Kamis, 25 Oktober 2012

Garuda Pulangkan Jamaah Mulai Tanggal 31 Oktober

PT Garuda Indonesia Tbk akan mulai memulangkan para jemaah haji ke Tanah Air mulai 31 Oktober 2012 setelah tuntas menerbangkan 112.473 calon jemaah haji dari 10 embarkasi ke tanah suci. Manager Komunikasi Garuda Indonesia Ikhsan Roosan mengatakan tugas Garuda memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia dimulai pada 21 September 2012 sampai 1 Desember 2012. “Phase kedua atau pemulangan akan dilaksanakan pada 31 Oktober 2012 – 1 Desember 2012,” kata Ikhsan, Selasa (23/10/2012). VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan setelah para calon jemaah haji melaksanakan ibadah di tanah suci, maka phase kedua/pemulangan ke Tanah Air nanti akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober 2012. Khusus untuk para jemaah haji dari embarkasi Jakarta, kegiatan penerbangan langsung dari Madinah menuju Jakarta akan dilaksanakan pada 15 November 2012 – 1 Desember 2012. Dia menjelaskan pelaksanaan pengangkutan calon jemaah pada tahun 2012 phase I atau keberangkatan sudah tuntas dilaksanakan dengan pemberangkatan terakhir pada Sabtu (20/10). Total calon jemaah haji yang diterbangkan mencapai 112.473 orang dari 10 embarkasi ke tanah suci dalam 295 kelompok terbang (kloter). Phase keberangkatan dilakukan pada 21 September 2012 sampai 20 Oktober 2012. “Pada saat keberangkatan, ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) rata-rata mencapai 90,88%. Ketepatan penerbangan dari embarkasi Medan dan Lombok bahkan mencapai 100%,” kata Pujobroto. Sebelumnya, imbuh Pujobroto, pada penerbangan haji 21 – 24 September 2012, beberapa kloter haji Garuda sempat mengalami penundaan akibat dilaksanakannya missile launching (uji coba rudal) di kawasan negara India. Uji rudal tersebut mengakibatkan penerbangan haji Garuda yang menggunakan rute penerbangan melalui kawasan India, harus mengalihkan rute penerbangannya melalui Thailand dan Myanmar, sehingga dibutuhkan tambahan waktu penerbangan hingga satu jam. Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2012 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat yang terdiri dari satu pesawat B 767-300ER, tiga pesawat B-747-400, dan 11 pesawat A330. “Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para jemaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah,”Disadur dari : Infopenerbangan.com

Rabu, 24 Oktober 2012

AirAsia Tebar Promo Tiket Murah untuk Liburan Akhir Tahun

Menjelang liburan akhir tahun, AirAsia kembali menebar promo. Untuk periode terbang 5 November 2012-31 Januari 2013, maskapai ini menawarkan tiket murah untuk penerbangan dalam dan luar negeri. “AirAsia Indonesia tidak akan pernah berhenti untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggannya, termasuk harga kursi penerbangan yang terjangkau,” kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi dalam rilis yang diterima detikTravel, Selasa (23/10/2012). AirAsia menawarkan tiket rute penerbangan domestik mulai dari Rp 99.000 dan internasional mulai dari Rp 199.000. Promo tiket murah kali ini bernama ‘Tiket Ringan untuk Terbang Segera’. Harga hanya berlaku untuk satu kali terbang dan sudah termasuk semua biaya, yaitu fuel surcharge untuk rute internasional dan Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR) untuk rute domestik. Untuk rute domestik, dari Bandung menuju Surabaya tiketnya mulai dari Rp 99.000. Lalu, Anda dapat melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Denpasar, Bali, dengan biaya mulai dari Rp 259.000. Selain itu, bagi traveler dari Jakarta yang ingin terbang ke Semarang, tiketnya mulai dari Rp 299.000 saja. Bagi traveler yang ingin jalan-jalan ke Kuala Lumpur dari Jakarta, promo tiket yang ditawarkan mulai dari Rp 199.000. Sedangkan dari Medan ke Kuala Lumpur tiketnya mulai dari Rp 259.000. Traveler di Bali yang ingin wisata belanja di Singapura, harga tiketnya mulai dari Rp 399.000. Penerbangan dari Medan ke Penang juga terdapat promo mulai dari Rp 239.000. Periode promosi tiket murah ini dapat Anda pesan mulai dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 4 November 2012. Untuk periode terbangnya, mulai dari 5 November 2012 sampai 31 Januari 2013. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs resmi AirAsia, AirAsia Travel and Service Center (ATSC), serta kantor penjualan yang ada di kota Anda. Atau, Anda juga bisa mengubungi call center AirAsia.Disadur dari : infopenerbangan.com

Cara Pilot Tempur Bekerja

untuk Seorang Pilot, menahan gravitasi (G Force) mungkin adalah hal yang sangat wajib, terlebih untuk pilot fighter (pilot pesawat tempur). Karena seorang pilot fighter harus terbiasa bermanuver dengan pesawat untuk menghindari / melakukan serangan. Tes menjadi seorang pilot tentu sangat ditekankan pada masalah kesehatan, jadi kalau anda jantungan janganlah mencoba coba untuk ikutan tes pilot. Sebuah pesawat tempur ada yang mampu melakukan manuver sampai 10 G tergantung dari jenis pesawatnya, dan biasanya pilot sudah terlatih menahan gaya G sampai 6 G atau bahkan lebih. Adapun ada dua jenis G manuver dalam istilah penerbangan, yaitu G positif pada saat pesawat melakukan manuver menukik dan G negetaif pada saat manuvermenanjak keatas. Kenapa menahan G sangat penting bagi seorang pilot?. Seorang pilot yang terkena G berlebihan akan menerima efek, Blank Spot ( mata tak mampu melihat alias ngeblank) dan aliran darah dari kaki akan cepat mengalir ke otak, serta mengalami hilang kesadaran G-LOC (Gravity Loss Off Conciousness). Sekarang ini ada berbagai cara untuk membantu pilot melawan gaya G, yaitu memakai G-suite (pakaian khusus penahan G) yang fungsinya menahan bagian betis sehingga darah tidak mengalir ke kaki saat menerima G positif. Pilot juga di latih agar mampu melakukan G straining Manoeuvre, yaitu mengkontraksikan otot abdominal agar aliran darah tidak menjauhi otak. Selain itu pilot juga berlatih pernapasan yang sangat membantu pada saat menerima G Force. Pada waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs, kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan memerah, ini biasa disebut dengan “red out”. Hal ini sangat membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan jiwanya. Ternyata berat juga ya pilot fighter itu, mereka harus mengatasi sendiri (memanagement) ketahanan mereka terhadap tekanan Gravitasi, belum lagi mereka harus konsentrasi pada saat menghadapi musuh, dan menyiapkan instrumen penyerangan ( ini semua terjadi dalam hitungan detik), telat sedikit bisa bisa habis riwayat. Saya pernah melihat sebuah video tentang bagaimana pelatihan pilot pilot amerika untuk membiasakan diri terhadap gaya G, yaitu memakai sebuah alat besar yang berputar secara sentrifugal, dan alat simulator ini bisa diatur gaya G nya untuk men Trainning pilot pilot amerika. Yang terjadi adalah percobaan waktu itu mengundang seorang tentara angkatan udara (bukan pilot) untuk menjadi sukarelawan untuk mengetes kekuatan / ketahanan nya terhadap gaya G, alhasil baru 4 G sang sukarelawan tersebut sudah menyerah, dan merasakan pusing. so hebat bukan pilot tempur itu? ada yang berminat?Pada waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs, kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan memerah, ini biasa disebut dengan “red out”. Hal ini sangat membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan jiwanya.

