penumpang –dilengkapi dengan bagasi kabin yang cukup luas, desain baru yang lebih menarik pada jendela dan panel langit-langit pesawat, dan system pencahayaan kabin dengan teknologi yang yang lebih baik.

Selasa, 11 Desember 2012

Terbang ke London Gratis Naik Malaysia Airlines

Dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (11/12/2012), MAS menggelar kuis 12 O’Clock Rock dalam rangka menyambut ulang tahunnya ke-40. Pada 12 Desember 2012, traveler yang berhasil mem-booking tiket pesawat secara online pada 12.12 malam waktu Malaysia (GMT +8) akan terpilih sebagai pemenang. Maskapai Malaysia Airlines (MAS) memberikan kesempatan terbang menggunakan pesawat raksasa Airbus A380 dari Kuala Lumpur ke London. Gratis! “Nantinya bisa jadi lebih dari satu pemenang jika memang berhasil book tiket pada waktu yang ditentukan. Pemenang bakalan memperoleh penggantian secara cuma-cuma dari MAS jika resmi booking tiket pada waktu yang ditentukan tersebut termasuk airport taxes,” jelas MAS dalam pernyataannya. Tiket tersebut harus di-booking di situs resmi MAS, yaitu www.malaysiaairlines.com. Senior Vice President MAS, Muzammil Mohamad mengatakan, maskapai ini tidak bisa terus mengepakkan sayapnya selama 40 tahun tanpa dukungan loyal para penumpangnya. “Kita mengadakan kontes ini dengan mudahnya bagi seluruh penumpang setia MAS. Semua bisa seperti sekarang karena para penumpang setia,” jelasnya. MAS merupakan maskapai penerbangan nasional Malaysia yang melayani berbagai rute domestik dan internasional dari pusat operasinya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Senin, 10 Desember 2012

Indonesia Kekurangan 7.500 Teknisi Pesawat Terbang

Garuda Manufacturing Facility (GMF) AeroAsia memperkirakan saat ini Indonesia kekurangan 7.500 teknisi trampil di bidang pesawat terbang. GMF AeroAsia juga mulai merasakan kondisi ini seiring semakin tumbuhnya industri penerbangan dan semakin meningkatnya jumlah pesawat yang dioperasikan maskapai. Executive Vice President (EVP) Human Capital and Corporate Affairs GMF, Harkandri M Dahler, menyampaikan industri penerbangan adalah industri yang mengalami pertumbuhan paling pesat dibanding industri lain, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. “Berdasar data yang diterbitkan Dirjen Perhubungan Udara, permintaan pesawat komersial berkapasitas lebih dari 100 kursi mencapai 304 unit di tahun 2011. Dan sampai dengan tahun 2016 permintaan akan meningkat hingga 480 unit,” kata Harkandri, kepada wartawan, di sela-sela Pembukaan Program Pelatihan Perawatan Struktur Badan Pesawat di Solo Techno Park (STP), Senin (10/12/2012). Kemudian, kata dia, penumpang pesawat domestik per semester I-2012 tercatat 33,7 juta atau naik 19,5% dibanding periode yang sama tahun lalu 28,2 juta penumpang. Seiring dengan jumlah pesawat baik yang sudah dioperasikan maupun yang baru dipesan, maka akan menjadi pasar potensial bagi jasa perawatan pesawat. Dia memperkirakan, pasar perawatan pesawat di Indonesia tahun 2016 akan mencapai lebih dari US$2 miliar, naik signifikan dari pasar tahun 2011 yang tercatat hanya US$850 juta. “Kenaikan pasar ini tentu akan menambah kebutuhan teknisi. Sayangnya, ketersediaan teknisi khususnya tenaga trampil masih sangat minim. Kebutuhan yang saat ini belum bisa dipenuhi mencapai 7.500 orang. Bagi GMF, mungkin bisa terpenuhi sekitar 5-6 tahun lagi,” papar dia. Dia mengakui,GMF pernah lengah tidak melakukan perekrutan teknisi selama sembilan hingga sepuluh tahun. Maka, saat ini GMF berupaya memenuhi kebutuhan teknisi perawatan pesawat terbang dengan menggandeng STP, SMK dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Dari sisi akses kapasitas perawatan, GMF AeroAsia juga akan membangun hanggar keempat, Desember ini. “Selama ini kami sudah punya tiga hanggar. Kami akan menambah satu hanggar dengan kapasitas 17 line dan khusus melayani pesawat-pesawat kecil.” Disadur dari : infopenerbangan.com

Jumat, 07 Desember 2012

Garuda Indonesia Tambah 11.000 Kursi Untuk Antisipasi Libur Tahun Baru

PT Garuda Indonesia Tbk berencana menyediakan tambahan 11.000 kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menghadapi liburan tahun baru. Penambahan kursi ini dilakaukan selama 17 hari. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar saat ditemui dalam malam Anugerah BUMN 2012 yang diadakan Majalah BUMN Track di Ballroom Hotel, Four Seasons, Kuningan. “Kita akan menambah 11.000 kursi nanti dari tanggal 20-an Desember sampai seminggu setelah tahun baru,” ungkap Emir. Dia pun mengatakan, menjelang hari raya natal dan tahun baru ini, Garuda akan menambah frekuensi penerbangan domestik dan luar negeri. Karena lonjakan penumpang tak hanya terjadi untuk penerbangan dalam negeri, tapi juga untuk rute luar negeri. “Jakarta-Singapura, dan Denpasar-Hong Kong. Itu rute yang biasanya mulai ramai,” katanya. Selain itu, Emir juga mengatakan, tahun depan Garuda akan mendatangkan 24 pesawat baru dan 10 pesawat baru untuk Citilink. Berikut ini tipe dan harga 24 unit pesawat baru Garuda Indonesia: 4 unit Boeing 777-300 ER (per unit seharga $150 juta) 3 unit Airbus 330-200 dan 1 unit 330-300 (per unit seharga $100 juta) 10 unit Boeing 737-800 NG (per seharga unit US$50 juta) 7 unit Bombardier CRJ 1000 (per unit seharga $25 juta) Diperkirakan, totalnya mencapai Rp 14 triliun. Disadur dari : infopenerbangan.com

Rabu, 05 Desember 2012

Singapore Airlines, Raih Gelar Maskapai Terbaik Dunia

Bandara terbaik di dunia diraih oleh Incheon Airport di Korea Selatan Berdasar sebuah survei yang digelar oleh majalah Golobal Traveler dengan melibatkan sekitar 28 ribu pembacanya, masakapai penerbangan Singapore Airlines terpilih sebagai maskapai penerbangan terbaik di dunia. Survei tahunan yang di gelar oleh majalah yang berbasis di Amerika Serikat ini, juga mengungkap beberapa kategori terbaik lainnya. Bandara terbaik di dunia diraih oleh Bandara Incheon di Korea selatan. Seragam Paramugari terbaik diraih oleh maskapai Etihad dan Lounge terbaik di bandara di menangkan oleh Emirates. Pihak majalah Global Traveler sendiri menyatakan, kebanyakan responden memiliki pendapatan sekitar US$400.000 setahun dengan 76% diantaranya biasanya bepergian di kelas bisnis. Seperti dikutip dari laman News, berikut adalah sebagian daftar pemenang yang diberikan oleh majalah Global Traveler. Maskapai Terbaik Dunia: Singapore Airlines Maskapai dengan Kelas Pertama Terbaik: Emirates Maskapai dengan Kelas Bisnis Terbaik: British Airways Maskapai dengan Pramugari Terbaik: Asiana Airlines Maskapai dengan Seragam Terbaik: Etihad Airways Maskapai dengan Makanan Terbaik: Alitalia Bandara Terbaik di Dunia: Incheon, Seoul Hotel Terbaik di Dunia: The Address Downtown Dubai Destinasi Wisata Terbaik: Irlandia Staf Bandara Terbaik : Qatar Airways Hotel Bandara Terbaik : Hyatt Regency Incheon Layanan Wi Fi Terbaik : Boingo Wireless Disadur dari : Infopenerbangan.com

Selasa, 04 Desember 2012

2013 Citilink Akan Tambah 10 Pesawat

PT Citilink Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia tahun 2013 berencana akan menambah armadanya. “2013 nanti kami akan menambah 10 pesawat baru,” kata Arif Wibowo, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia di Jakarta. Lebih lanjut Arif menjelaskan, 10 unit pesawat baru tersebut berjenis Airbus A 320 yang memiliki 180 seat. “Namun sampai akhir tahun 2012 kami akan mendatangkan empat pesawat A 320,” ujar Arif. Saat ini Citilink memiliki 17 unit pesawat. Dengan penambahan empat pesawat sampai akhir tahun dan 10 pesawat pada 2013, jumlah pesawat Citilink berjumlah 31 unit. Dengan penambahan pesawat tersebut otomatis akan menambah jumlah frekuensi penerbangan Citilink. Saat ini frekuensi penerbangan Citilink sebanyak 90 frekuensi per hari. Sampai akhir tahun akan menjadi 137 frekuensi per hari. “Tahun depan dengan masuknya pesawat baru, frekuensi penerbangan kami meningkat. Per hari akan menjadi 190 frekuensi,”

Boeing Corporation Kembangkan Divisi Baru

Boeing Corporation (BA.N) Senin mengumumkan sebuah divisi baru untuk mengawasi pengembangan pesawat, hal ini dilakukan terkait dengan pengembangan produk jangka panjang. Perusahaan baru yang dikembangkan Boeing menurut berita yang dilansir dari Reuters bernama Scott Fancher, yang diperuntukan bagi program pengembangan pesawat Jet Boeing jet 777 , untuk “pembangunan pesawat” divisi baru ini akan menangani desain dan sertifikasi penerbangan pesawat Boeing MAX 737, dengan Boeing 767 dan 787-9 Tanker, dan Boeing 777-X serta Boeing 787-10X merupakan program yang belum secara resmi dimulai. Langkah ini diambil Boeing untuk meningkatkan produksi pabrik sebesar 25 persen selama 18 bulan ke depan, dan mencoba untuk mengembangkan lima jet derivatif dalam memenuhi permintaan pelanggan yang menginginkan pesawat yang dapat terbang jarak jauh namun hemat bahan bakar.Disamping tetunya dapat bersaing dengan produsen pesawat asal Eropa Airbus. “Keberhasilanl menyeimbangkan produksi dan prioritas pembangunan sangat penting untuk kelangsungan hidup masa depan kita dan sukses dengan pelanggan,” kata Ray Conner, kepala bisnis pesawat komersial Boeing, dalam sebuah pesan kepada karyawan Boeing.Disadur dari : Infopenerbangan.com

Senin, 03 Desember 2012

Penumpang Pemikat Hati Pramugari

Siapa sih pria yang tidak ingin berkenalan dengan pramugari cantik yang tersenyum ramah, saat traveling dengan pesawat terbang? Tapi sebelum itu, pastikan Anda tidak melakukan hal yang dibenci mereka. Situs pencarian wisata Skyscanner.com kembali merilis survei mengenai penumpang yang disuka dan dibenci pramugari. Survei digelar terhadap 700 pramugari dari aneka maskapai di dunia. Catat baik-baik hasilnya, ya! Seperti dilansir News Australia, Selasa (13/12/2012), terungkaplah siapa jenis penumpang yang disukai pramugari. Anda harus menjadi seorang pria berusia 30-tahunan, duduk di kelas ekonomi, pergi sendirian dan sedang berlibur. Jika memenuhi syarat ini, Anda adalah penumpang paling ideal di mata para pramugari cantik ini. Tapi sebaliknya, ada juga penumpang dengan kelakuan yang dibenci pramugari. Jangan lakukan hal-hal berikut ini, jika tidak ingin mendapatkan wajah judes mereka. Yang pertama, jangan menjentikkan jari untuk memanggil pramugari. 26 Persen pramugari membenci kebiasaan menyebalkan ini. Jangan juga buru-buru berdiri saat pesawat baru saja menyentuh landasan, padahal lampu sabuk pengaman belum dimatikan. 13 Persen pramugari juga tidak menyukainya. 11 Persen pramugari membenci kebiasaan buruk yang menjejalkan aneka tas ke kompartemen di atas bangku penumpang. Apalagi kemudian si penumpang mengeluh tidak ada tempat untuk tasnya. Penumpang yang terus berbicara sendiri saat demo keselamatan penerbangan, dibenci 9 persen pramugari. Penumpang yang meminta tambah bantal dan selimut, dibenci 8 persen pramugari. Hal minor lain yang dibenci pramugari antara lain, menjejalkan sampah ke kantung tempat duduk, mengeluhkan AC pesawat yang dingin, dan meminta minuman merk tertentu yang tidak ada di pesawat.