Senin, 22 Oktober 2012

Air Force ONE / AF 1

Pesawat putih bergaris biru jenis Boeing VC-25 yang merupakan modifikasi dari Boeing 747-200B itu acap disebut sebagai Air Force One, meski Air Force One sendiri sebenarnya callsign untuk pesawat yang ditumpangi Presiden AS, apa pun pesawatnya. Diiringi atau didahului oleh C-17 Globemaster III atau C-5 Galaxy yang membawa semua perlengkapan sang presiden, seperti helikopter Marine One, limusin kepresidenan, dan para agen US Secret Service Ketika Air Force One akan mendarat ruang udara di sekitar bandara harus dikosongkan. Penerbangan lain ditunda atau dibatalkan, dan area di sekitar tempat parkir AF I juga harus disterilkan dan bahkan dijaga oleh agen-agen US Secret Service. Terkesan boros, berlebihan, dan tidak menghargai yurisdiksi dan kedaulatan negara yang disinggahi Presiden AS di dalam negeri saja menerima sampai 300 ancaman setiap harinya, sudah jelas jumlah ancamannya akan lebih besar bila ia mengadakan perjalanan ke luar negeri. Air Force One, pada dasarnya adalah pesawat tiga tingkat B747-200B yang telah dimodifikasi dengan ruangan seluas total 4.000 kaki persegi. Ruang kerja presiden dan stafnya mendominasi dek tingkat dua. Dek tingkat pertama atau bagian bawah pesawat menjadi ruang kargo dan bagasi. Sementara dek tingkat ketiga atau paling atas, hanya dikhususkan untuk kokpit, lounge, dan ruang komunikasi. (Selengkapnya, lihat denah pesawat) Air Force One dipasangi 19 televisi yang bisa menyiarkan hampir semua kanal televisi dunia. karena begitu komplitnya peralatan elektronik yang terpasang, sebagian dari berat pesawat adalah berupa kabel. Jeroan pesawat ini terlilit kabel sepanjang 238 mil, duakali lebih panjang dari kabel yang melilit B747-200 – anjungan standar Air Force One. Kabel ini telah diberi pelapis khusus sehingga aman dari serangan pulsa elektromagnet (EMP/Electro Magnet Pulse) dan gelombang kejut yang dipancarkan ledakan nuklir. Tugas keseharian yang biasa dilakukan di Ruang Oval, Gedung Putih, dikerjakan di Ruang Utama Presidential Suite. Ruangan ini terletak di bagian depan pesawat. Di belakang ruangan ini, ada ruangan yang lebih besar dimana Presiden AS dan para stafnya bisa melakukan rapat. Yang mengagumkan, di pesawat ini, Gedung Putih juga memperkenankan setiap staf senior presiden memiliki ruang kerja sendiri-sendiri. Anda mungkin akan bertanya, mengapa kantor kepresidenan AS tak memilih B747-400 yang sudah jauh lebih canggih? Sekadar catatan saja, B747-400 memiliki badan lebih panjang, kokpit serba digital (fully glass-cockpit), dan mampu menjangkau jarak 3.000 km lebih jauh dari B747-100 yang ‘hanya’ 10.500 km. Toh, B747-400 sudah terbang dua tahun sebelum B747-200B mulai bertugas (pada 1990). Bukankah masih ada cukup waktu untuk mengalihkannya ke seri yang terbaru itu? tak ada jawaban memuaskan untuk pertanyaan tersebut Namun, dari buku Modern Military Aircraft (2004) dapat dirunut kisah bahwa pilihan itu boleh jadi terkait dengan proyek pembuatan pesawat komando terbang AS yang sudah terlanjur dikerjakan AU AS pada awal 1970-an. Kala itu mereka sudah kepalang membeli empat B747-200B untuk direkonstruksi ulang menjadi pesawat komando darurat yang telah dirancang khusus untuk kondisi dunia terlanda perang nuklir. Ujud akhir dari proyek ini adalah pesawat fully-electronic E-4A dan E-4B Hanya ada satu Air Force One yang diperuntukkan bagi presiden; jika WaPres terbang pesawat ini disebut sebagai Air Force Two. Kalau tidak maka akan dipanggil dengan nomornya, seperti pesawat lain. Fakta lain Ada dua pesawat Boeing 747 Air Force One dengan sandi SAM 28000 dan SAM 29000. Panjang pesawat dari hidung sampai ekor mencapai 70.4 meter Tinggi pesawat 19.4 meter. Luas ruang kabin dalam pesawat 371.6 meter persegi. Berat pesawat 400 ton. Air Force One dapat terbang dengan kecepatan maksimal 1014 km/jam (mach 0.92) atau hampir mencapai satu kali kecepatan suara. Harus memiliki lebih dari 2000 jam terbang, pengalaman terbang ke seluruh dunia dan catatan terbang tanpa cela, itulah syarat kalau mau jadi pilot Air Force One. Air Force One dianggap sebagai pesawat paling aman sedunia. Untuk pengaturan tempat duduk, wartawan duduk di bagian belakang, sedangkan pejabat dan VIP duduk di barisan depan. Semakin penting posisi seseorang maka semakin dekat dia duduk dengan presiden. Air Force One berpangkalan di lapangan angkatan udara ke 89 Airlift Wing, pangkalan udara Andrews, Maryland, hanggar ke 19. Berjarak 16 km dari gedung putih. Karena Air Force One milik angkatan udara maka setiap kali pesawat ini terbang akan dianggap sebagai misi militer. Air Force One adalah pesawat yang dibuat khusus dengan kemampuan pertahanan diantaranya peralatan anti rudal. Untuk telekomunikasi Air Force One memiliki 87 sambungan telepon yang berbeda, 28 diantaranya memiliki sambungan aman dan terenkripsi dengan jangkauan yang tak terbatas. (IP)Disadur dari : Infopenerbangan.com

Penumpang Citilink Padang - Batam Kecewa

Puluhan penumpang maskapai Citilink mengeluh akibat mengalami keterlambatan penerbangan selama hampir 1 jam. Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 911 dari Padang, Sumatera Barat dengan tujuan Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan jadwal harusnya harusnya sudah berangkat pada pukul 09.55 WIB. Namun, hingga saat ini belum juga terlihat adanya tanda-tanda pesawat Citilink tiba maupun akan bertolak dari bandara Minangkabau, Sumatera Barat. “Sampai sekarang belum ada konfirmasi alasan keterlambatan pesawat. Namun ketika akan cek in kata petugasnya lambat dan akan berangkat pada pukul 10.55 WiB,” ungkap Umi, kepada Tribun yang juga turut dalam penerbangan tersebut,Senin(22/10/2012) pagi. Keterlambatan pesawat yang merupakan Unit Usaha Strategis (SBU) dari PT Garuda Indonesia Tbk, untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) ini juga dikeluhkan oleh penumpang lainnya, yang merasa dirugikan oleh adanya keterlambatan tersebut. “Kalau tahu begini mending sejak awal saya pindah pesawat saja, mana ada acaranya pagi di Batam lagi,” ungkap perempuan berjilbab yang enggan namanya di sebutkan dan tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan nada kecewa. Akibat hal tersebut ratusan penumpang pesawat tersebut pun terlihat sangat kecewa, bahkan tak jarang beberapa di antaranya menghubungi sanak keluarganya yang akan menjemputnya di Batam “Seharusnya saya berangkat sore kemaren (Minggu,red) karena siang ini adik saya mau menikah. Namun urusan jual beli oto (mobil,red) baru bisanya hari ini. Bisa kacau urusannya kalau gini,” unggap Edi. Menanggapi hal tersebut, R Hendra JS, District Manager Citilink Indonesia Batam saat di konfirmasi Tribun membenarkan adanya keterlambatan pesawat citilink. Mengingat saat ini pihaknya tengah menunggu pesawat citilink yang berada di Batam untuk menuju ke Padang. “pesawatnya sudah ada di Batam, namun sedang menunggu approval dari bandara di Batam, Jadi agak terlambat,” ungkap Hendra melalui pesan singkat BlackBerry Massanger (BBM). Namun demikian saat ini pihaknya sudah memberikan SOG atau makanan ringan berupa layer cake dan minuman the kotak kepada ratusan penumpang Citilink yang saat ini masih berada di Bandara Minangkabau. “Kita sudah memberikan makanan kepada penumpang, kita berharap pesawatnya segera landing di sini (padang,red),” ungkapnya Hingga pukul 11.12 Wib, belum ada tanda-tanda kepastian para penumpang citilink tujuan Padang – Batam akan di berangkatkan Mengingat hingga saat ini tidak ada satu pun peswat citilink yang berada di apron bandara Minangkabau, Sumbar. Disadur dari : Infopenerbangan.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Garuda Terbangkan 112.473 Calon Jemaah Haji ke Tanah suci , dengan ketepatan penerbangan mencapai 90,88%

Maskapai Nasional Garuda Indonesia hari Sabtu (20/10) menyelesaikan penerbangan phase 1/pemberangkatan calon jemaah haji dari tanah air ke tanah suci. Penerbangan kloter terakhir Garuda (GA 8116) yang membawa calon jemaah haji gabungan dari Lombok dan Banjarmasin mendarat di Jeddah pada tanggal 20 Oktober pukul 23.15 waktu setempat. Dengan tibanya penerbangan terakhir (GA 8116) di Jeddah tersebut, maka pada musim haji tahun 2012/1433H ini Garuda dari tanggal 21 September – 20 Oktober 2012 menerbangkan 112.473 calon jemaah haji dari 10 embarkasi ke tanah suci dalam 295 kelompok terbang (kloter) dengan ketepatan penerbangan (on-time performance) rata-rata mencapai 90,88%. Ketepatan penerbangan dari embarkasi Medan dan Lombok bahkan mencapai 100%. Sebelumnya, pada penerbangan haji tanggal 21 – 24 September 2012, beberapa kloter haji Garuda sempat mengalami penundaan akibat dilaksanakannya “missile launching” (uji coba rudal) di kawasan negara India. Uji rudal tersbut mengakibatkan penerbangan haji Garuda yang menggunakan rute penerbangan melalui kawasan India, harus mengalihkan rute penerbangannya melalui Thailand dan Myanmar, sehingga dibutuhkan tambahan waktu penerbangan hingga satu jam. Setelah para calon jemaah haji melaksanakan ibadah di tanah suci, maka phase kedua/pemulangan ke tanah air nanti akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Oktober – 1 Desember 2012. Khusus untuk para jemaah haji dari embarkasi Jakarta, kegiatan penerbangan langsung dari Madinah menuju Jakarta akan dilaksanakan pada tanggal 15 November – 1 Desember 2012. Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2012 ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 15 pesawat yang terdiri dari satu pesawat B 767-300ER, tiga pesawat B-747-400, dan sebelas pesawat A330. Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah. Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan penerbangan haji, Garuda Indonesia juga menyiapkan website www.haji-ga.com yang dapat diakses oleh masyarakat. Garuda Juga Pulangkan TKI dari Arab Saudi Sementara itu, sesuai kerjasama Garuda dengan Kementerian Hukum & HAM, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Agama, dengan menggunakan penerbangan haji phase 1 yang baru saja berakhir, Garuda telah mengangkut 2.253 tenaga kerja Indonesia yang terkena ketentuan melebihi masa izin tinggal (overstay) di Arab Saudi. Pemulangan warga negara Indonesia yang terkena ketentuan overstay sebanyak 2.253 tersebut dilaksanakan dengan tujuh penerbangan antara tanggal 17 – 20 Oktober 2012. Ke 2.253 warga negara tersebut terdiri dari 1.902 orang dewasa, 208 anak-anak, dan 143 balita.Disadur dari : infopenerbangan.com

Garuda Indonesia Resmikan 20 Cargo Service Center di 15 Kota di Indonesia

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan dan lebih mendekatkan diri kepada pelanggan khususnya para pengguna jasa cargo, pada , Jumat (19/10), PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengadakan peresmian pembukaan 20 “Cargo Service Center” di 15 Kota di Indonesia. Peresmian pembukaan Cargo Service Center tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia serta dihadiri oleh para mitra usaha di Hotel Preanger, Bandung. Peresmian “Cargo Service Center” tersebut menandai telah beroperasinya 20 “Cargo Service Center” yang tersebar di 15 kota di Indonesia yaitu di Medan, Jambi, Tanjung Karang, Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Kupang, Jayapura dan Timika. Direktur Utamma Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa permbukaan 20 “Cargo Service Center” di 15 kota di Indonesia ini merupakan upaya Garuda secara terus menerus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa – khususnya para pengguna jasa kargo. “Upaya ini juga merupakan salah satu bagian dari program jangka menengah dimana pada tahun 2015 mendatang, Cargo Garuda Indonesia akan menjadi “leader for Asian Cargo Brand” tambah Emirsyah Satar. “Cargo Service Center” merupakan layanan terbaru Garuda Cargo yang berfungsi sebagai Sarana Promosi, Pusat Layanan Cargo dan Outlet Penjualan. Melalui layanan tersebut, SBU Garuda Cargo akan melayani pengiriman barang dari City to Port dan City to City, dimana Cargo Service Center berfungsi sebagai Drop and Pick up Point. Selain itu, melalui layanan ini, para pengguna jasa dapat melakukan pengiriman dan pengambilan barang/ dokumen di Cargo Service Center terdekat tanpa harus datang ke bandara. Garuda Indonesia Cargo merupakan salah satu Strategic Business Unit Garuda Indonesia yang bergerak di bidang pengiriman barang. Saat ini, Garuda Indonesia melayani pengiriman barang baik ke kota-kota rute domestik maupun internasional sesuai dengan penerbangan Garuda Indonesia dengan berbagai pilihan produk seperti GO Priority – Heavy, yaitu layanan khusus untuk kiriman barang-barang berat antar bandara secara cepat dan aman; GO Priority – Speed, yaitu layanan eksklusif untuk pengiriman paket dan dokumen antar bandara; serta GO Select, yaitu layanan pengiriman antar bandara yang memerlukan perhatian khusus; Garuda Peduli Lingkungan Pada kesempatan yang sama, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Garuda Indonesia juga menyerahkan 5000 bibit pohon Trembesi kepada masyarakat Sukabumi. Penyerahan bibit tersebut dilaksanakan oleh Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia, Batara Silaban kepada Asisten Daerah 2, Budiman. Penyerahan 5000 bibit tersebut dilaksanakan sebagai upaya Garuda Indonesia dalam mendukung penghijauan dan perbaikan lingkungan hidup di teluk Pelabuhan Ratu – yang merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Selain 5000 bibit pohon tersebut, Garuda Indonesia juga memberikan alat-alat bantu keselamatan bagi wisatawan yang yang berkunjung ke Pelabuhan Ratu.disadur oleh : infopenerbangan.com

Pesawat Sriwijaya Tergelincir di Bandara Supadio

Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandar Udara (Bandara) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/10) sekitar pukul 16.40 WIB. Pesawat tergelincir saat akan mendarat. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pesawat dari Jakarta bernomor penerbangan SJ B 737-400 itu terbang dalam kondisi cuaca hujan saat memasuki wilayah Kalimantan Barat. Ketika akan mendarat, hujan masih sangat deras. “Saat akan mendarat semuanya baik-baik saja. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat, namun ketika mendarat, dan ban menyentuh landasan, tidak lama pesawat terasa oleng, dan tidak lama kemudian tergelincir hingga keluar landasan,” kata Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut. Dia menceritakan, saat oleng itu semua penumpang panik. Mereka takut kalau pesawat akan meledak. “Semua di dalam pesawat berteriak, bahkan saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat,” tuturnya. Dia menyatakan nekat untuk terjun dari pintu pesawat saat pintu dibuka. Seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup karena harus keluar dari pesawat dengan kondisi hujan lebat. “Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam perjalanan semua baik-baik saja, tapi tidak tahunya pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat,” katanya. Dari pantauan di lapangan terlihat para penumpang berhasil dievakuasi dari pesawat. Para penumpang basah akibat hujan. Hingga berita diturunkan belum ada pihak pejabat resmi yang bisa dikonfirmasi, baik dari pihak pengelola bandara maupun maskapai sendiri, untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya ini. “Maaf untuk wartawan, kami akan memberikan keterangan nanti. Sekarang kami benar-benar sibuk untuk melakukan upaya evakuasi pesawat,” kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso. Sampai saat ini bandara Supadio Pontianak masih harus ditutup karena pihak PT Angkasa Pura masih harus melakukan evakuasi untuk menepikan pesawat dari landasan utama. Belum bisa dipastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup. Sebelumnya, pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SC 188 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak, juga mengalami hal serupa. Bahkan, sampai saat ini, pesawat tersebut masih belum bergerak dari taxiway bandara karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Disadur dari : infopenerbangan.com

Jumat, 19 Oktober 2012

Pesawat Lion Air Mogok di Runway Bandara Ahmad Yani

Pesawat Lion Air mogok di tengah landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, sekira pukul 13.45 WIB. Petugas menarik pesawat agar tidak mengganggu penerbangan lain. Airport Duty Manager Bandara Ahmad Yani, Kusyanto, mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan JT 506 itu mengalami kerusakan di bagian kemudi. Pesawat terbang dari Jakarta membawa 211 penumpang. “Sistem hidroliknya macet sehingga ketika melakukan turn over di ujung runway 31 atau di pangkal runway 13, tiba-tiba tidak bisa bergerak,” jelas Kusyanto. Setelah hampir 13 menit mogok di tengah landasan, pesawat ditarik menggunakan mobil pash back ke apron parkir. “Pilot kemudian meminta pertolongan ke tower atau menara pengawas agar mengirim push back car untuk menarik pesawat,” tambahnya. Setelah selesai diperbaiki, pesawat terbang kembali ke Jakarta. Disadur dari : infopenerbangan.com

Rabu, 17 Oktober 2012

Akan Hadir ! Pesawat Ramah Bayi dan Anak - anak

Tak jarang traveler mengeluhkan bisingnya tangisan bayi, atau anak-anak yang berlarian di lorong pesawat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan asal AS membuat desain pesawat khusus keluarga yang ramah anak. Berbagai keluhan ini menghasilkan peraturan baru bagi beberapa maskapai. Salah satunya Malaysia Airlines, yang melarang anak-anak di bawah 12 tahun duduk di dek atas kabin ekonomi pesawat A380. Sementara AirAsia X, mulai Februari 2013 akan memberlakukan peraturan baru bagi penumpang anak-anak di bawah 12 tahun. Penumpang yang membawa anak-anak dilarang duduk di 7 baris pertama kelas ekonomi untuk menciptakan “quiet zone”, area yang jauh dari kebisingan. Banyaknya keluhan inilah yang membuat RKS, perusahaan desain asal AS, merancang desain pesawat ramah anak. Dari News Australia, Rabu (17/10/2012), pesawat ini menyuguhkan servis lebih yang memanjakan anak-anak dan ramah bayi. Di dalam pesawat ini terdapat servis rental mainan dan area bermain yang dipisahkan oleh sekat. Toiletnya pun ramah anak, dengan meja ganti yang lebih besar dan ruang tunggu khusus anak-anak. Tempat duduknya bisa menghadap depan atau belakang, sehingga keluarga bisa berkumpul dan duduk menghadap satu sama lain. Para ibu juga tak perlu kuatir saat ingin menyusui. Di salah satu bagian pesawat, mereka bisa menarik tirai ke sekelilingnya. Privasi pun tetap terjaga. Maskapai apa yang akan membeli konsep ini, kita lihat saja nanti. Siapa tahu maskapai berbasis Indonesia atau tetangga sebelah! Disadur dari : infopenerbangan.com

Selasa, 16 Oktober 2012

Garuda Indonesia Raih Best Annual Report Dalam International Business Award di Seoul