Selasa, 13 November 2012

Sembilan Tahun Sriwijaya Air Mengudara

Maskapai nasional Sriwijaya Air pada 10 November lalu telah memasuki usianya ke 9 tahun. Tentunya, ini merupakan suatu perjalanan yang cukup panjang di industri aviasi tanah air. Si burung besi yang mengusung tema “your flying partner” merayakan puncak acara pada hari ini (12 November 2012) di kantor pusat JL Marsekal Suryadarma Tangerang. Kali ini, 9 tahun ditandai dengan slogan “melayani, mengabdi dan berbagi”. Tiga pilar utama tersebut menjadi pegangan Sriwijaya Air dalam menjalankan roda bisnisnya kedepan. Memasuki sembilan tahun berkiprah di dunia penerbangan, Sriwijaya Air semakin memantapkan visinya untuk menjadi airlines pilihan utama pelanggan di Indonesia, demikian keterangan kepada pers. Melayani sebagai kunci utama dunia jasa penerbangan, menjadi roh bisnis kita untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan, kata Chandra Lie, President Director Sriwijaya Air saat acara Untuk Mengabdi, sebagai bentuk kontribusi nyata Sriwijaya Air kepada bangsa dan negara. “Kami telah mewujudkan prestasi tertinggi untuk rute Jakarta-Malang,”tambahnya. Sementara Berbagi, sebagai tanggungjawab sebagai manusia dan perusahaan secara umum, harus menyisihkan sebagian hasil untuk yang membutuhkan, contohnya terhadap anak yatim.

Kamis, 08 November 2012

Singapore Airlines Langsung Investigasi Koper Agnes Monica

Pihak maskapai Singapore Airlines tidak tinggal diam atas kasus pembobolan koper penyanyi Agnes Monica saat pulang traveling. Singapore Airlines langsung melakukan investigasi. “Begitu Agnes men-tweet, kami langsung tweet balik dan meminta kontak,” kata Manager Public Relations Singapore Airlines Glory Henriette , Rabu (7/11/2012). Menurut Glory, Singapore Airlines meminta kronologi kejadian dan data perjalanan Agnes Monica. Pihak manajemen Agnes pun sudah memberikan data yang diminta kepada Singapore Airlines. Agnes diketahui melakukan penerbangan dari Los Angeles – Singapura – Jakarta. “Kami sekarang langsung melakukan investigasi baik di dalam Singapore Airlines dan pihak bandara,” kata Glory. Glory mengatakan Singapore Airlines menyayangkan kejadian yang menimpa Agnes. Singapore Airlines berharap segera ditemukan titik terang dalam kasus pembobolan koper ini. Sebelumnya, penyanyi multi talenta Agnes Monica mengalami musibah saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Kopernya dibobol orang tidak bertanggung jawab. Agnes pun mengungkapkan kekecewaannya di Twitter. “Di airport indonesia, kunci koper dibuka dengan paksa. Ini gmana pertanggungjawabannya ya??? Ada 3 koper yang dirusak kuncinya (bukan kunci TSA). Oh my gosh. Jaman skrg, mentalnya kalo masih gini, gmana bisa maju???” kata Agnes

Minggu, 04 November 2012

Pesawat Lion Air JT 761 Berhasil Di Evakuasi

Tepat pukul 18.00 WIB, badan pesawat Lion Air JT-716 yang mengalami insiden di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil dikeluarkan dari lokasi yang menjadi tempat menancapnya roda-roda pesawat. Sebelum proses evakuasi selesai dilakukan, PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan sistem operasional buka tutup. Keputusan diambil agar seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Supadio tidak terhenti. ”Sistem buka tutup bisa diterapkan, karena dari panjang landasan 2.250 meter, ada 2.100 meter yang tidak terdampak oleh insiden maupun proses evakuasi badan pesawat, dan dapat digunakan untuk lepas landas maupun pendaratan. Istilahnya Take Off Run Available (TORA) untuk lepas landas, atau Landing Distance Available (LDA) untuk pendaratan. Alhamdulillah, saat ini pesawat sudah berhasil dievakuasi,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11/2011). Adanya TORA/LDA sepanjang 2.100 meter, lanjutnya, kemudian disampaikan kepada seluruh maskapai dan pilot melalui penerbitan Notice to Airman (NOTAM). Karena itu, beberapa waktu setelah insiden terjadi, bandara tetap membuka pelayanan pendaratan terhadap pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-718 tujuan Jakarta-Pontianak. ”Beberapa waktu setelah kejadian, petugas di lapangan langsung mengukur TORA/LDA yang tersedia. Sehingga, sejak Kamis malam pukul 22.30 WIB, atau sekitar tiga jam setelah insiden, bandara sudah bisa dioperasikan kembali sampai saat ini,” jelas Tri. Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-400 beregristrasi PK-LIF, dengan nomor penerbangan JT-716 tujuan Jakarta-Pontianak, mendarat di Bandara Supadio pada Kamis (1/11/2012) pukul 19.39 WIB. Saat pendaratan berlangsung, jarak pandang sejauh 6 kilometer dengan kondisi cuaca slight rain (hujan rintik/gerimis). Sementara, kondisi permukaan (pavement) landasan pacu yang baru saja melakukan overlay (penebalan) pada 2011, tersebut dalam keadaan baik dan bersih dari rubber deposit. Laporan petugas ATC menyebutkan, beberapa menit sebelum Lion Air JT-716 mendarat, tepatnya pada pukul 19.31 WIB, pesawat Sriwijaya SJ-183 dengan jenis pesawat yang sama, Boeing 737-400 yang juga tujuan Jakarta-Pontianak, mendarat mulus tanpa hambatan. Petugas menyebutkan, saat mendarat, roda pesawat Lion Air JT-716 yang mengangkut 166 penumpang, tepat menyentuh touch down zone di Runway 33. Hasil pemantauan dari lokasi kejadian, ditemukan jejak pengereman panjang dari roda bagian kanan pesawat. Jejak tersebut sedianya akan dijadikan sebagai salah satu petunjuk, untuk mengetahui mengapa pesawat bisa mengalami overrun dengan posisi berbalik arah 360 derajat. Posisi terakhir pesawat berada di atas tanah di sebelah kiri landasan pacu, dengan roda depan dan kanan menancap pada tanah, serta roda kiri masih berada di atas aspal landasan pacu. ”Penyelidikan masih dilakukan oleh investigator dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Untuk mempercepat evakuasi, saya telah mengutus petugas AP II dari kantor pusat maupun Bandara Soekarno-Hatta ke Pontianak, dengan membawa peralatan,” papar Tri. Akibat kejadian tersebut, sejumlah bagian pesawat mengalami kerusakan, di antaranya pada mesin bagian kanan dan badan bagian bawah ekor pesawat, yang diduga sempat menyentuh aspal landasan ketika berputar. Sementara, proses evakuasi untuk mengeluarkan pesawat yang menancap di tanah masih dilakukan oleh pihak Lion Air, yang bekerja sama dengan petugas Angkasa Pura II.

Kamis, 25 Oktober 2012

Garuda Pulangkan Jamaah Mulai Tanggal 31 Oktober

PT Garuda Indonesia Tbk akan mulai memulangkan para jemaah haji ke Tanah Air mulai 31 Oktober 2012 setelah tuntas menerbangkan 112.473 calon jemaah haji dari 10 embarkasi ke tanah suci. Manager Komunikasi Garuda Indonesia Ikhsan Roosan mengatakan tugas Garuda memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia dimulai pada 21 September 2012 sampai 1 Desember 2012. “Phase kedua atau pemulangan akan dilaksanakan pada 31 Oktober 2012 – 1 Desember 2012,” kata Ikhsan, Selasa (23/10/2012). VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan setelah para calon jemaah haji melaksanakan ibadah di tanah suci, maka phase kedua/pemulangan ke Tanah Air nanti akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober 2012. Khusus untuk para jemaah haji dari embarkasi Jakarta, kegiatan penerbangan langsung dari Madinah menuju Jakarta akan dilaksanakan pada 15 November 2012 – 1 Desember 2012. Dia menjelaskan pelaksanaan pengangkutan calon jemaah pada tahun 2012 phase I atau keberangkatan sudah tuntas dilaksanakan dengan pemberangkatan terakhir pada Sabtu (20/10). Total calon jemaah haji yang diterbangkan mencapai 112.473 orang dari 10 embarkasi ke tanah suci dalam 295 kelompok terbang (kloter). Phase keberangkatan dilakukan pada 21 September 2012 sampai 20 Oktober 2012. “Pada saat keberangkatan, ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) rata-rata mencapai 90,88%. Ketepatan penerbangan dari embarkasi Medan dan Lombok bahkan mencapai 100%,” kata Pujobroto. Sebelumnya, imbuh Pujobroto, pada penerbangan haji 21 – 24 September 2012, beberapa kloter haji Garuda sempat mengalami penundaan akibat dilaksanakannya missile launching (uji coba rudal) di kawasan negara India. Uji rudal tersebut mengakibatkan penerbangan haji Garuda yang menggunakan rute penerbangan melalui kawasan India, harus mengalihkan rute penerbangannya melalui Thailand dan Myanmar, sehingga dibutuhkan tambahan waktu penerbangan hingga satu jam. Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2012 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat yang terdiri dari satu pesawat B 767-300ER, tiga pesawat B-747-400, dan 11 pesawat A330. “Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para jemaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah,”Disadur dari : Infopenerbangan.com

Rabu, 24 Oktober 2012

AirAsia Tebar Promo Tiket Murah untuk Liburan Akhir Tahun

Menjelang liburan akhir tahun, AirAsia kembali menebar promo. Untuk periode terbang 5 November 2012-31 Januari 2013, maskapai ini menawarkan tiket murah untuk penerbangan dalam dan luar negeri. “AirAsia Indonesia tidak akan pernah berhenti untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggannya, termasuk harga kursi penerbangan yang terjangkau,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi dalam rilis yang diterima detikTravel, Selasa (23/10/2012). AirAsia menawarkan tiket rute penerbangan domestik mulai dari Rp 99.000 dan internasional mulai dari Rp 199.000. Promo tiket murah kali ini bernama ‘Tiket Ringan untuk Terbang Segera’. Harga hanya berlaku untuk satu kali terbang dan sudah termasuk semua biaya, yaitu fuel surcharge untuk rute internasional dan Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR) untuk rute domestik. Untuk rute domestik, dari Bandung menuju Surabaya tiketnya mulai dari Rp 99.000. Lalu, Anda dapat melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Denpasar, Bali, dengan biaya mulai dari Rp 259.000. Selain itu, bagi traveler dari Jakarta yang ingin terbang ke Semarang, tiketnya mulai dari Rp 299.000 saja. Bagi traveler yang ingin jalan-jalan ke Kuala Lumpur dari Jakarta, promo tiket yang ditawarkan mulai dari Rp 199.000. Sedangkan dari Medan ke Kuala Lumpur tiketnya mulai dari Rp 259.000. Traveler di Bali yang ingin wisata belanja di Singapura, harga tiketnya mulai dari Rp 399.000. Penerbangan dari Medan ke Penang juga terdapat promo mulai dari Rp 239.000. Periode promosi tiket murah ini dapat Anda pesan mulai dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 4 November 2012. Untuk periode terbangnya, mulai dari 5 November 2012 sampai 31 Januari 2013. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs resmi AirAsia, AirAsia Travel and Service Center (ATSC), serta kantor penjualan yang ada di kota Anda. Atau, Anda juga bisa mengubungi call center AirAsia.Disadur dari : infopenerbangan.com