Setelah memenangkan predikat “premium” untuk kategori Aerospace & Defense dan ranking satu untuk kategori “Top 100 Annual Reports Worldwide“ dari “League of American Communications Professionals LLC (LACP) pada April lalu, Garuda Indonesia hari ini, Senin (15/10), di Seoul – Korea Selatan, Garuda Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang “Stevie Award” yang dilaksanakan oleh International Business Awards yang berkedudukan di Virginia, Amerika Serikat untuk Annual Report Garuda Indonesia 2011 “Embarking into a New Dimension”. Dalam penghargaan tersebut, Garuda Indonesia meraih “Bronze Stevie Winner” untuk kategori Best Annual Report (Print). Annual Report Garuda Indonesia 2011 “Embarking into a New Dimension” merupakan satu-satunya annual report dari perusahaan asal Indonesia yang mendapatkan penghargaan dalam acara tersebut. Proses penjurian penganugerahan award tersebut menggunakan sistem “threshold point”, sehingga selain Garuda Indonesia, juga ada beberapa perusahaan yang mendapatkan penghargaan yang sama. Perusahaan – perusahaan yang mendapatkan award yang sama dengan Garuda Indonesia tersebut antara lain berasal dari Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Selain itu, “Annual Report Garuda Indonesia Tahun 2011” juga berhasil meraih penghargaan dalam acara “Galaxy Award” yang diselenggarakan oleh Mercomm Inc, yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat. Mercomm Inc menganugerahkan Garuda Indonesia sekaligus 3 (tiga) award yaitu masing – masing : “Silver” for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Annual Reports: Transportation”, “Bronze for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Copywriting: Annual Reports – Asia” dan “Honors for The Airline of Indonesia Annual Report 2011 “Embarking into a New Dimension” in the category/classification Design: Covers – Annual Reports – Artistic/Illustrations”. Berbagai pencapaian annual report Garuda Indonesia tersebut merupakan hasil positif dari program transformasi yang terus dilakukan oleh Garuda, serta merupakan bentuk komitmen pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Garuda Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten. Dalam Annual Report Award (ARA) Tahun 2011 Garuda Indonesia mendapatkan Penghargaan sebagai “Perusahaan dengan Rata-Rata Kenaikan Nilai Terbaik Pertama kegiatan Penghargaan Laporan Tahunan Periode 2006-2012 (dari 72 Perusahaan)”. Dalam ARA 2008 sampai dengan 2010 Garuda Indonesia mendapatkan Peringkat Pertama untuk kategori BUMN/BUMN Non Keuangan Non Listed.Dikutip dari : infopenerbangan.com

Isu Teror BOM Bandara

Terkait dengan berita teror bom di Bandara Adi Sucipto, Minggu (14/10/2012), pihak maskapai penerbangan berharap peneror dapat segera ditangkap. Terlepas benar atau tidaknya kabar teror bom, maskapai penerbangan merasa jika teror bom dapat mengganggu kestabilitas penerbangan. Distrik Manager Lion Air, Yusuf Nurul Hadi mengungkapkan, aksi teror bom memicu kepanikan penumpang dan calon penumpang yang akan melakukan penerbangan. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut – larut, akan memicu ketidak percayaan terhadap penerbangan maskapai di Jogja. “Banyak kerugian yang terjadi akibat multiplayer efek dari aksi teror. Kami [maskapai penerbangan] pun turut dirugikan,” kata Yusuf, Minggu malam (14/10/2012) kepada Harian Jogja. Ia berharap, peneror dapat segera ditangkap untuk memberikan rasa kepercayaan kondisi aman bagi calon penumpang, serta memberikan efek jera terhadap pelaku. Aksi teror harus terus ditindak lanjuti. “Kabar teror bom memang benar, namun sampai saat ini kondisi masih sangat kondusif aman dan tidak ditemukan bom,” tambahnya. Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto Jogja, Agus Ardianto membenarkan jika ada infomasi teror bom. Ia mengatakan, begitu ada teror bom yang diperkirakan pukul 17.20 sampai 17.31, kondisi Bandara langsung di sterilkan dan tidak terbukti ada bom. “Setelah dilakukan pengecekan, kami tidak menemukan apa-apa. Kondisi masih aman,” jelas Agus. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Senin, 15 Oktober 2012

Air Asia Urung Beli Batavia Air

Maskapai penerbangan asal Malaysia, Air Asia Berhad, batal mengakuisisi Batavia Air. Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan ada hal yang tak bisa disepakati dari pembahasan akuisisi itu. “Iya, iya (batal). Ada hal yang tidak bisa disepakati,” kata Sukirno, Sabtu (13/10) tanpa menyebutkan secara jelas alasan pembatalan akuisisi itu. Sukirno melanjutkan, alasan pembatalan akuisisi secara jelas akan disampaikan pihak Air Asia. Maskapai yang beroperasi dalam penerbangan layanan rendah itu rencananya memberikan keterangan resmi, lusa. “Secara resmi Air Asia akan mengumumkan,” ujarnya. Walaupun batal, Batavia Air dan Air Asia tetap akan melakukan kerja sama seperti code sharing atau aliansi penerbangan. Menurut Sukirno, nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua pihak tidak akan sia-sia begitu saja dengan kerja sama yang akan dilakukan ke depannya. Sebelumnya Air Asia bersama anak usahanya PT Fersindo Nusaperkasa yang menjadi pemegang saham PT Indonesia Air Asia, akan mengakuisisi 76,95% saham Batavia Air senilai US$80 juta. Lewat pembelian itu, Fersindo akan memperoleh 51% saham Batavia Air dan sisanya akan menjadi milik Air Asia Berhad. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Aneh,Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat di Tabing

Pesawat Sriwijaya Air Salah Mendarat di Tabing Murni Kesalahan Pilot General Manager Angkasa Pura II, agus Kemal Pramayuda, mengatakan kesalahan mendarat pesawat Sriwijaya Air dengan nomor Penerbangan SJ0021 di Bandara Tabing Padang , Sumatera Barat murni kesalahan pilot,kata Agus saat dihubungi, Minggu. Agus mengatakan pilot pesawat yang bernama Capt J.Gusdonius baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Medan menuju Padang.Pilot pesawat itu adalah pilot asing.Co pilot yang bernama Ricky Yusuf N yang juga baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Polonia, Medan. Kesalahan itu terjadi diduga karena pilot dan co pilot tidak mengenal wilayah. Mereka mengira Bandara Tabing sebagai Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping tempat seharusnya pesawat itu didaratkan,” ungkap Agus Kemal Pramayuda. Pilot berangkat dari medan menuju Padang dengan menerbangkan pesawat Sriwijaya dari arah Selatan.Sehingga sang pilot mengira Bandara Tabing adalah BIM. Seharusnya pesawat terbang dari arah utara sehingga pas untuk melakukan pendaratan di BIM. Untungnya pendaratan berjalan mulus. Tidak terjadi apa-apa. Hanya saja penumpangnya tinggal bengong. Apalagi yang akan dijemput. Padahal jarang Bandara Minangkabau dengan Tabing cukup jauh, ada puluhan kilometer. Hanya saja penumpang tidak bisa segera turun. Pasalnya tangga untuk turun tidak ada. Terpaksa lah penumpang menunggu beberapa lama sampai tangga itu tiba. Apa penyebab pastinya para penumpang lain tidak mengetahui sebab tidak ada keterangan resmi dari pihak penerbangan. Hanya saja Kemenhub mengatakan akan mencari tahu lebih jelas mengapa pilot Sriwijaya Air bisa nyasar. “Kita akan selidiki,”tegas Kepala Puskom Publik Kemenhub, Bambang S Ervan. Bambang mengaku ada yang tidak beres dalam penerbangan tersebut apapun alasannya termasuk pilotnya orang asing dan belum mengenal Kota Padang. Tidak itu saja, kata Bambang, pihaknya akan mencari tahu alasan ATC memperbolehkan pesawat itu mendarat di Tabing. “Bandara Tabing kang sudah lama ditutup untuk penerbangan komersil. Pesawat yang boleh mendarat di sana hanya pesawat militer,”tegasnya. Disadur dari : infopenerbangan.com

Sabtu, 13 Oktober 2012

Garuda Operasikan Pesawat Bombardier CRJ 1000 Nextgen

Maskapai Garuda Jumat (12/10), resmi menerbangkan pesawat Bombadier. Pesawat ini memiliki kapasitas sebanyak 96 kursi (12 kelas Bisnis, 84 kelas ekonomi) . Pesawat ini nantinya akan melayani rute–rute jarak pendek dengan dentinasi di wilayah timur Indonesia, mulai tanggal 16 Oktober 2012. Pesawat pertama dari 18 pesawat yang telah dipesan Garuda itu akan ditempatkan di Hub Makassar. Nantinya, pesawat tersebut akan melayani penerbangan dengan rute Makassar–Ternate, Makassar–Mataram, Makassar–Kendari, Makassar–Surabaya, dan Surabaya–Denpasar. Pesawat anyar itu juga bakal terbang ke kota–kota potensial lainnya dari Hub Medan, Balikpapan dan Surabaya. Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyambut baik dioperasikannya pesawat Bombardier jenis CRJ1000 NextGen tersebut. Pesawat yang melayani penerbangan di wilayah Indonesia timur, diyakini akan semakin meningkatkan konektivitas. “Upaya ini tentunya juga akan mempercepat pengembangan wilayah ini sesuai program Pemerintah yaitu Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujar Mangindaan melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (12/10). Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan, pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen ini merupakan bagian dari program Quantum Leap 2011–2015, khususnya pengembangan armada dan jaringan. Pada 2015, Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat, dari jumlah saat ini yang hanya 94 pesawat. Dengan penambahan jumlah armada, Garuda menargetkan mengangkut 45,4 juta penumpang dari saat ini 17,1 juta penumpang. Frekuensi penerbangan pun ditingkatkan dari sekitar 350 frekuensi penerbangan per hari saat ini, menjadi 1.100 penerbangan per hari. Emirsyah menyebutkan, penerbangan di wilayah Timur Indonesia cukup potensial. “Upaya Garuda Indonesia untuk mempermudah penumpang di kota–kota di wilayah ini untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien.Penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan penerbangan Garuda secara keseluruhan”, tambah Emir. Sebelumnya, dalam ajang Singapore Airshow 2012 Februari lalu, Garuda Indonesia telah melaksanakan penandatanganan untuk pengadaan 18 pesawat jenis CRJ 1000 NextGen dengan Bombardier Aerospace, perusahaan pembuat pesawat asal Kanada. Melalui kontrak ini nantinya Garuda Indonesia akan memiliki sebanyak 36 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen. Hingga akhir tahun ini Garuda Indonesia akan menerima lima pesawat, dan sisanya, tujuh pesawat akan diterima pada tahun 2013, dan enam pesawat lainnya akan tiba pada tahun 2014 dan tahun 2015. Pesawat CRJ 1000 NextGen mulai dipasarkan pada tahun 2010, dan terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal. Dalam rangka pengembangan armada dan ekspansi perusahaan yang dilaksanakan, pada tahun 2012 ini Garuda Indonesia menerima 20 pesawat baru terdiri dari 4 Boeing 737-800NG, 2 Airbus A330-200, 9 pesawat Airbus A320 untuk Citilink, dan 5 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen. Dengan kedatangan pesawat – pesawat baru tersebut, maka pada tahun 2012 jumlah armada Garuda Indonesia akan mencapai sebanyak 105 pesawat dengan rata-rata usia 5,8 tahun. Disadur Dari : infopenerbangan.com

Jumat, 12 Oktober 2012

Perum Navigasi Penerbangan Akhirnya Terbentuk

Untuk memastikan pengelolaan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan di tanah air, pemerintah membentuk perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Pembentukan lembaga ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2012 yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 September lalu. Untuk tahap awalnya, Perum ini merupakan peleburan dari penyelenggaraan navigasi penerbangan nasional oleh PT Angkasa Pura I dan II, serta Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan navigasi. Adapun status Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi-instansi tersebut dapat dialihkan menjadi karyawan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, demikian juga halnya dengan karyawan di instansi-instansi tersebut. Dalam beleid ini, jenis pelayanan navigasi penerbangan yang menjadi kewajiban perum ini meliputi: a. Pelayanan lalu lintas penerbangan (Air Traffic Service/ATS); b. Pelayanan telekomunikasi penerbangan (Aeronautical Telecommunication Services/COM); c. Pelayanan Informasi Aeronautika (Aeronautical Information Services/AIS); d. Pelayanan Informasi Metereologi Penerbangan (Aeronautical Meteorological Services/MET); e. Pelayanan Informasi Pencarian dan Pertolongan (Search and Resque/SAR). Dikutip dari: infopenerbangan.com

Rusia Tuntut Penjelasan Pendaratan Paksa Pesawat penumpang Suriah Di Turki

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam pernyataan hari Kamis bahwa tindakan Turki menggunakan jet-jet militer untuk memaksa pesawar Airbus A320 milik maskapai penerbangan Syrian Air mendarat di Ankara tersebut, mengancam nyawa dan keselamatan para penumpang pesawat, termasuk 17 warga Rusia di dalamnya. Pesawat Syrian Air berpenumpang lebih dari 30 orang tersebut diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya ke Suriah Kamis pagi (11/10), setelah Turki menyita apa yang disebut “muatan gelap” dalam pesawat tersebut. Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan hari Rabu bahwa pihak berwenang di bandara Asenboga, Ankara, menyita barang-barang yang melanggar peraturan penerbangan sipil internasional. Jaringan televisi Turki NTV mengatakan bahan-bahan yang disita, antara lain, suku-cadang misil. Pemerintah Suriah belum menanggapi insiden itu. Disadur dari : infopenerbangan.com

Kamis, 11 Oktober 2012

Wow Dibuka Kembali Pendaftaran " Angkasa Persada "

Anda ingin berkarir menjadi karyawan berkarin menjadi karyawan Maskapai Airlines, Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air atau Perusahaan Penerbangan Lainnya,,?????? Segera bergabunglah bersama kami " Angkasa Persada " Kami bantu anda mewujudkan cita-cita anda. 95% lulusan kami telah bekerja sebagai karyawan penerbangan tersebut.... APAKAH ANDA INGIN MENJADI SALAH SATUNYA ?????

Koki Italia Carlo Cracco Bergabung dengan Singapore Airlines

Koki ternama asal Italia, Carlo Cracco, dinobatkan sebagai anggota terbaru dalam Panel Kuliner Internasional Singapore Airlines (Singapore Airlines International Culinary Panel/CP). Koki yang juga pemilik dua restoran ternama, yakni Ristorante Cracco di Milan, yang telah mendapatkan penghargaan Michelin-starred tersebut akan bergabung bersama delapan koki internasional lainnya. Sebagai tahap awal, masakannya akan disajikan khusus untuk rute Italia dan rute Eropa lainnya mulai Januari 2013. “Saya merasa terhormat dapat bergabung ke dalam International Culinary Panel (ICP) dan saya juga sangat bangga dapat menjadi bagian keluarga besar Singapore Airlines. Membuat menu makanan untuk sebuah maskapai penerbangan tentunya akan sangat berbeda dengan membuat menu untuk restoran saya, tetapi saya merasa tertantang,” kata Cracco, Rabu (10/10/2012), dalam siaran persnya. Penunjukan Cracco memperkuat komitmen Singapore Airlines untuk tetap menjadi yang terdepan dalam hal penyajian makanan dan minuman premium dengan menyediakan pilihan makanan yang inovatif dan lezat di semua kelas. Sebagai salah satu tokoh kuliner di Italia untuk makanan Barat dan kontinental Eropa, Cracco dikenal sebagai pemimpin di generasi baru pada masakan Italia progresif. Masakannya dibuat dengan berbagai macam bahan, tekstur, aroma, dan menggunakan produk musiman terbaik. Koki Cracco juga seorang juri tetap di salah satu program televisi paling populer di Italia, MasterChef Italia, dan telah menulis dua buku kuliner.

Dua Pesawat Qantas Nyaris Bertabrakan

Pemerintah Australia kini tengah menyelidiki insiden dua pesawat terbang milik maskapai Qantas yang nyaris bertabrakan di Darwin, pekan lalu. Biro keselamatan transportasi Australia (ATSB) tengah menyelidiki insiden antara pesawat boeing 717 Qantas jurusan Melbourne-Darwin yang akan mendarat yang terbang begitu dekat dengan Boeing 737, juga milik Qantas, yang baru lepas landas. Dikabarkan jarak antara kedua pesawat terbang itu hanya berselisih 250 meter. “Awalnya menara kontrol memberikan izin kepada pesawat tujuan Darwin untuk mengurangi ketinggian di level Boeing 737 baru lepas landas,” demikian pertanyaan ATSB. ATSB mengatakan, menara kontrol kemudian membatalkan izin itu, tetapi tampaknya tidak dipahami kedua kru pesawat yang tidak mampu lagi bermanuver untuk memperlebar jarak. Itu berarti, lanjut ATSB, petugas menara pengawas tidak secara efektif mengawasi jarak aman kedua pesawat terbang. Mengutip laporan insiden itu, Harian Daily Telegraph Sydney mewartakan menara pengawas Bandara Darwin membuat Boeing 717 yang membawa 115 penumpang berada dalam jalur tabrakan dengan Boeing 737 yang berisi 155 penumpang. Sistem peringatan bahaya tabrakan Boeing 717 yang kemudian mendeteksi kesalahan itu dan memperingatkan pilot tentang keberadaan pesawat terbang lain yang berjarak hanya 250 meter di bawahnya. “Pesawat itu melintas di bawah kami. Saya melihat sistem peringatan tabrakan menunjukkan adanya pesawat 800 kaki di bawah kami,” kata Kapten Robert Flipo dalam laporan tertulisnya. “Mungkin jaraknya bisa lebih dekat dari itu (250 meter),” ujar Flipo. Dalam laporannya, Flipo menambahkan, dia berulang kali meminta tuntunan untuk mendarat, tetapi hanya menerima “respons yang tak membantu”. Bandara Darwin, Australia Utara, merupakan landasan yang digunakan bersama penerbangan militer dan sipil. Menara pengawas penerbangan adalah milik Angkatan Udara Australia. Daily Telegraph mengabarkan, Departemen Pertahanan sudah menonaktifkan petugas pengawas lalu lintas udara yang bertugas saat insiden itu terjadi dan investigasi menyeluruh sedang dilaksanakan. “Hasil penyelidikan sementara menunjukkan, seorang petugas pengawas lalu lintas udara lalai memberikan izin pesawat yang akan mendarat dan yang baru lepas landas di jalur yang sama, yang bisa menimbulkan tabrakan,” demikian seorang juru bicara Dephan Australia. Sejauh ini, maskapai penerbangan Qantas belum memberikan komentar dengan alasan investigasi masih berlangsung.