Cara Pilot Tempur Bekerja

untuk Seorang Pilot, menahan gravitasi (G Force) mungkin adalah hal yang sangat wajib, terlebih untuk pilot fighter (pilot pesawat tempur). Karena seorang pilot fighter harus terbiasa bermanuver dengan pesawat untuk menghindari / melakukan serangan. Tes menjadi seorang pilot tentu sangat ditekankan pada masalah kesehatan, jadi kalau anda jantungan janganlah mencoba coba untuk ikutan tes pilot. Sebuah pesawat tempur ada yang mampu melakukan manuver sampai 10 G tergantung dari jenis pesawatnya, dan biasanya pilot sudah terlatih menahan gaya G sampai 6 G atau bahkan lebih. Adapun ada dua jenis G manuver dalam istilah penerbangan, yaitu G positif pada saat pesawat melakukan manuver menukik dan G negetaif pada saat manuvermenanjak keatas. Kenapa menahan G sangat penting bagi seorang pilot?. Seorang pilot yang terkena G berlebihan akan menerima efek, Blank Spot ( mata tak mampu melihat alias ngeblank) dan aliran darah dari kaki akan cepat mengalir ke otak, serta mengalami hilang kesadaran G-LOC (Gravity Loss Off Conciousness). Sekarang ini ada berbagai cara untuk membantu pilot melawan gaya G, yaitu memakai G-suite (pakaian khusus penahan G) yang fungsinya menahan bagian betis sehingga darah tidak mengalir ke kaki saat menerima G positif. Pilot juga di latih agar mampu melakukan G straining Manoeuvre, yaitu mengkontraksikan otot abdominal agar aliran darah tidak menjauhi otak. Selain itu pilot juga berlatih pernapasan yang sangat membantu pada saat menerima G Force. Pada waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs, kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan memerah, ini biasa disebut dengan “red out”. Hal ini sangat membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan jiwanya. Ternyata berat juga ya pilot fighter itu, mereka harus mengatasi sendiri (memanagement) ketahanan mereka terhadap tekanan Gravitasi, belum lagi mereka harus konsentrasi pada saat menghadapi musuh, dan menyiapkan instrumen penyerangan ( ini semua terjadi dalam hitungan detik), telat sedikit bisa bisa habis riwayat. Saya pernah melihat sebuah video tentang bagaimana pelatihan pilot pilot amerika untuk membiasakan diri terhadap gaya G, yaitu memakai sebuah alat besar yang berputar secara sentrifugal, dan alat simulator ini bisa diatur gaya G nya untuk men Trainning pilot pilot amerika. Yang terjadi adalah percobaan waktu itu mengundang seorang tentara angkatan udara (bukan pilot) untuk menjadi sukarelawan untuk mengetes kekuatan / ketahanan nya terhadap gaya G, alhasil baru 4 G sang sukarelawan tersebut sudah menyerah, dan merasakan pusing. so hebat bukan pilot tempur itu? ada yang berminat?Pada waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs, kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan memerah, ini biasa disebut dengan “red out”. Hal ini sangat membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan jiwanya.

Senin, 22 Oktober 2012

Air Force ONE / AF 1

Pesawat putih bergaris biru jenis Boeing VC-25 yang merupakan modifikasi dari Boeing 747-200B itu acap disebut sebagai Air Force One, meski Air Force One sendiri sebenarnya callsign untuk pesawat yang ditumpangi Presiden AS, apa pun pesawatnya. Diiringi atau didahului oleh C-17 Globemaster III atau C-5 Galaxy yang membawa semua perlengkapan sang presiden, seperti helikopter Marine One, limusin kepresidenan, dan para agen US Secret Service Ketika Air Force One akan mendarat ruang udara di sekitar bandara harus dikosongkan. Penerbangan lain ditunda atau dibatalkan, dan area di sekitar tempat parkir AF I juga harus disterilkan dan bahkan dijaga oleh agen-agen US Secret Service. Terkesan boros, berlebihan, dan tidak menghargai yurisdiksi dan kedaulatan negara yang disinggahi Presiden AS di dalam negeri saja menerima sampai 300 ancaman setiap harinya, sudah jelas jumlah ancamannya akan lebih besar bila ia mengadakan perjalanan ke luar negeri. Air Force One, pada dasarnya adalah pesawat tiga tingkat B747-200B yang telah dimodifikasi dengan ruangan seluas total 4.000 kaki persegi. Ruang kerja presiden dan stafnya mendominasi dek tingkat dua. Dek tingkat pertama atau bagian bawah pesawat menjadi ruang kargo dan bagasi. Sementara dek tingkat ketiga atau paling atas, hanya dikhususkan untuk kokpit, lounge, dan ruang komunikasi. (Selengkapnya, lihat denah pesawat) Air Force One dipasangi 19 televisi yang bisa menyiarkan hampir semua kanal televisi dunia. karena begitu komplitnya peralatan elektronik yang terpasang, sebagian dari berat pesawat adalah berupa kabel. Jeroan pesawat ini terlilit kabel sepanjang 238 mil, duakali lebih panjang dari kabel yang melilit B747-200 – anjungan standar Air Force One. Kabel ini telah diberi pelapis khusus sehingga aman dari serangan pulsa elektromagnet (EMP/Electro Magnet Pulse) dan gelombang kejut yang dipancarkan ledakan nuklir. Tugas keseharian yang biasa dilakukan di Ruang Oval, Gedung Putih, dikerjakan di Ruang Utama Presidential Suite. Ruangan ini terletak di bagian depan pesawat. Di belakang ruangan ini, ada ruangan yang lebih besar dimana Presiden AS dan para stafnya bisa melakukan rapat. Yang mengagumkan, di pesawat ini, Gedung Putih juga memperkenankan setiap staf senior presiden memiliki ruang kerja sendiri-sendiri. Anda mungkin akan bertanya, mengapa kantor kepresidenan AS tak memilih B747-400 yang sudah jauh lebih canggih? Sekadar catatan saja, B747-400 memiliki badan lebih panjang, kokpit serba digital (fully glass-cockpit), dan mampu menjangkau jarak 3.000 km lebih jauh dari B747-100 yang ‘hanya’ 10.500 km. Toh, B747-400 sudah terbang dua tahun sebelum B747-200B mulai bertugas (pada 1990). Bukankah masih ada cukup waktu untuk mengalihkannya ke seri yang terbaru itu? tak ada jawaban memuaskan untuk pertanyaan tersebut Namun, dari buku Modern Military Aircraft (2004) dapat dirunut kisah bahwa pilihan itu boleh jadi terkait dengan proyek pembuatan pesawat komando terbang AS yang sudah terlanjur dikerjakan AU AS pada awal 1970-an. Kala itu mereka sudah kepalang membeli empat B747-200B untuk direkonstruksi ulang menjadi pesawat komando darurat yang telah dirancang khusus untuk kondisi dunia terlanda perang nuklir. Ujud akhir dari proyek ini adalah pesawat fully-electronic E-4A dan E-4B Hanya ada satu Air Force One yang diperuntukkan bagi presiden; jika WaPres terbang pesawat ini disebut sebagai Air Force Two. Kalau tidak maka akan dipanggil dengan nomornya, seperti pesawat lain. Fakta lain Ada dua pesawat Boeing 747 Air Force One dengan sandi SAM 28000 dan SAM 29000. Panjang pesawat dari hidung sampai ekor mencapai 70.4 meter Tinggi pesawat 19.4 meter. Luas ruang kabin dalam pesawat 371.6 meter persegi. Berat pesawat 400 ton. Air Force One dapat terbang dengan kecepatan maksimal 1014 km/jam (mach 0.92) atau hampir mencapai satu kali kecepatan suara. Harus memiliki lebih dari 2000 jam terbang, pengalaman terbang ke seluruh dunia dan catatan terbang tanpa cela, itulah syarat kalau mau jadi pilot Air Force One. Air Force One dianggap sebagai pesawat paling aman sedunia. Untuk pengaturan tempat duduk, wartawan duduk di bagian belakang, sedangkan pejabat dan VIP duduk di barisan depan. Semakin penting posisi seseorang maka semakin dekat dia duduk dengan presiden. Air Force One berpangkalan di lapangan angkatan udara ke 89 Airlift Wing, pangkalan udara Andrews, Maryland, hanggar ke 19. Berjarak 16 km dari gedung putih. Karena Air Force One milik angkatan udara maka setiap kali pesawat ini terbang akan dianggap sebagai misi militer. Air Force One adalah pesawat yang dibuat khusus dengan kemampuan pertahanan diantaranya peralatan anti rudal. Untuk telekomunikasi Air Force One memiliki 87 sambungan telepon yang berbeda, 28 diantaranya memiliki sambungan aman dan terenkripsi dengan jangkauan yang tak terbatas. (IP)Disadur dari : Infopenerbangan.com

Penumpang Citilink Padang - Batam Kecewa

Puluhan penumpang maskapai Citilink mengeluh akibat mengalami keterlambatan penerbangan selama hampir 1 jam. Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 911 dari Padang, Sumatera Barat dengan tujuan Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan jadwal harusnya harusnya sudah berangkat pada pukul 09.55 WIB. Namun, hingga saat ini belum juga terlihat adanya tanda-tanda pesawat Citilink tiba maupun akan bertolak dari bandara Minangkabau, Sumatera Barat. “Sampai sekarang belum ada konfirmasi alasan keterlambatan pesawat. Namun ketika akan cek in kata petugasnya lambat dan akan berangkat pada pukul 10.55 WiB,” ungkap Umi, kepada Tribun yang juga turut dalam penerbangan tersebut,Senin(22/10/2012) pagi. Keterlambatan pesawat yang merupakan Unit Usaha Strategis (SBU) dari PT Garuda Indonesia Tbk, untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) ini juga dikeluhkan oleh penumpang lainnya, yang merasa dirugikan oleh adanya keterlambatan tersebut. “Kalau tahu begini mending sejak awal saya pindah pesawat saja, mana ada acaranya pagi di Batam lagi,” ungkap perempuan berjilbab yang enggan namanya di sebutkan dan tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan nada kecewa. Akibat hal tersebut ratusan penumpang pesawat tersebut pun terlihat sangat kecewa, bahkan tak jarang beberapa di antaranya menghubungi sanak keluarganya yang akan menjemputnya di Batam “Seharusnya saya berangkat sore kemaren (Minggu,red) karena siang ini adik saya mau menikah. Namun urusan jual beli oto (mobil,red) baru bisanya hari ini. Bisa kacau urusannya kalau gini,” unggap Edi. Menanggapi hal tersebut, R Hendra JS, District Manager Citilink Indonesia Batam saat di konfirmasi Tribun membenarkan adanya keterlambatan pesawat citilink. Mengingat saat ini pihaknya tengah menunggu pesawat citilink yang berada di Batam untuk menuju ke Padang. “pesawatnya sudah ada di Batam, namun sedang menunggu approval dari bandara di Batam, Jadi agak terlambat,” ungkap Hendra melalui pesan singkat BlackBerry Massanger (BBM). Namun demikian saat ini pihaknya sudah memberikan SOG atau makanan ringan berupa layer cake dan minuman the kotak kepada ratusan penumpang Citilink yang saat ini masih berada di Bandara Minangkabau. “Kita sudah memberikan makanan kepada penumpang, kita berharap pesawatnya segera landing di sini (padang,red),” ungkapnya Hingga pukul 11.12 Wib, belum ada tanda-tanda kepastian para penumpang citilink tujuan Padang – Batam akan di berangkatkan Mengingat hingga saat ini tidak ada satu pun peswat citilink yang berada di apron bandara Minangkabau, Sumbar. Disadur dari : Infopenerbangan.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Garuda Terbangkan 112.473 Calon Jemaah Haji ke Tanah suci , dengan ketepatan penerbangan mencapai 90,88%

Maskapai Nasional Garuda Indonesia hari Sabtu (20/10) menyelesaikan penerbangan phase 1/pemberangkatan calon jemaah haji dari tanah air ke tanah suci. Penerbangan kloter terakhir Garuda (GA 8116) yang membawa calon jemaah haji gabungan dari Lombok dan Banjarmasin mendarat di Jeddah pada tanggal 20 Oktober pukul 23.15 waktu setempat. Dengan tibanya penerbangan terakhir (GA 8116) di Jeddah tersebut, maka pada musim haji tahun 2012/1433H ini Garuda dari tanggal 21 September – 20 Oktober 2012 menerbangkan 112.473 calon jemaah haji dari 10 embarkasi ke tanah suci dalam 295 kelompok terbang (kloter) dengan ketepatan penerbangan (on-time performance) rata-rata mencapai 90,88%. Ketepatan penerbangan dari embarkasi Medan dan Lombok bahkan mencapai 100%. Sebelumnya, pada penerbangan haji tanggal 21 – 24 September 2012, beberapa kloter haji Garuda sempat mengalami penundaan akibat dilaksanakannya “missile launching” (uji coba rudal) di kawasan negara India. Uji rudal tersbut mengakibatkan penerbangan haji Garuda yang menggunakan rute penerbangan melalui kawasan India, harus mengalihkan rute penerbangannya melalui Thailand dan Myanmar, sehingga dibutuhkan tambahan waktu penerbangan hingga satu jam. Setelah para calon jemaah haji melaksanakan ibadah di tanah suci, maka phase kedua/pemulangan ke tanah air nanti akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober – 1 Desember 2012. Khusus untuk para jemaah haji dari embarkasi Jakarta, kegiatan penerbangan langsung dari Madinah menuju Jakarta akan dilaksanakan pada tanggal 15 November – 1 Desember 2012. Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2012 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat yang terdiri dari satu pesawat B 767-300ER, tiga pesawat B-747-400, dan sebelas pesawat A330. Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah. Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan penerbangan haji, Garuda Indonesia juga menyiapkan website www.haji-ga.com yang dapat diakses oleh masyarakat. Garuda Juga Pulangkan TKI dari Arab Saudi Sementara itu, sesuai kerjasama Garuda dengan Kementerian Hukum & HAM, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Agama, dengan menggunakan penerbangan haji phase 1 yang baru saja berakhir, Garuda telah mengangkut 2.253 tenaga kerja Indonesia yang terkena ketentuan melebihi masa izin tinggal (overstay) di Arab Saudi. Pemulangan warga negara Indonesia yang terkena ketentuan overstay sebanyak 2.253 tersebut dilaksanakan dengan tujuh penerbangan antara tanggal 17 – 20 Oktober 2012. Ke 2.253 warga negara tersebut terdiri dari 1.902 orang dewasa, 208 anak-anak, dan 143 balita.Disadur dari : infopenerbangan.com

Garuda Indonesia Resmikan 20 Cargo Service Center di 15 Kota di Indonesia

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan dan lebih mendekatkan diri kepada pelanggan khususnya para pengguna jasa cargo, pada , Jumat (19/10), PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengadakan peresmian pembukaan 20 “Cargo Service Center” di 15 Kota di Indonesia. Peresmian pembukaan Cargo Service Center tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia serta dihadiri oleh para mitra usaha di Hotel Preanger, Bandung. Peresmian “Cargo Service Center” tersebut menandai telah beroperasinya 20 “Cargo Service Center” yang tersebar di 15 kota di Indonesia yaitu di Medan, Jambi, Tanjung Karang, Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Kupang, Jayapura dan Timika. Direktur Utamma Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa permbukaan 20 “Cargo Service Center” di 15 kota di Indonesia ini merupakan upaya Garuda secara terus menerus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa – khususnya para pengguna jasa kargo. “Upaya ini juga merupakan salah satu bagian dari program jangka menengah dimana pada tahun 2015 mendatang, Cargo Garuda Indonesia akan menjadi “leader for Asian Cargo Brand” tambah Emirsyah Satar. “Cargo Service Center” merupakan layanan terbaru Garuda Cargo yang berfungsi sebagai Sarana Promosi, Pusat Layanan Cargo dan Outlet Penjualan. Melalui layanan tersebut, SBU Garuda Cargo akan melayani pengiriman barang dari City to Port dan City to City, dimana Cargo Service Center berfungsi sebagai Drop and Pick up Point. Selain itu, melalui layanan ini, para pengguna jasa dapat melakukan pengiriman dan pengambilan barang/ dokumen di Cargo Service Center terdekat tanpa harus datang ke bandara. Garuda Indonesia Cargo merupakan salah satu Strategic Business Unit Garuda Indonesia yang bergerak di bidang pengiriman barang. Saat ini, Garuda Indonesia melayani pengiriman barang baik ke kota-kota rute domestik maupun internasional sesuai dengan penerbangan Garuda Indonesia dengan berbagai pilihan produk seperti GO Priority – Heavy, yaitu layanan khusus untuk kiriman barang-barang berat antar bandara secara cepat dan aman; GO Priority – Speed, yaitu layanan eksklusif untuk pengiriman paket dan dokumen antar bandara; serta GO Select, yaitu layanan pengiriman antar bandara yang memerlukan perhatian khusus; Garuda Peduli Lingkungan Pada kesempatan yang sama, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Garuda Indonesia juga menyerahkan 5000 bibit pohon Trembesi kepada masyarakat Sukabumi. Penyerahan bibit tersebut dilaksanakan oleh Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia, Batara Silaban kepada Asisten Daerah 2, Budiman. Penyerahan 5000 bibit tersebut dilaksanakan sebagai upaya Garuda Indonesia dalam mendukung penghijauan dan perbaikan lingkungan hidup di teluk Pelabuhan Ratu – yang merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Selain 5000 bibit pohon tersebut, Garuda Indonesia juga memberikan alat-alat bantu keselamatan bagi wisatawan yang yang berkunjung ke Pelabuhan Ratu.disadur oleh : infopenerbangan.com

Pesawat Sriwijaya Tergelincir di Bandara Supadio

Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandar Udara (Bandara) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/10) sekitar pukul 16.40 WIB. Pesawat tergelincir saat akan mendarat. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pesawat dari Jakarta bernomor penerbangan SJ B 737-400 itu terbang dalam kondisi cuaca hujan saat memasuki wilayah Kalimantan Barat. Ketika akan mendarat, hujan masih sangat deras. “Saat akan mendarat semuanya baik-baik saja. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat, namun ketika mendarat, dan ban menyentuh landasan, tidak lama pesawat terasa oleng, dan tidak lama kemudian tergelincir hingga keluar landasan,” kata Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut. Dia menceritakan, saat oleng itu semua penumpang panik. Mereka takut kalau pesawat akan meledak. “Semua di dalam pesawat berteriak, bahkan saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat,” tuturnya. Dia menyatakan nekat untuk terjun dari pintu pesawat saat pintu dibuka. Seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup karena harus keluar dari pesawat dengan kondisi hujan lebat. “Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam perjalanan semua baik-baik saja, tapi tidak tahunya pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat,” katanya. Dari pantauan di lapangan terlihat para penumpang berhasil dievakuasi dari pesawat. Para penumpang basah akibat hujan. Hingga berita diturunkan belum ada pihak pejabat resmi yang bisa dikonfirmasi, baik dari pihak pengelola bandara maupun maskapai sendiri, untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya ini. “Maaf untuk wartawan, kami akan memberikan keterangan nanti. Sekarang kami benar-benar sibuk untuk melakukan upaya evakuasi pesawat,” kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso. Sampai saat ini bandara Supadio Pontianak masih harus ditutup karena pihak PT Angkasa Pura masih harus melakukan evakuasi untuk menepikan pesawat dari landasan utama. Belum bisa dipastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup. Sebelumnya, pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SC 188 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak, juga mengalami hal serupa. Bahkan, sampai saat ini, pesawat tersebut masih belum bergerak dari taxiway bandara karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Disadur dari : infopenerbangan.com

Jumat, 19 Oktober 2012

Pesawat Lion Air Mogok di Runway Bandara Ahmad Yani

Pesawat Lion Air mogok di tengah landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, sekira pukul 13.45 WIB. Petugas menarik pesawat agar tidak mengganggu penerbangan lain. Airport Duty Manager Bandara Ahmad Yani, Kusyanto, mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan JT 506 itu mengalami kerusakan di bagian kemudi. Pesawat terbang dari Jakarta membawa 211 penumpang. “Sistem hidroliknya macet sehingga ketika melakukan turn over di ujung runway 31 atau di pangkal runway 13, tiba-tiba tidak bisa bergerak,” jelas Kusyanto. Setelah hampir 13 menit mogok di tengah landasan, pesawat ditarik menggunakan mobil pash back ke apron parkir. “Pilot kemudian meminta pertolongan ke tower atau menara pengawas agar mengirim push back car untuk menarik pesawat,” tambahnya. Setelah selesai diperbaiki, pesawat terbang kembali ke Jakarta. Disadur dari : infopenerbangan.com

Rabu, 17 Oktober 2012

Akan Hadir ! Pesawat Ramah Bayi dan Anak - anak

Tak jarang traveler mengeluhkan bisingnya tangisan bayi, atau anak-anak yang berlarian di lorong pesawat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan asal AS membuat desain pesawat khusus keluarga yang ramah anak. Berbagai keluhan ini menghasilkan peraturan baru bagi beberapa maskapai. Salah satunya Malaysia Airlines, yang melarang anak-anak di bawah 12 tahun duduk di dek atas kabin ekonomi pesawat A380. Sementara AirAsia X, mulai Februari 2013 akan memberlakukan peraturan baru bagi penumpang anak-anak di bawah 12 tahun. Penumpang yang membawa anak-anak dilarang duduk di 7 baris pertama kelas ekonomi untuk menciptakan “quiet zone”, area yang jauh dari kebisingan. Banyaknya keluhan inilah yang membuat RKS, perusahaan desain asal AS, merancang desain pesawat ramah anak. Dari News Australia, Rabu (17/10/2012), pesawat ini menyuguhkan servis lebih yang memanjakan anak-anak dan ramah bayi. Di dalam pesawat ini terdapat servis rental mainan dan area bermain yang dipisahkan oleh sekat. Toiletnya pun ramah anak, dengan meja ganti yang lebih besar dan ruang tunggu khusus anak-anak. Tempat duduknya bisa menghadap depan atau belakang, sehingga keluarga bisa berkumpul dan duduk menghadap satu sama lain. Para ibu juga tak perlu kuatir saat ingin menyusui. Di salah satu bagian pesawat, mereka bisa menarik tirai ke sekelilingnya. Privasi pun tetap terjaga. Maskapai apa yang akan membeli konsep ini, kita lihat saja nanti. Siapa tahu maskapai berbasis Indonesia atau tetangga sebelah! Disadur dari : infopenerbangan.com

Selasa, 16 Oktober 2012

Garuda Indonesia Raih Best Annual Report Dalam International Business Award di Seoul