Selasa, 09 Oktober 2012

Sebelum Barangkat Haji,Alangkah Baiknya Memperhatikan Hal - hal Berikut

Hari-hari ini para jamaah haji dari negeri kita mulai berangkat ke tanah suci. Karena itu, agar perjalanan terasa aman dan nyaman, perlu memperhatikan beberapa hal. Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kementerian Kesehatan RIberikut memberikan 11 persiapan keberangkatan yang perlu Anda ketahui semua: 1. Cek kesiapan terakhir obat-obatan yang akan dibawa, jangan sampai ada obat yang perlu tapi tertinggal, dan pastikan jumlahnya cukup sejak berangkat sampai kembali ke tanah air. 2. Kalau memang sejak di Indonesia sudah ada penyakit kronik yang biasa di derita, cek segera. Bila ada surat dari dokter yang biasa merawat di Indonesia berikan ke dokter kloter dan atau dokter di Sektor/Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah Madinah supaya petugas kesehatan mengetahui riwayat dasar penyakit kita, sehingga penanganan di Arab Saudi dapat lebih baik. 3. Seringkali ada berbagai acara dengan kerabat yang biasa dijalani sebelum berangkat, tapi ingat untuk tidak terlalu lelah, agar perjalanan beberapa jam di pesawat dapat berjalan baik 4. Selama di asrama haji embarkasi, beberapa hal perlu diperhatikan : - ikuti pengecekan kesehatan (buku kesehatan dll) begitu datang di asrama embarkasi - perbanyak istirahat - jangan lupa minum obat, kalau memang ada obat rutin yang harus dikonsumsi karena penyakit tertentu - kalau ada keluhan kesehatan, segerta hubungi poliklinik di asrama embarkasi yang dikelola Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DitJen P2PL setempat 5. Di bandara masing-masing proses tidak akan terlalu lama. Bila diperlukan, di setiap bandara keberangkatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DitJen P2PL juga menyediakan poliklinik 6. Selama penerbangan, utamakan ibadah, dan tetap jaga kesehatan 7. Sesampai di Jeddah, juga tersedia fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia 8. Dalam perjalanan Jeddah Madinah, lakukan ibadah, dan tetap jaga kesehatan 9. Sesampai di Madinnah, upayakan agar istirahat dulu di pondokan karena baru menjalani perjalanan panjang. Kalau sudah lebih segar badannya baru berangkat ke Masjid Nabawi untuk beribadah 10. Ingatlah bahwa hari Arafah yang merupakan puncak Ibadah Haji masih cukup jauh ke depan, jadi jangan terlalu menghabiskan tenaga selama di Madinnah, apalagi jangan berjalan-jalan yang tidak terlalu perlu. 11. Selama perjalanan, ikuti anjuran-anjuran petugas kesehatan agar dapat tetap sehat. Selamat menunaikan Ibadah Haji, InsyaAllah Mabrur, dan tetap sehat. Disadur dari : infopenerbangan.com

5 Penerbangan yang Belum Penuhi Standart Asuransi

JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Udara memberikan peringatan kepada 5 (lima) maskapai penerbangan yang belum melaksanakan ketentuan perjanjian asuransi dengan pihak perusahaan asuransi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM 77 tahun 2011 Jo Peraturan Menhub No. 92 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Berdasarkan data dari Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, dari total 19 Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal, sebanyak 14 maskapai sudah memenuhi dan sebanyak 5 (lima) maskapai belum memenuhi peraturan tersebut. “Kelima maskapai tersebut sampai saat ini belum menyampaikan bukti dokumen atau kontrak asuransi dengan pihak perusahaan asuransi dan Standar Operation Procedure (SOP) kepada Direktorat Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub,” jelas Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Djoko Murjatmodjo di Jakarta, Senin (8/10/2012). Kelima maskapai tersebut antara lain : PT. Asi Pudjiastuti Aviation, PT. Indonesia Air Transport, PT. Kalstar Aviation, PT. Travel Express Aviation Services, dan PT. Travira air. Djoko menambahkan, sesuai dengan Peraturan PM 77 tahun 2011 pasal 26, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dapat memberikan sanksi administratif kepada pengangkut (maskapai) yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 2. Sanksi administratif tersebut dapat berupa peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 1(satu) bulan. Kemudian apabila peringatan tidak ditaati, maka dilanjuti dengan pembekuan izin usaha untuk jangka waktu 14 hari kalender. Dan apabila pembekuan izin usaha habis jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, maka akan dilakukan pencabutan izin usaha. Djoko mengatakan Dirjen Perhubungan Udara pada 8 Oktober 2012 telah mengeluarkan surat peringatan I (pertama) pada kelima maskapai tersebut. “Dalam surat tersebut disebutkan apabila dalam kurun waktu 1 (satu) bulan kalender setelah surat ini diterima, maskapai yang bersangkutan masih belum memenuhinya maka Direktorat Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara akan memberikan tindakan berikutnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.(* Dikutip Dari : infopenerbangan.com

Senin, 08 Oktober 2012

Citilink Buka Rute Bandung - Denpasar

Jakarta – Sekarang, traveler asal Kota Kembang akan lebih mudah menjangkau Pulau Dewata. Maskapai Citilink telah membuka rute Bandung-Denpasar PP dengan harga tiket mulai Rp 290.000. Pulau Bali seakan tak habis dieksplorasi. Selain dari Jakarta dan berbagai kota lain di Indonesia, Bali juga memesona mojang-jajaka asal Kota Kembang yakni Bandung. Kota Bandung juga menjadi destinasi wisatawan mancanegara. Peninggalan sejarah, wisata kuliner dan belanja, juga keindahan alam menjadi magnetnya. Sekarang, makin mudah bagi warga Bandung dan wisatawan mancanegara untuk menjangkau Pulau Dewata. Anak perusahaan Garuda Indonesia yakni Citilink membuka rute Bandung-Denpasar PP mulai Sabtu (6/10) kemarin. “Banyak sekali para wisatawan mancanegara yang sudah sampai di Bandung dan berkeinginan untuk melanjutkan liburan mereka ke Bali,” tutur CEO PT. Citilink Indonesia, Arif Wibowo, dalam rilis yang diterima detikTravel, Minggu (7/10/2012). Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2012, Bandara Husein Sastranegara mengalami lonjakan pengunjung sebesar 22,39% dibanding Mei 2012 lalu. Lonjakan kunjungan tersebut tak lepas dari semakin banyaknya penerbangan langsung ke Bandung baik dari Kuala Lumpur, Penang, dan Singapura. “Melihat peningkatan angka kunjungan wisata dari luar negri dan potensi wisatawan domestik dari dan ke Kota Bandung, Citilink melihat pembukaan rute Bandung–Denpasar sebagai sebuah langkah stategis,” kata Arif dalam rilis tersebut. Citilink rute Bandung-Denpasar PP akan terbang 2 kali sehari. Penerbangan Denpasar-Bandung dijadwalkan terbang pukul 11.05 dan 15.35 WIB. Sebaliknya, penerbangan Bandung-Denpasar dijadwalkan terbang pukul 12.25 dan 17.05 WIB. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 290.000.

Air Asia Kembali Tawarkan 1 Harga Untuk 1 Seat Kursi

Jakarta – Kesempatan liburan dengan harga murah sudah di depan mata. Maskapai AirAsia kembali menawarkan promo Satu Harga Semua Kursi, untuk tujuan domestik dan internasional, dengan waktu pemesanan mulai 8-15 Oktober 2012. Maskapai penerbangan murah (budget airlines) jadi transportasi favorit traveler selama liburan. Selain mempersingkat waktu perjalanan, Anda pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Sekarang, kesempatan Anda untuk keliling Indonesia dan berbagai negara semakin terbuka lebar dengan adanya penawaran Satu Harga Semua Kursi dari AirAsia Indonesia. Dalam rilis yang diterima detikTravel, Senin (8/10/2012), periode promo Satu Harga Semua Kursi ini akan berlaku mulai 8-15 Oktober 2012 dengan periode terbang mulai 10 Oktober-13 November 2012. “Saat ini AirAsia Indonesia memiliki lima stasiun penghubung (hub), 19 pesawat Airbus A320, dan melayani lebih dari 30 rute penerbangan domestik dan internasional,” tutur Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, dalam rilis tersebut. Anda bisa terbang dari Jakarta (CGK) menuju Semarang (SRG) mulai harga Rp 299.000 dan menuju Singapura mulai harga Rp 399.000. Selain dari Jakarta, AirAsia juga punya penerbangan destinasi domestik dan internasional dari Bandung, Medan, Surabaya, dan Bali. Ayo, rencanakan liburan Anda dari sekarang. Happy hunting! Dikutip dari : Infopenerbangan.com