Setelah memenangkan predikat “premium” untuk kategori Aerospace & Defense dan ranking satu untuk kategori “Top 100 Annual Reports Worldwide“ dari “League of American Communications Professionals LLC (LACP) pada April lalu, Garuda Indonesia hari ini, Senin (15/10), di Seoul – Korea Selatan, Garuda Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang “Stevie Award” yang dilaksanakan oleh International Business Awards yang berkedudukan di Virginia, Amerika Serikat untuk Annual Report Garuda Indonesia 2011 “Embarking into a New Dimension”. Dalam penghargaan tersebut, Garuda Indonesia meraih “Bronze Stevie Winner” untuk kategori Best Annual Report (Print). Annual Report Garuda Indonesia 2011 “Embarking into a New Dimension” merupakan satu-satunya annual report dari perusahaan asal Indonesia yang mendapatkan penghargaan dalam acara tersebut. Proses penjurian penganugerahan award tersebut menggunakan sistem “threshold point”, sehingga selain Garuda Indonesia, juga ada beberapa perusahaan yang mendapatkan penghargaan yang sama. Perusahaan – perusahaan yang mendapatkan award yang sama dengan Garuda Indonesia tersebut antara lain berasal dari Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Selain itu, “Annual Report Garuda Indonesia Tahun 2011” juga berhasil meraih penghargaan dalam acara “Galaxy Award” yang diselenggarakan oleh Mercomm Inc, yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat. Mercomm Inc menganugerahkan Garuda Indonesia sekaligus 3 (tiga) award yaitu masing – masing : “Silver” for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Annual Reports: Transportation”, “Bronze for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Copywriting: Annual Reports – Asia” dan “Honors for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Design: Covers – Annual Reports – Artistic/Illustrations”. Berbagai pencapaian annual report Garuda Indonesia tersebut merupakan hasil positif dari program transformasi yang terus dilakukan oleh Garuda, serta merupakan bentuk komitmen pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Garuda Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten. Dalam Annual Report Award (ARA) Tahun 2011 Garuda Indonesia mendapatkan Penghargaan sebagai “Perusahaan dengan Rata-Rata Kenaikan Nilai Terbaik Pertama kegiatan Penghargaan Laporan Tahunan Periode 2006-2012 (dari 72 Perusahaan)”. Dalam ARA 2008 sampai dengan 2010 Garuda Indonesia mendapatkan Peringkat Pertama untuk kategori BUMN/BUMN Non Keuangan Non Listed.Dikutip dari : infopenerbangan.com

Isu Teror BOM Bandara

Terkait dengan berita teror bom di Bandara Adi Sucipto, Minggu (14/10/2012), pihak maskapai penerbangan berharap peneror dapat segera ditangkap. Terlepas benar atau tidaknya kabar teror bom, maskapai penerbangan merasa jika teror bom dapat mengganggu kestabilitas penerbangan. Distrik Manager Lion Air, Yusuf Nurul Hadi mengungkapkan, aksi teror bom memicu kepanikan penumpang dan calon penumpang yang akan melakukan penerbangan. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut – larut, akan memicu ketidak percayaan terhadap penerbangan maskapai di Jogja. “Banyak kerugian yang terjadi akibat multiplayer efek dari aksi teror. Kami [maskapai penerbangan] pun turut dirugikan,” kata Yusuf, Minggu malam (14/10/2012) kepada Harian Jogja. Ia berharap, peneror dapat segera ditangkap untuk memberikan rasa kepercayaan kondisi aman bagi calon penumpang, serta memberikan efek jera terhadap pelaku. Aksi teror harus terus ditindak lanjuti. “Kabar teror bom memang benar, namun sampai saat ini kondisi masih sangat kondusif aman dan tidak ditemukan bom,” tambahnya. Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto Jogja, Agus Ardianto membenarkan jika ada infomasi teror bom. Ia mengatakan, begitu ada teror bom yang diperkirakan pukul 17.20 sampai 17.31, kondisi Bandara langsung di sterilkan dan tidak terbukti ada bom. “Setelah dilakukan pengecekan, kami tidak menemukan apa-apa. Kondisi masih aman,” jelas Agus. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Senin, 15 Oktober 2012

Air Asia Urung Beli Batavia Air

Maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia Berhad, batal mengakuisisi Batavia Air. Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan ada hal yang tak bisa disepakati dari pembahasan akuisisi itu. “Iya, iya (batal). Ada hal yang tidak bisa disepakati,” kata Sukirno, Sabtu (13/10) tanpa menyebutkan secara jelas alasan pembatalan akuisisi itu. Sukirno melanjutkan, alasan pembatalan akuisisi secara jelas akan disampaikan pihak Air Asia. Maskapai yang beroperasi dalam penerbangan layanan rendah itu rencananya memberikan keterangan resmi, lusa. “Secara resmi Air Asia akan mengumumkan,” ujarnya. Walaupun batal, Batavia Air dan Air Asia tetap akan melakukan kerja sama seperti code sharing atau aliansi penerbangan. Menurut Sukirno, nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua pihak tidak akan sia-sia begitu saja dengan kerja sama yang akan dilakukan ke depannya. Sebelumnya Air Asia bersama anak usahanya PT Fersindo Nusaperkasa yang menjadi pemegang saham PT Indonesia Air Asia, akan mengakuisisi 76,95% saham Batavia Air senilai US$80 juta. Lewat pembelian itu, Fersindo akan memperoleh 51% saham Batavia Air dan sisanya akan menjadi milik Air Asia Berhad. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Aneh,Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat di Tabing

Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat di Tabing Murni Kesalahan Pilot General Manager Angkasa Pura II, agus Kemal Pramayuda, mengatakan kesalahan mendarat pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ0021 di Bandara Tabing Padang , Sumatera Barat murni kesalahan pilot,kata Agus saat dihubungi, Minggu. Agus mengatakan pilot pesawat yang bernama Capt J.Gusdonius baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Medan menuju Padang.Pilot pesawat itu adalah pilot asing.Co pilot yang bernama Ricky Yusuf N yang juga baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Polonia, Medan. Kesalahan itu terjadi diduga karena pilot dan co pilot tidak mengenal wilayah. Mereka mengira Bandara Tabing sebagai Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping tempat seharusnya pesawat itu didaratkan,” ungkap Agus Kemal Pramayuda. Pilot berangkat dari medan menuju Padang dengan menerbangkan pesawat Sriwijaya dari arah Selatan.Sehingga sang pilot mengira Bandara Tabing adalah BIM. Seharusnya pesawat terbang dari arah utara sehingga pas untuk melakukan pendaratan di BIM. Untungnya pendaratan berjalan mulus. Tidak terjadi apa-apa. Hanya saja penumpangnya tinggal bengong. Apalagi yang akan dijemput. Padahal jarang Bandara Minangkabau dengan Tabing cukup jauh, ada puluhan kilometer. Hanya saja penumpang tidak bisa segera turun. Pasalnya tangga untuk turun tidak ada. Terpaksa lah penumpang menunggu beberapa lama sampai tangga itu tiba. Apa penyebab pastinya para penumpang lain tidak mengetahui sebab tidak ada keterangan resmi dari pihak penerbangan. Hanya saja Kemenhub mengatakan akan mencari tahu lebih jelas mengapa pilot Sriwijaya Air bisa nyasar. “Kita akan selidiki,”tegas Kepala Puskom Publik Kemenhub, Bambang S Ervan. Bambang mengaku ada yang tidak beres dalam penerbangan tersebut apapun alasannya termasuk pilotnya orang asing dan belum mengenal Kota Padang. Tidak itu saja, kata Bambang, pihaknya akan mencari tahu alasan ATC memperbolehkan pesawat itu mendarat di Tabing. “Bandara Tabing kang sudah lama ditutup untuk penerbangan komersil. Pesawat yang boleh mendarat di sana hanya pesawat militer,”tegasnya. Disadur dari : infopenerbangan.com

Sabtu, 13 Oktober 2012

Garuda Operasikan Pesawat Bombardier CRJ 1000 Nextgen

Maskapai Garuda Jumat (12/10), resmi menerbangkan pesawat Bombadier. Pesawat ini memiliki kapasitas sebanyak 96 kursi (12 kelas Bisnis, 84 kelas ekonomi) . Pesawat ini nantinya akan melayani rute–rute jarak pendek dengan dentinasi di wilayah timur Indonesia, mulai tanggal 16 Oktober 2012. Pesawat pertama dari 18 pesawat yang telah dipesan Garuda itu akan ditempatkan di Hub Makassar. Nantinya, pesawat tersebut akan melayani penerbangan dengan rute Makassar–Ternate, Makassar–Mataram, Makassar–Kendari, Makassar–Surabaya, dan Surabaya–Denpasar. Pesawat anyar itu juga bakal terbang ke kota–kota potensial lainnya dari Hub Medan, Balikpapan dan Surabaya. Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyambut baik dioperasikannya pesawat Bombardier jenis CRJ1000 NextGen tersebut. Pesawat yang melayani penerbangan di wilayah Indonesia timur, diyakini akan semakin meningkatkan konektivitas. “Upaya ini tentunya juga akan mempercepat pengembangan wilayah ini sesuai program Pemerintah yaitu Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujar Mangindaan melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (12/10). Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan, pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen ini merupakan bagian dari program Quantum Leap 2011–2015, khususnya pengembangan armada dan jaringan. Pada 2015, Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat, dari jumlah saat ini yang hanya 94 pesawat. Dengan penambahan jumlah armada, Garuda menargetkan mengangkut 45,4 juta penumpang dari saat ini 17,1 juta penumpang. Frekuensi penerbangan pun ditingkatkan dari sekitar 350 frekuensi penerbangan per hari saat ini, menjadi 1.100 penerbangan per hari. Emirsyah menyebutkan, penerbangan di wilayah Timur Indonesia cukup potensial. “Upaya Garuda Indonesia untuk mempermudah penumpang di kota–kota di wilayah ini untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien.Penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan penerbangan Garuda secara keseluruhan”, tambah Emir. Sebelumnya, dalam ajang Singapore Airshow 2012 Februari lalu, Garuda Indonesia telah melaksanakan penandatanganan untuk pengadaan 18 pesawat jenis CRJ 1000 NextGen dengan Bombardier Aerospace, perusahaan pembuat pesawat asal Kanada. Melalui kontrak ini nantinya Garuda Indonesia akan memiliki sebanyak 36 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen. Hingga akhir tahun ini Garuda Indonesia akan menerima lima pesawat, dan sisanya, tujuh pesawat akan diterima pada tahun 2013, dan enam pesawat lainnya akan tiba pada tahun 2014 dan tahun 2015. Pesawat CRJ 1000 NextGen mulai dipasarkan pada tahun 2010, dan terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal. Dalam rangka pengembangan armada dan ekspansi perusahaan yang dilaksanakan, pada tahun 2012 ini Garuda Indonesia menerima 20 pesawat baru terdiri dari 4 Boeing 737-800NG, 2 Airbus A330-200, 9 pesawat Airbus A320 untuk Citilink, dan 5 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen. Dengan kedatangan pesawat – pesawat baru tersebut, maka pada tahun 2012 jumlah armada Garuda Indonesia akan mencapai sebanyak 105 pesawat dengan rata-rata usia 5,8 tahun. Disadur Dari : infopenerbangan.com

Jumat, 12 Oktober 2012

Perum Navigasi Penerbangan Akhirnya Terbentuk

Untuk memastikan pengelolaan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan di tanah air, pemerintah membentuk perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Pembentukan lembaga ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2012 yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 September lalu. Untuk tahap awalnya, Perum ini merupakan peleburan dari penyelenggaraan navigasi penerbangan nasional oleh PT Angkasa Pura I dan II, serta Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan navigasi. Adapun status Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi-instansi tersebut dapat dialihkan menjadi karyawan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, demikian juga halnya dengan karyawan di instansi-instansi tersebut. Dalam beleid ini, jenis pelayanan navigasi penerbangan yang menjadi kewajiban perum ini meliputi: a. Pelayanan lalu lintas penerbangan (Air Traffic Service/ATS); b. Pelayanan telekomunikasi penerbangan (Aeronautical Telecommunication Services/COM); c. Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical Information Services/AIS); d. Pelayanan Informasi Metereologi Penerbangan (Aeronautical Meteorological Services/MET); e. Pelayanan Informasi Pencarian dan Pertolongan (Search and Resque/SAR). Dikutip dari: infopenerbangan.com

Rusia Tuntut Penjelasan Pendaratan Paksa Pesawat penumpang Suriah Di Turki

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam pernyataan hari Kamis bahwa tindakan Turki menggunakan jet-jet militer untuk memaksa pesawar Airbus A320 milik maskapai penerbangan Syrian Air mendarat di Ankara tersebut, mengancam nyawa dan keselamatan para penumpang pesawat, termasuk 17 warga Rusia di dalamnya. Pesawat Syrian Air berpenumpang lebih dari 30 orang tersebut diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya ke Suriah Kamis pagi (11/10), setelah Turki menyita apa yang disebut “muatan gelap” dalam pesawat tersebut. Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan hari Rabu bahwa pihak berwenang di bandara Asenboga, Ankara, menyita barang-barang yang melanggar peraturan penerbangan sipil internasional. Jaringan televisi Turki NTV mengatakan bahan-bahan yang disita, antara lain, suku-cadang misil. Pemerintah Suriah belum menanggapi insiden itu. Disadur dari : infopenerbangan.com

Kamis, 11 Oktober 2012

Wow Dibuka Kembali Pendaftaran " Angkasa Persada "

Anda ingin berkarir menjadi karyawan berkarin menjadi karyawan Maskapai Airlines, Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air atau Perusahaan Penerbangan Lainnya,,?????? Segera bergabunglah bersama kami " Angkasa Persada " Kami bantu anda mewujudkan cita-cita anda. 95% lulusan kami telah bekerja sebagai karyawan penerbangan tersebut.... APAKAH ANDA INGIN MENJADI SALAH SATUNYA ?????