Minggu, 07 Oktober 2012

4 Tips Saat Barang Tertinggal Dalam Pesawat

Barang yang tertinggal dalam penerbangan, menjadi masalah umum bagi tiap traveler yang melakukan perjalanan dengan pesawat. Jangan kuatir, 4 tips berikut adalah jurus ampuh untuk menyikapinya. Berpergian dengan pesawat memang menyenangkan. Anda dapat menghemat waktu dan mendapat fasilitas yang nyaman selama perjalanan. Akan tetapi, jika barang Anda tertinggal, atau malah pesawat tidak mengangkut koper milik Anda, itu adalah bencana. Hal ini dapat menghambat perjalanan Anda menuju destinasi berikutnya, atau menunda waktu Anda untuk beristirahat di rumah. Disusun detikTravel, Jumat (1/6/2012), berikut 5 tips menyikapi barang yang tertinggal di pesawat: 1. Jangan panik Jangan panik merupakan hal utama dan pertama yang harus Anda lakukan. Jangan berlarian tidak karuan atau menangis di dalam bandara. Perhatikan kembali dan cek apa saja barang Anda yang tertinggal. Sebaiknya, Anda langsung menemui petugas bandara setempat atau petugas maskapai penerbangan yang Anda tumpangi untuk melaporkan barang Anda yang tertinggal. 2. Jangan marah-marah Mungkin, yang akan dilakukan Anda setelah mengetahui bagasi Anda tertinggal adalah marah-marah kepada petugas maskapai setempat. Meskipun barang-barang di bagasi Anda merupakan barang-barang berharga seperti laptop atau kamera, tapi tetaplah tenang dan kontrol emosi Anda. Ingat, marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah. 3. Minta informasi yang jelas dari pihak maskapai Setelah menghubungi dan bertemu dengan pihak maskapai, mintalah informasi sejelas-jelasnya. Jika Anda yang ceroboh meninggalkan barang, berikan informasi terakhir soal posisi barang Anda di pesawat, kepada pihak maskapai. Jika maskapai yang ceroboh tidak membawa koper Anda dari bandara asal, tanyalah bagaimana mereka akan mengantar koper Anda. Informasi tersebut mengenai tentang kapan barang Anda akan kembali diantar. Tanyalah tentang detail kapan barang Anda dikembalikan. Jangan lupa memberikan informasi mengenai Anda. Informasi tersebut mengenai tentang nomor penerbangan, jadwal penerbangan Anda, nomor kontak, dan perihal barang Anda yang tertinggal, agar memudahkan pihak maskapai dalam mengembalikan barang Anda yang tertinggal. 4. Update terus perkembangan dari pihak maskapai Meski sudah mendapat informasi, jangan lupa untuk mendapat perkembangan terbaru mengenai bagasi Anda. Tidak ada salahnya Anda menelpon tiap waktu dan terus bertanya. Hal ini juga akan mengingatkan terus pihak maskapai. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bukan Juru Parkir Biasa Melainkan Juru Pesawat Terbang,,

Pritt.. prit…, kiri kuat, banting kanan, terus teruss…, ooooopp, satu atau dua logam atau lembar uang nominal ribuan biasanya diberikan pengemudi sebagai imbalan kepada juru parkir selepas berhasil memandu kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Lain halnya dengan pesawat terbang, selepas memandu pesawat, sang ahli pemarkiran ini tidak diberikan imbalan apaun sebalagai balas jasa oleh pengemudi pesawat itu sendiri yang tak lain adalah pilot. Marshaller julukannya, merupakan petugas yang ditunjuk untuk memandu pesawat ke area permarkiran yang tepat. Seorang marsahller bertanggung jawab penuh untuk menjamin pesawat dan penumpang selamat saat pesawat parkir karena jika salah dalam menempatkan parkir pesawat maka akan berakibat fatal. Tanpa marshaller pilot akan mengalami kesulitan dalam mengarahkan pesawatnya mengingat pesawat memiliki bentuk fisik yang sedemikan rupa tentu harus ditempatkan sesuai tempat dan ukuran pesawat. Koordinasi antar petugas pemandu dan awak kemudi pesawat ini sangat penting, karena tidak memungkinkan untuk sang pilot harus melihat kebelakang untuk memarkirkan pesawatnya. Di Bandara, seorang marshaller memberikan sinyal atau aba-aba visual kepada awak kemudi pesawat sebagai instruksi pemanduan, Layaknya seorang pramuka yang tengah memberi kode semafor, marshaller memberikan komando pergerakan ke kanan atau ke kiri, memperlambat, berhenti, dan mematikan mesin pesawat. Instruksi tersebut tidak asal-asalan, instruksi yang diberikan merupakan aba-aba universal yang dapat dimengerti oleh awak pesawat sipil apapun. Ketentuannyapun sudah ditetapkan oleh otoritas penerbangan sipil internasional yaitu ICAO. Tidak mudah untuk menjadi pemandu parkir pesawat, seorang marshaller membutuhkan pendidikan khusus. Seorang marshaller mengikuti pendidikan selama tiga sampai enam tahun. Dalam pendidikan itulah dipelajari tanda-tanda standar untuk memarkir pesawat. Selain itu juga terdapat tes tertulis beserta tes fisik. Mustahil kalau kondisi fisik untuk mendapatkan Aircraft Marshalling licence berupa SKP (Surat Kecakapan Personil) yang dikeluarkan oleh DKUPPU selaku otoritas penerbangan sipil di Indonesia dan lisensi ini berlaku selama dua tahun. Seperti halnya dengan SIM motor atau mobil, lisensi ini wajib terus dibawa selama bertugas. Peralatan seperti earplug sebagai pelindung indra pendengaran, rompi apron dan safety shoes setia menemani pemandu dalam menjamin keselamatan. Alat pandu sekilas terlihat seperti bat ping pong digunakan sebagai instrumen utama dalam mengarahkan pesawat, instrumen tersebut juga kadang dilengkapi lampu untuk menghadapi malam dan dalam situasi cuaca tertentu. Terkadang di beberapa bandara, sang juru pandu ini dilarang menggunakan topi atau penutup kepala lainnya demi menghindari tersedotnya topi ke dalam mesin pesawat. “Kita bertugas tidak mengenal waktu, kalau pesawat datang saat hujan deras dan angin kencang kita harus tetap bertugas dan mengarahkan pesawat ke tempat parkir. Berat memang, tetapi karena sudah tugas harus dijalankan dengan baik,’’ ungkap Sukasno. Sukasno merupakan marshaller yang bertugas di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Beliau merupakan seorang pedangang bakso sebelum memutuskan untuk menjadi juru parkir pesawat hampir 3 tahun ini. Sukasno mengaku sangat senang melaksanakan profesi yang digelutinya, beliau sangat menyukai profesi tersebut. “Sukanya adalah saya serasa memiliki andil dalam mengantarkan pesawat dan penumpangnya turun dengan selamat.” Tuturnya. (OPU1) Dikutip dari : infopenerbangan.com