Koki Italia Carlo Cracco Bergabung dengan Singapore Airlines

Koki ternama asal Italia, Carlo Cracco, dinobatkan sebagai anggota terbaru dalam Panel Kuliner Internasional Singapore Airlines (Singapore Airlines International Culinary Panel/CP). Koki yang juga pemilik dua restoran ternama, yakni Ristorante Cracco di Milan, yang telah mendapatkan penghargaan Michelin-starred tersebut akan bergabung bersama delapan koki internasional lainnya. Sebagai tahap awal, masakannya akan disajikan khusus untuk rute Italia dan rute Eropa lainnya mulai Januari 2013. “Saya merasa terhormat dapat bergabung ke dalam International Culinary Panel (ICP) dan saya juga sangat bangga dapat menjadi bagian keluarga besar Singapore Airlines. Membuat menu makanan untuk sebuah maskapai penerbangan tentunya akan sangat berbeda dengan membuat menu untuk restoran saya, tetapi saya merasa tertantang,” kata Cracco, Rabu (10/10/2012), dalam siaran persnya. Penunjukan Cracco memperkuat komitmen Singapore Airlines untuk tetap menjadi yang terdepan dalam hal penyajian makanan dan minuman premium dengan menyediakan pilihan makanan yang inovatif dan lezat di semua kelas. Sebagai salah satu tokoh kuliner di Italia untuk makanan Barat dan kontinental Eropa, Cracco dikenal sebagai pemimpin di generasi baru pada masakan Italia progresif. Masakannya dibuat dengan berbagai macam bahan, tekstur, aroma, dan menggunakan produk musiman terbaik. Koki Cracco juga seorang juri tetap di salah satu program televisi paling populer di Italia, MasterChef Italia, dan telah menulis dua buku kuliner.

Dua Pesawat Qantas Nyaris Bertabrakan

Pemerintah Australia kini tengah menyelidiki insiden dua pesawat terbang milik maskapai Qantas yang nyaris bertabrakan di Darwin, pekan lalu. Biro keselamatan transportasi Australia (ATSB) tengah menyelidiki insiden antara pesawat boeing 717 Qantas jurusan Melbourne-Darwin yang akan mendarat yang terbang begitu dekat dengan Boeing 737, juga milik Qantas, yang baru lepas landas. Dikabarkan jarak antara kedua pesawat terbang itu hanya berselisih 250 meter. “Awalnya menara kontrol memberikan izin kepada pesawat tujuan Darwin untuk mengurangi ketinggian di level Boeing 737 baru lepas landas,” demikian pertanyaan ATSB. ATSB mengatakan, menara kontrol kemudian membatalkan izin itu, tetapi tampaknya tidak dipahami kedua kru pesawat yang tidak mampu lagi bermanuver untuk memperlebar jarak. Itu berarti, lanjut ATSB, petugas menara pengawas tidak secara efektif mengawasi jarak aman kedua pesawat terbang. Mengutip laporan insiden itu, Harian Daily Telegraph Sydney mewartakan menara pengawas Bandara Darwin membuat Boeing 717 yang membawa 115 penumpang berada dalam jalur tabrakan dengan Boeing 737 yang berisi 155 penumpang. Sistem peringatan bahaya tabrakan Boeing 717 yang kemudian mendeteksi kesalahan itu dan memperingatkan pilot tentang keberadaan pesawat terbang lain yang berjarak hanya 250 meter di bawahnya. “Pesawat itu melintas di bawah kami. Saya melihat sistem peringatan tabrakan menunjukkan adanya pesawat 800 kaki di bawah kami,” kata Kapten Robert Flipo dalam laporan tertulisnya. “Mungkin jaraknya bisa lebih dekat dari itu (250 meter),” ujar Flipo. Dalam laporannya, Flipo menambahkan, dia berulang kali meminta tuntunan untuk mendarat, tetapi hanya menerima “respons yang tak membantu”. Bandara Darwin, Australia Utara, merupakan landasan yang digunakan bersama penerbangan militer dan sipil. Menara pengawas penerbangan adalah milik Angkatan Udara Australia. Daily Telegraph mengabarkan, Departemen Pertahanan sudah menonaktifkan petugas pengawas lalu lintas udara yang bertugas saat insiden itu terjadi dan investigasi menyeluruh sedang dilaksanakan. “Hasil penyelidikan sementara menunjukkan, seorang petugas pengawas lalu lintas udara lalai memberikan izin pesawat yang akan mendarat dan yang baru lepas landas di jalur yang sama, yang bisa menimbulkan tabrakan,” demikian seorang juru bicara Dephan Australia. Sejauh ini, maskapai penerbangan Qantas belum memberikan komentar dengan alasan investigasi masih berlangsung.

Selasa, 09 Oktober 2012

Sebelum Barangkat Haji,Alangkah Baiknya Memperhatikan Hal - hal Berikut

Hari-hari ini para jamaah haji dari negeri kita mulai berangkat ke tanah suci. Karena itu, agar perjalanan terasa aman dan nyaman, perlu memperhatikan beberapa hal. Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kementerian Kesehatan RIberikut memberikan 11 persiapan keberangkatan yang perlu Anda ketahui semua: 1. Cek kesiapan terakhir obat-obatan yang akan dibawa, jangan sampai ada obat yang perlu tapi tertinggal, dan pastikan jumlahnya cukup sejak berangkat sampai kembali ke tanah air. 2. Kalau memang sejak di Indonesia sudah ada penyakit kronik yang biasa di derita, cek segera. Bila ada surat dari dokter yang biasa merawat di Indonesia berikan ke dokter kloter dan atau dokter di Sektor/Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah Madinah supaya petugas kesehatan mengetahui riwayat dasar penyakit kita, sehingga penanganan di Arab Saudi dapat lebih baik. 3. Seringkali ada berbagai acara dengan kerabat yang biasa dijalani sebelum berangkat, tapi ingat untuk tidak terlalu lelah, agar perjalanan beberapa jam di pesawat dapat berjalan baik 4. Selama di asrama haji embarkasi, beberapa hal perlu diperhatikan : - ikuti pengecekan kesehatan (buku kesehatan dll) begitu datang di asrama embarkasi - perbanyak istirahat - jangan lupa minum obat, kalau memang ada obat rutin yang harus dikonsumsi karena penyakit tertentu - kalau ada keluhan kesehatan, segerta hubungi poliklinik di asrama embarkasi yang dikelola Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DitJen P2PL setempat 5. Di bandara masing-masing proses tidak akan terlalu lama. Bila diperlukan, di setiap bandara keberangkatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DitJen P2PL juga menyediakan poliklinik 6. Selama penerbangan, utamakan ibadah, dan tetap jaga kesehatan 7. Sesampai di Jeddah, juga tersedia fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia 8. Dalam perjalanan Jeddah Madinah, lakukan ibadah, dan tetap jaga kesehatan 9. Sesampai di Madinnah, upayakan agar istirahat dulu di pondokan karena baru menjalani perjalanan panjang. Kalau sudah lebih segar badannya baru berangkat ke Masjid Nabawi untuk beribadah 10. Ingatlah bahwa hari Arafah yang merupakan puncak Ibadah Haji masih cukup jauh ke depan, jadi jangan terlalu menghabiskan tenaga selama di Madinnah, apalagi jangan berjalan-jalan yang tidak terlalu perlu. 11. Selama perjalanan, ikuti anjuran-anjuran petugas kesehatan agar dapat tetap sehat. Selamat menunaikan Ibadah Haji, InsyaAllah Mabrur, dan tetap sehat. Disadur dari : infopenerbangan.com

5 Penerbangan yang Belum Penuhi Standart Asuransi

JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Udara memberikan peringatan kepada 5 (lima) maskapai penerbangan yang belum melaksanakan ketentuan perjanjian asuransi dengan pihak perusahaan asuransi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM 77 tahun 2011 Jo Peraturan Menhub No. 92 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Berdasarkan data dari Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, dari total 19 Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal, sebanyak 14 maskapai sudah memenuhi dan sebanyak 5 (lima) maskapai belum memenuhi peraturan tersebut. “Kelima maskapai tersebut sampai saat ini belum menyampaikan bukti dokumen atau kontrak asuransi dengan pihak perusahaan asuransi dan Standar Operation Procedure (SOP) kepada Direktorat Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub,” jelas Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Djoko Murjatmodjo di Jakarta, Senin (8/10/2012). Kelima maskapai tersebut antara lain : PT. Asi Pudjiastuti Aviation, PT. Indonesia Air Transport, PT. Kalstar Aviation, PT. Travel Express Aviation Services, dan PT. Travira air. Djoko menambahkan, sesuai dengan Peraturan PM 77 tahun 2011 pasal 26, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dapat memberikan sanksi administratif kepada pengangkut (maskapai) yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 2. Sanksi administratif tersebut dapat berupa peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 1(satu) bulan. Kemudian apabila peringatan tidak ditaati, maka dilanjuti dengan pembekuan izin usaha untuk jangka waktu 14 hari kalender. Dan apabila pembekuan izin usaha habis jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, maka akan dilakukan pencabutan izin usaha. Djoko mengatakan Dirjen Perhubungan Udara pada 8 Oktober 2012 telah mengeluarkan surat peringatan I (pertama) pada kelima maskapai tersebut. “Dalam surat tersebut disebutkan apabila dalam kurun waktu 1 (satu) bulan kalender setelah surat ini diterima, maskapai yang bersangkutan masih belum memenuhinya maka Direktorat Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara akan memberikan tindakan berikutnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.(* Dikutip Dari : infopenerbangan.com

Senin, 08 Oktober 2012

Citilink Buka Rute Bandung - Denpasar

Jakarta – Sekarang, traveler asal Kota Kembang akan lebih mudah menjangkau Pulau Dewata. Maskapai Citilink telah membuka rute Bandung-Denpasar PP dengan harga tiket mulai Rp 290.000. Pulau Bali seakan tak habis dieksplorasi. Selain dari Jakarta dan berbagai kota lain di Indonesia, Bali juga memesona mojang-jajaka asal Kota Kembang yakni Bandung. Kota Bandung juga menjadi destinasi wisatawan mancanegara. Peninggalan sejarah, wisata kuliner dan belanja, juga keindahan alam menjadi magnetnya. Sekarang, makin mudah bagi warga Bandung dan wisatawan mancanegara untuk menjangkau Pulau Dewata. Anak perusahaan Garuda Indonesia yakni Citilink membuka rute Bandung-Denpasar PP mulai Sabtu (6/10) kemarin. “Banyak sekali para wisatawan mancanegara yang sudah sampai di Bandung dan berkeinginan untuk melanjutkan liburan mereka ke Bali,” tutur CEO PT. Citilink Indonesia, Arif Wibowo, dalam rilis yang diterima detikTravel, Minggu (7/10/2012). Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2012, Bandara Husein Sastranegara mengalami lonjakan pengunjung sebesar 22,39% dibanding Mei 2012 lalu. Lonjakan kunjungan tersebut tak lepas dari semakin banyaknya penerbangan langsung ke Bandung baik dari Kuala Lumpur, Penang, dan Singapura. “Melihat peningkatan angka kunjungan wisata dari luar negri dan potensi wisatawan domestik dari dan ke Kota Bandung, Citilink melihat pembukaan rute Bandung–Denpasar sebagai sebuah langkah stategis,” kata Arif dalam rilis tersebut. Citilink rute Bandung-Denpasar PP akan terbang 2 kali sehari. Penerbangan Denpasar-Bandung dijadwalkan terbang pukul 11.05 dan 15.35 WIB. Sebaliknya, penerbangan Bandung-Denpasar dijadwalkan terbang pukul 12.25 dan 17.05 WIB. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 290.000.

Air Asia Kembali Tawarkan 1 Harga Untuk 1 Seat Kursi

Jakarta – Kesempatan liburan dengan harga murah sudah di depan mata. Maskapai AirAsia kembali menawarkan promo Satu Harga Semua Kursi, untuk tujuan domestik dan internasional, dengan waktu pemesanan mulai 8-15 Oktober 2012. Maskapai penerbangan murah (budget airlines) jadi transportasi favorit traveler selama liburan. Selain mempersingkat waktu perjalanan, Anda pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Sekarang, kesempatan Anda untuk keliling Indonesia dan berbagai negara semakin terbuka lebar dengan adanya penawaran Satu Harga Semua Kursi dari AirAsia Indonesia. Dalam rilis yang diterima detikTravel, Senin (8/10/2012), periode promo Satu Harga Semua Kursi ini akan berlaku mulai 8-15 Oktober 2012 dengan periode terbang mulai 10 Oktober-13 November 2012. “Saat ini AirAsia Indonesia memiliki lima stasiun penghubung (hub), 19 pesawat Airbus A320, dan melayani lebih dari 30 rute penerbangan domestik dan internasional,” tutur Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, dalam rilis tersebut. Anda bisa terbang dari Jakarta (CGK) menuju Semarang (SRG) mulai harga Rp 299.000 dan menuju Singapura mulai harga Rp 399.000. Selain dari Jakarta, AirAsia juga punya penerbangan destinasi domestik dan internasional dari Bandung, Medan, Surabaya, dan Bali. Ayo, rencanakan liburan Anda dari sekarang. Happy hunting! Dikutip dari : Infopenerbangan.com

Minggu, 07 Oktober 2012

4 Tips Saat Barang Tertinggal Dalam Pesawat

Barang yang tertinggal dalam penerbangan, menjadi masalah umum bagi tiap traveler yang melakukan perjalanan dengan pesawat. Jangan kuatir, 4 tips berikut adalah jurus ampuh untuk menyikapinya. Berpergian dengan pesawat memang menyenangkan. Anda dapat menghemat waktu dan mendapat fasilitas yang nyaman selama perjalanan. Akan tetapi, jika barang Anda tertinggal, atau malah pesawat tidak mengangkut koper milik Anda, itu adalah bencana. Hal ini dapat menghambat perjalanan Anda menuju destinasi berikutnya, atau menunda waktu Anda untuk beristirahat di rumah. Disusun detikTravel, Jumat (1/6/2012), berikut 5 tips menyikapi barang yang tertinggal di pesawat: 1. Jangan panik Jangan panik merupakan hal utama dan pertama yang harus Anda lakukan. Jangan berlarian tidak karuan atau menangis di dalam bandara. Perhatikan kembali dan cek apa saja barang Anda yang tertinggal. Sebaiknya, Anda langsung menemui petugas bandara setempat atau petugas maskapai penerbangan yang Anda tumpangi untuk melaporkan barang Anda yang tertinggal. 2. Jangan marah-marah Mungkin, yang akan dilakukan Anda setelah mengetahui bagasi Anda tertinggal adalah marah-marah kepada petugas maskapai setempat. Meskipun barang-barang di bagasi Anda merupakan barang-barang berharga seperti laptop atau kamera, tapi tetaplah tenang dan kontrol emosi Anda. Ingat, marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah. 3. Minta informasi yang jelas dari pihak maskapai Setelah menghubungi dan bertemu dengan pihak maskapai, mintalah informasi sejelas-jelasnya. Jika Anda yang ceroboh meninggalkan barang, berikan informasi terakhir soal posisi barang Anda di pesawat, kepada pihak maskapai. Jika maskapai yang ceroboh tidak membawa koper Anda dari bandara asal, tanyalah bagaimana mereka akan mengantar koper Anda. Informasi tersebut mengenai tentang kapan barang Anda akan kembali diantar. Tanyalah tentang detail kapan barang Anda dikembalikan. Jangan lupa memberikan informasi mengenai Anda. Informasi tersebut mengenai tentang nomor penerbangan, jadwal penerbangan Anda, nomor kontak, dan perihal barang Anda yang tertinggal, agar memudahkan pihak maskapai dalam mengembalikan barang Anda yang tertinggal. 4. Update terus perkembangan dari pihak maskapai Meski sudah mendapat informasi, jangan lupa untuk mendapat perkembangan terbaru mengenai bagasi Anda. Tidak ada salahnya Anda menelpon tiap waktu dan terus bertanya. Hal ini juga akan mengingatkan terus pihak maskapai. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bukan Juru Parkir Biasa Melainkan Juru Pesawat Terbang,,

Pritt.. prit…, kiri kuat, banting kanan, terus teruss…, ooooopp, satu atau dua logam atau lembar uang nominal ribuan biasanya diberikan pengemudi sebagai imbalan kepada juru parkir selepas berhasil memandu kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Lain halnya dengan pesawat terbang, selepas memandu pesawat, sang ahli pemarkiran ini tidak diberikan imbalan apaun sebalagai balas jasa oleh pengemudi pesawat itu sendiri yang tak lain adalah pilot. Marshaller julukannya, merupakan petugas yang ditunjuk untuk memandu pesawat ke area permarkiran yang tepat. Seorang marsahller bertanggung jawab penuh untuk menjamin pesawat dan penumpang selamat saat pesawat parkir karena jika salah dalam menempatkan parkir pesawat maka akan berakibat fatal. Tanpa marshaller pilot akan mengalami kesulitan dalam mengarahkan pesawatnya mengingat pesawat memiliki bentuk fisik yang sedemikan rupa tentu harus ditempatkan sesuai tempat dan ukuran pesawat. Koordinasi antar petugas pemandu dan awak kemudi pesawat ini sangat penting, karena tidak memungkinkan untuk sang pilot harus melihat kebelakang untuk memarkirkan pesawatnya. Di Bandara, seorang marshaller memberikan sinyal atau aba-aba visual kepada awak kemudi pesawat sebagai instruksi pemanduan, Layaknya seorang pramuka yang tengah memberi kode semafor, marshaller memberikan komando pergerakan ke kanan atau ke kiri, memperlambat, berhenti, dan mematikan mesin pesawat. Instruksi tersebut tidak asal-asalan, instruksi yang diberikan merupakan aba-aba universal yang dapat dimengerti oleh awak pesawat sipil apapun. Ketentuannyapun sudah ditetapkan oleh otoritas penerbangan sipil internasional yaitu ICAO. Tidak mudah untuk menjadi pemandu parkir pesawat, seorang marshaller membutuhkan pendidikan khusus. Seorang marshaller mengikuti pendidikan selama tiga sampai enam tahun. Dalam pendidikan itulah dipelajari tanda-tanda standar untuk memarkir pesawat. Selain itu juga terdapat tes tertulis beserta tes fisik. Mustahil kalau kondisi fisik untuk mendapatkan Aircraft Marshalling licence berupa SKP (Surat Kecakapan Personil) yang dikeluarkan oleh DKUPPU selaku otoritas penerbangan sipil di Indonesia dan lisensi ini berlaku selama dua tahun. Seperti halnya dengan SIM motor atau mobil, lisensi ini wajib terus dibawa selama bertugas. Peralatan seperti earplug sebagai pelindung indra pendengaran, rompi apron dan safety shoes setia menemani pemandu dalam menjamin keselamatan. Alat pandu sekilas terlihat seperti bat ping pong digunakan sebagai instrumen utama dalam mengarahkan pesawat, instrumen tersebut juga kadang dilengkapi lampu untuk menghadapi malam dan dalam situasi cuaca tertentu. Terkadang di beberapa bandara, sang juru pandu ini dilarang menggunakan topi atau penutup kepala lainnya demi menghindari tersedotnya topi ke dalam mesin pesawat. “Kita bertugas tidak mengenal waktu, kalau pesawat datang saat hujan deras dan angin kencang kita harus tetap bertugas dan mengarahkan pesawat ke tempat parkir. Berat memang, tetapi karena sudah tugas harus dijalankan dengan baik,’’ ungkap Sukasno. Sukasno merupakan marshaller yang bertugas di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Beliau merupakan seorang pedangang bakso sebelum memutuskan untuk menjadi juru parkir pesawat hampir 3 tahun ini. Sukasno mengaku sangat senang melaksanakan profesi yang digelutinya, beliau sangat menyukai profesi tersebut. “Sukanya adalah saya serasa memiliki andil dalam mengantarkan pesawat dan penumpangnya turun dengan selamat.” Tuturnya. (OPU1) Dikutip dari : infopenerbangan.com

Jumat, 05 Oktober 2012

Agustinus Adi Sucipto Bapak Penerbangan Indonesia

Adisucipto (Adisutjipto) lahir tanggal 4 Juli 1916 di Salatiga, Jawa Tengah. Otaknya encer dan prestasinya di sekolah sangat memuaskan. Lulus dari Algemene Middelbare School (AMS) Semarang tahun 1936, dia ingin melanjutkan masuk Akademi Militer Belanda di Breda. Namun sang ayah menyarankan Adisutjipto masuk Geneeskundige Hooge Shool (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta. Tjipto diam-diam mengikuti tes dan diterima di Militaire Luchtvaart Opleidings School atau Sekolah Penerbangan Militer di Kalijati Subang. Tjipto lulus lebih cepat dan mendapat nilai yang sangat baik. Dia berhak menyandang pangkat letnan muda udara. Tjipto juga mendapat brevet penerbang kelas atas. Konon dialah satu-satunya orang Indonesia yang saat itu mempunyai brevet penerbang kelas atas. Dalam buku Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003 ditulis Tjipto kemudian mendapat tugas di Skadron Pengintai di Jawa. Saat Jepang mengalahkan Belanda, seluruh penerbang Belanda dibebastugaskan. Tjipto kembali ke Salatiga dan bekerja sebagai juru tulis. Di kota ini pula Tjipto menyunting seorang gadis bernama Rahayu. Setelah kemerdekaan, tanggal 5 Oktober 1945 juga dibentuk Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan. Surjadi Suryadarma yang memimpin jawatan ini memanggil Adisutjipto untuk membantu membentuk angkatan udara. Kondisi angkatan udara saat itu sangat memprihatinkan. Tidak ada pilot, tidak ada mekanik pesawat, tidak ada dana, hanya ada beberapa pesawat tua peninggalan Jepang. Tapi Adisutjipto nekat menerbangkan pesawat-pesawat itu. Tanggal 10 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat jenis Nishikoren yang dicat merah putih dari Tasikmalaya ke Maguwo, Yogyakarta. Tanggal 27 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat Cureng berbendera merah putih di sekitar Yogya. Bukan tanpa maksud Tjipto melakukan itu. Hal ini dilakukannya untuk memompa semangat perjuangan rakyat. Tanggal 1 Desember 1945, Adisutjipto dan Surjadi Suryadarma mendirikan sekolah penerbang. Lagi-lagi dalam situasi serba kekurangan. Tjipto menjadi instruktur, sementara Surjadi mengurus administrasi. Angkatan pertama, ada 31 siswa yang mengikuti sekolah penerbangan itu. Hanya bermodal pesawat tua tidak menyurutkan langkah para perintis TNI AU ini untuk belajar. “Kalian menerbangkan peti mati,” ujar para penerbang Kerajaan Inggris yang mengunjungi Lanud Maguwo Yogyakarta tahun 1945. Para penerbang itu geleng-geleng melihat deretan pesawat Cureng buatan Jepang yang jumlahnya tidak seberapa di landasan pacu. Pesawat Cureng itu buatan tahun 1933, beberapa kondisinya jauh dari layak. Karena itu tidak salah jika pilot Inggris menyebutnya peti mati terbang. Tapi Kepala Sekolah Penerbang Maguwo, Komodor Adisutjipto, cuek saja mendengar ucapan tentara Inggris itu. Kadet-kadet sekolah penerbang itu mencatat prestasi membanggakan. Bukan hanya mencatat zero accident, Suharnoko, Harbani, Soetardjo Sigit dan Moeljono berhasil mengebom tangsi-tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang. Tahun 1947, Adisutjipto dan rekan-rekannya ditugasi pemerintah RI untuk mencari bantuan obat-obatan bagi Palang Merah Indonesia. Bantuan didapat dari Palang merah Malaya, sementara pesawat angkut Dakota VT-CLA merupakan bantuan dari saudagar di India. Penerbangan dilakukan secara terbuka. Misi kemanusiaan ini telah mendapat persetujuan dari Belanda dan Inggris. Namun tanggal 29 Juli 1947, saat pesawat hendak mendarat di Maguwo, tiba-tiba dua pesawat pemburu Kitty Hawk milik Belanda muncul. Pesawat pemburu tersebut langsung menembaki Dakota yang ditumpangi Tjipto dan rekan-rekannya. Pesawat jatuh dan terbakar, Tjipto dan tujuh rekannya gugur. Hanya satu yang berhasil selamat. Entah apa maksud Belanda melanggar kesepakatan, namun diduga karena ingin membalas serangan kadet-kadet Indonesia yang mengebom tangsi Belanda. Adisutjipto baru berumur 31 tahun saat gugur. Keberanian dan semangatnya terus diceritakan dari generasi ke generasi. Memotivasi para penerbang TNI AU untuk melakukan hal serupa. Atas jasa-jasanya pemerintah memberikan gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia pada Adisutjipto. Lapangan Udara Maguwo pun diubah namanya menjadi Lanud Adisutjipto.

Kamis, 04 Oktober 2012

Mengenal 9 Srikandi Penerbang Indonesia

Memang tidak mudah bagi perempuan untuk bersaing dan menggeluti dunia kerja yang sejak dahulu didominasi oleh kaum pria. Apalagi jenis pekerjaan tersebut sering dihubungkan dengan kemampuan fisik yang dianggap maskulin, salah satunya berprofesi sebagai pilot. Walau di Indonesia profesi pilot masih didominasi oleh kaum pria, namun Srikandi-Srikandi penjelajah langit seperti Ida Fiqriah, Agatha Asri Herini, Isma Kania Dewi, Sarah Kusuma, Allendia Traviana, Iin Irjayanti, Esther Gayatri Saleh, Fariana Dewi Djakaria dan Sekti Ambarwaty dapat membuktikan dirinya sebagai perempuan Indonesia yang tangguh dan mampu disejajarkan dengan kaum pria. Untuk mengenal mereka, dibawah ini hasil penelusuran ulang beberapa data terkait sembilan Srikandi Penerbang Indonesia. 1.IDA FIQRIAH DAN AGATHA ASRI HERINI Ida Fiqriah, 30 tahun, kini menjadi pilot wanita satu-satunya di maskapai Garuda Indonesia. Dia menikah dengan Ahsanul Muqaffi, seorang kapten polisi yang bekerja di Polres Jakarta Baratdan dikaruniai seorang anak namun Ida tetap terbang. Ida adalah sulung dari empat bersaudara. Orang tuanya guru sekolah dasar. Ida sempat kuliah di Jurusan Matematika Fakultas MIPA, Universitas Lampung. Kuliah yang ternyata hanya dilakoninya satu semester. Ia mendaftar ke Curug, dan lulus. Ada sembilan tahap yang harus dilaluinya dengan sistem gugur, termasuk bakat penerbang dan postur-tinggi minimal 165 cm, panjang kaki minimal 100 cm, sesuai standar duduk internasional. Kepadanya, dipercayakan pesawat besar Airbus 330 berpenumpang 300-an orang untuk diterbangkan ke seluruh penjuru dunia. Sementara Agatha, selain seorang pilot, ia juga menjadi instruktur pilot di maskapai yang sama. Ia mendapat wewenang besar untuk meloloskan atau menggagalkan seorang pilot, pria dan wanita, untuk memegang sebuah pesawat Sumber: majalah.tempointeraktif.com dan kickandy.com 2.ISMA KANIA DEWI Selepas lulus SMA Regina Pacis, Bogor, Isma Kania Dwei mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu menjadi pilot di Pusat Latihan Penerbangan Curug di Tangerang hingga memperoleh Commercial Pilot License Multi Engine Instructor Rating. Pada tahun 1997 ia lulus sebagai Pilot Wanita Pertama dari Sekolah Penerbangan CURUG, Jakarta. Ia lantas bergabung bersama Garuda pada tahun 1998 dan berhasil menerbangkan Boeing 737 300-400-500 series, pesawat komersil pertamanya. Isma lahir tanggal 4 Oktober 1975, sejak kecil Isma senang sekali kalau melihat orang dengan seragam Pilot. Siklus hidup wanita ini ternyata sungguh mujur. Sempat menjadi pilot Qatar Airways. Ia telah menerbangkan pesawat hingga ke Austria, Rusia dan Abu Dhabi. Saat Isma menjadi piot Etihad Airways - United Arab Emirates. Sumber : verawaloeyo.wordpress.com dan majalah.tempointeraktif.com 3.SARAH KUSUMA Sarah Kusuma, perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1978. Selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada tahun 2005, postur 165 sentimeter dan berat 52 kilogram. Sebetulnya cita-cita utama perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1988 itu adalah menjadi dokter. Tapi ia harus mengubur cita-cita tersebut karena kondisi keuangan orang tuanya tak memungkinkan mereka merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membiayainya. Karena itu, selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada 2005, Sarah berupaya mencari tempat kuliah yang gratis. Sekolah Tinggi Penerbangan (STP) di Curug-lah yang kemudian dipilihnya Sarah Kusuma termasuk pilot wanita muda, sudah menerbangkan Boing 737 tipe klasik, tapi juga yang mutakhir seperti Boeing 737 next generation. .Sumber : Majalah Tempo dan kadri-blog.blogspot.com 4.ALLENDIA TRAVIANA Wanita kelahiran Kupang, 10 November 1989, Sebenarnya untuk menjadi pilot bukan pilihan utamanya. Awalnya dia bercita-cita menjadi dokter gigi, oleh karena itu sempat diterima di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Solo pada 2007. Tapi karena kalkulasi biaya, ia akhirnya memilih ke sekolah penerbang Aero Flyer Institute milik Batavia Air. Dia mengikuti ikatan dinas dengan Batavia selama 16,5 tahun sejak masa pendidikan selama dua tahun. Anak bungsu dari M. Budi Kuntjo dan Mieke Radiana itu kini menjadi satu dari dua pilot perempuan di maskapai Batavia Air. Ia dipercaya menerbangkan Boeing tipe 737-300, 400, dan 500 untuk rute domestik. Sumber : Majalah Tempo dan kadri-blog.blogspot.com 5. IIN IRJAYANTI Raden Roro Iin Irjayanti, Gadis cantik yang akan memasuki usia 27 tahun pada 4 November ini adalah satu dari dua pilot perempuan di maskapai Batavia Air, satu rekan dengan Allendia Traviana. Dia sempat mengikuti mengikuti kontes kecantikan dengan konsep Beauty, Brain, Behavior: Puteri Indonesia tahun 2010. Lulus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang, angkatan 58 tahun 2004. IIn berdomisilinya di Tangerang, Meskipun demikian ia menyebut dirinya orang Papua, karena lahir di Jayapura. Menjadi pilot adalah juga merupakan cita-cita almarhum ayahnya Anak tunggal keturunan Keraton Kanoman Cirebon dari garis ayahnya ini ingin membuktikan bahwa perempuan bisa menonjolkan sisi feminin dan maskulin sekaligus. Iin yang menjalani sekolah penerbangan selama dua tahun dua bulan, terlatih sebagai taruni yang maskulin. Kemudian menjalani empat tahun profesi sebagai kopilot dengan 3.000 jam terbang, kini, sudah menerbangkan pesawat Boeing 737 seri 300-400, Sumber : kompas.com 6. ESTHER GAYATRI SALEH Esther Gayatri Saleh (49 tahun). Ia merupakan seorang pilot penguji senior di PT Dirgantara Indonesia (DI). Esther bertugas sebagai pilot yang mengetes pesawat-pesawat baru. Dia juga bertugas untuk membuat manual untuk pilot-pilot pesawat komersil, Esther pertama kali menikmati sensasi terbang pada 1984. Baginya, terbang adalah pengalaman yang luar biasa. Dengan terbang, keinginannya untuk melihat Indonesia terwujud sudah. Kini, ia menjadi penerbang perempuan pertama dengan jam terbang terbanyak, lebih dari 6.000 jam. Menerbangkan pesawat yang belum pernah diterbangkan, kata Esther berbeda dengan tugas pilot komersial. Pilot komersial menerbangkan pesawat-pesawat yang sudah teruji sebelumnya. Hal ini lebih mudah, karena pesawat tersebut sudah disertifikasi dan aman untuk diterbangkan. Sedangkan dia harus menguji sejak pesawat itu jadi, baik menguji di darat, maupun di udara. Sumber: Republika dan roronoa9.wordpress.com 7.FARIANA DEWI DJAKARIA Perempuan kelahiran Pariaman Provinsi Sumatera Barat ini mengaku, sejak dulu ingin menjadi penerbang. Cita-citanya menjadi penerbang, begitu kuat, apalagi selama ini dia banyak mendengar kalau perempuan tidak bisa menjadi penerbang helicopter. Dia adalah pilot helikopter pertama di TNI AU. Sejak berdiri pada 12 Agustus 1963, Wanita angkatan udara (WARA) tidak lagi sekadar bertugas di belakang meja sebagai staf administrasi, guru bahasa, dokter atau bidang hukum. Para srikandi udara itu kini telah banyak yang berkiprah sebagai teknisi, pengawas lalu lintas udara dan penerbang. Untuk penerbang, para srikandi udara itu mayoritas dipercaya memegang kemudi pesawat angkut ringan seperti CN-235 dan Cassa 212. Tentang impian lainnya, Fariana yang kini menjadi bagian dari Skadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Suryadharma, Subang, bercita-cita menjadi instruktur penerbang wanita pertama. Sumber: wwwperempuanlangit.blogspot.com 8.SEKTI AMBARWATY Letnan Satu (Lettu) Setia Ambarwati mungkin bisa jadi salah satu bukti bahwa kaum perempuan mampu pula berkiprah di bidang militer dan penerbangan. Perempuan yang biasa disapa Lettu Ambar itu sehari-hari memang bekerja di Skuadron 2 Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sebagai penerbang. Sekti lahir di Malang,18 Oktober 1983. Karier sebagai penerbang yang dijalani Ambar memang terbilang langka. Pasalnya, tahun 1985 hingga sekitar 2005, TNI Angkatan Udara (TNI AU) praktis tidak memiliki penerbang perempuan. Barulah setelah hampir 20 tahun terjadi kevakuman, TNI AU kembali mengaktifkan penerbang-penerbang perempuan untuk melengkapi skuadron-skuadron penerbangan mereka. Dan, Ambar menjadi satu dari sedikit perempuan yang terpilih untuk memperkuat skuadron penerbangan TNI AU. Sumber : koran-jakarta.com