Jumat, 05 Oktober 2012

Agustinus Adi Sucipto Bapak Penerbangan Indonesia

Adisucipto (Adisutjipto) lahir tanggal 4 Juli 1916 di Salatiga, Jawa Tengah. Otaknya encer dan prestasinya di sekolah sangat memuaskan. Lulus dari Algemene Middelbare School (AMS) Semarang tahun 1936, dia ingin melanjutkan masuk Akademi Militer Belanda di Breda. Namun sang ayah menyarankan Adisutjipto masuk Geneeskundige Hooge Shool (Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta. Tjipto diam-diam mengikuti tes dan diterima di Militaire Luchtvaart Opleidings School atau Sekolah Penerbangan Militer di Kalijati Subang. Tjipto lulus lebih cepat dan mendapat nilai yang sangat baik. Dia berhak menyandang pangkat letnan muda udara. Tjipto juga mendapat brevet penerbang kelas atas. Konon dialah satu-satunya orang Indonesia yang saat itu mempunyai brevet penerbang kelas atas. Dalam buku Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003 ditulis Tjipto kemudian mendapat tugas di Skadron Pengintai di Jawa. Saat Jepang mengalahkan Belanda, seluruh penerbang Belanda dibebastugaskan. Tjipto kembali ke Salatiga dan bekerja sebagai juru tulis. Di kota ini pula Tjipto menyunting seorang gadis bernama Rahayu. Setelah kemerdekaan, tanggal 5 Oktober 1945 juga dibentuk Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan. Surjadi Suryadarma yang memimpin jawatan ini memanggil Adisutjipto untuk membantu membentuk angkatan udara. Kondisi angkatan udara saat itu sangat memprihatinkan. Tidak ada pilot, tidak ada mekanik pesawat, tidak ada dana, hanya ada beberapa pesawat tua peninggalan Jepang. Tapi Adisutjipto nekat menerbangkan pesawat-pesawat itu. Tanggal 10 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat jenis Nishikoren yang dicat merah putih dari Tasikmalaya ke Maguwo, Yogyakarta. Tanggal 27 Oktober 1945 dia berhasil menerbangkan pesawat Cureng berbendera merah putih di sekitar Yogya. Bukan tanpa maksud Tjipto melakukan itu. Hal ini dilakukannya untuk memompa semangat perjuangan rakyat. Tanggal 1 Desember 1945, Adisutjipto dan Surjadi Suryadarma mendirikan sekolah penerbang. Lagi-lagi dalam situasi serba kekurangan. Tjipto menjadi instruktur, sementara Surjadi mengurus administrasi. Angkatan pertama, ada 31 siswa yang mengikuti sekolah penerbangan itu. Hanya bermodal pesawat tua tidak menyurutkan langkah para perintis TNI AU ini untuk belajar. “Kalian menerbangkan peti mati,” ujar para penerbang Kerajaan Inggris yang mengunjungi Lanud Maguwo Yogyakarta tahun 1945. Para penerbang itu geleng-geleng melihat deretan pesawat Cureng buatan Jepang yang jumlahnya tidak seberapa di landasan pacu. Pesawat Cureng itu buatan tahun 1933, beberapa kondisinya jauh dari layak. Karena itu tidak salah jika pilot Inggris menyebutnya peti mati terbang. Tapi Kepala Sekolah Penerbang Maguwo, Komodor Adisutjipto, cuek saja mendengar ucapan tentara Inggris itu. Kadet-kadet sekolah penerbang itu mencatat prestasi membanggakan. Bukan hanya mencatat zero accident, Suharnoko, Harbani, Soetardjo Sigit dan Moeljono berhasil mengebom tangsi-tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang. Tahun 1947, Adisutjipto dan rekan-rekannya ditugasi pemerintah RI untuk mencari bantuan obat-obatan bagi Palang Merah Indonesia. Bantuan didapat dari Palang merah Malaya, sementara pesawat angkut Dakota VT-CLA merupakan bantuan dari saudagar di India. Penerbangan dilakukan secara terbuka. Misi kemanusiaan ini telah mendapat persetujuan dari Belanda dan Inggris. Namun tanggal 29 Juli 1947, saat pesawat hendak mendarat di Maguwo, tiba-tiba dua pesawat pemburu Kitty Hawk milik Belanda muncul. Pesawat pemburu tersebut langsung menembaki Dakota yang ditumpangi Tjipto dan rekan-rekannya. Pesawat jatuh dan terbakar, Tjipto dan tujuh rekannya gugur. Hanya satu yang berhasil selamat. Entah apa maksud Belanda melanggar kesepakatan, namun diduga karena ingin membalas serangan kadet-kadet Indonesia yang mengebom tangsi Belanda. Adisutjipto baru berumur 31 tahun saat gugur. Keberanian dan semangatnya terus diceritakan dari generasi ke generasi. Memotivasi para penerbang TNI AU untuk melakukan hal serupa. Atas jasa-jasanya pemerintah memberikan gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia pada Adisutjipto. Lapangan Udara Maguwo pun diubah namanya menjadi Lanud Adisutjipto.

Kamis, 04 Oktober 2012

Mengenal 9 Srikandi Penerbang Indonesia

Memang tidak mudah bagi perempuan untuk bersaing dan menggeluti dunia kerja yang sejak dahulu didominasi oleh kaum pria. Apalagi jenis pekerjaan tersebut sering dihubungkan dengan kemampuan fisik yang dianggap maskulin, salah satunya berprofesi sebagai pilot. Walau di Indonesia profesi pilot masih didominasi oleh kaum pria, namun Srikandi-Srikandi penjelajah langit seperti Ida Fiqriah, Agatha Asri Herini, Isma Kania Dewi, Sarah Kusuma, Allendia Traviana, Iin Irjayanti, Esther Gayatri Saleh, Fariana Dewi Djakaria dan Sekti Ambarwaty dapat membuktikan dirinya sebagai perempuan Indonesia yang tangguh dan mampu disejajarkan dengan kaum pria. Untuk mengenal mereka, dibawah ini hasil penelusuran ulang beberapa data terkait sembilan Srikandi Penerbang Indonesia. 1.IDA FIQRIAH DAN AGATHA ASRI HERINI Ida Fiqriah, 30 tahun, kini menjadi pilot wanita satu-satunya di maskapai Garuda Indonesia. Dia menikah dengan Ahsanul Muqaffi, seorang kapten polisi yang bekerja di Polres Jakarta Baratdan dikaruniai seorang anak namun Ida tetap terbang. Ida adalah sulung dari empat bersaudara. Orang tuanya guru sekolah dasar. Ida sempat kuliah di Jurusan Matematika Fakultas MIPA, Universitas Lampung. Kuliah yang ternyata hanya dilakoninya satu semester. Ia mendaftar ke Curug, dan lulus. Ada sembilan tahap yang harus dilaluinya dengan sistem gugur, termasuk bakat penerbang dan postur-tinggi minimal 165 cm, panjang kaki minimal 100 cm, sesuai standar duduk internasional. Kepadanya, dipercayakan pesawat besar Airbus 330 berpenumpang 300-an orang untuk diterbangkan ke seluruh penjuru dunia. Sementara Agatha, selain seorang pilot, ia juga menjadi instruktur pilot di maskapai yang sama. Ia mendapat wewenang besar untuk meloloskan atau menggagalkan seorang pilot, pria dan wanita, untuk memegang sebuah pesawat Sumber: majalah.tempointeraktif.com dan kickandy.com 2.ISMA KANIA DEWI Selepas lulus SMA Regina Pacis, Bogor, Isma Kania Dwei mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu menjadi pilot di Pusat Latihan Penerbangan Curug di Tangerang hingga memperoleh Commercial Pilot License Multi Engine Instructor Rating. Pada tahun 1997 ia lulus sebagai Pilot Wanita Pertama dari Sekolah Penerbangan CURUG, Jakarta. Ia lantas bergabung bersama Garuda pada tahun 1998 dan berhasil menerbangkan Boeing 737 300-400-500 series, pesawat komersil pertamanya. Isma lahir tanggal 4 Oktober 1975, sejak kecil Isma senang sekali kalau melihat orang dengan seragam Pilot. Siklus hidup wanita ini ternyata sungguh mujur. Sempat menjadi pilot Qatar Airways. Ia telah menerbangkan pesawat hingga ke Austria, Rusia dan Abu Dhabi. Saat Isma menjadi piot Etihad Airways - United Arab Emirates. Sumber : verawaloeyo.wordpress.com dan majalah.tempointeraktif.com 3.SARAH KUSUMA Sarah Kusuma, perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1978. Selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada tahun 2005, postur 165 sentimeter dan berat 52 kilogram. Sebetulnya cita-cita utama perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1988 itu adalah menjadi dokter. Tapi ia harus mengubur cita-cita tersebut karena kondisi keuangan orang tuanya tak memungkinkan mereka merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membiayainya. Karena itu, selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada 2005, Sarah berupaya mencari tempat kuliah yang gratis. Sekolah Tinggi Penerbangan (STP) di Curug-lah yang kemudian dipilihnya Sarah Kusuma termasuk pilot wanita muda, sudah menerbangkan Boing 737 tipe klasik, tapi juga yang mutakhir seperti Boeing 737 next generation. .Sumber : Majalah Tempo dan kadri-blog.blogspot.com 4.ALLENDIA TRAVIANA Wanita kelahiran Kupang, 10 November 1989, Sebenarnya untuk menjadi pilot bukan pilihan utamanya. Awalnya dia bercita-cita menjadi dokter gigi, oleh karena itu sempat diterima di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Solo pada 2007. Tapi karena kalkulasi biaya, ia akhirnya memilih ke sekolah penerbang Aero Flyer Institute milik Batavia Air. Dia mengikuti ikatan dinas dengan Batavia selama 16,5 tahun sejak masa pendidikan selama dua tahun. Anak bungsu dari M. Budi Kuntjo dan Mieke Radiana itu kini menjadi satu dari dua pilot perempuan di maskapai Batavia Air. Ia dipercaya menerbangkan Boeing tipe 737-300, 400, dan 500 untuk rute domestik. Sumber : Majalah Tempo dan kadri-blog.blogspot.com 5. IIN IRJAYANTI Raden Roro Iin Irjayanti, Gadis cantik yang akan memasuki usia 27 tahun pada 4 November ini adalah satu dari dua pilot perempuan di maskapai Batavia Air, satu rekan dengan Allendia Traviana. Dia sempat mengikuti mengikuti kontes kecantikan dengan konsep Beauty, Brain, Behavior: Puteri Indonesia tahun 2010. Lulus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang, angkatan 58 tahun 2004. IIn berdomisilinya di Tangerang, Meskipun demikian ia menyebut dirinya orang Papua, karena lahir di Jayapura. Menjadi pilot adalah juga merupakan cita-cita almarhum ayahnya Anak tunggal keturunan Keraton Kanoman Cirebon dari garis ayahnya ini ingin membuktikan bahwa perempuan bisa menonjolkan sisi feminin dan maskulin sekaligus. Iin yang menjalani sekolah penerbangan selama dua tahun dua bulan, terlatih sebagai taruni yang maskulin. Kemudian menjalani empat tahun profesi sebagai kopilot dengan 3.000 jam terbang, kini, sudah menerbangkan pesawat Boeing 737 seri 300-400, Sumber : kompas.com 6. ESTHER GAYATRI SALEH Esther Gayatri Saleh (49 tahun). Ia merupakan seorang pilot penguji senior di PT Dirgantara Indonesia (DI). Esther bertugas sebagai pilot yang mengetes pesawat-pesawat baru. Dia juga bertugas untuk membuat manual untuk pilot-pilot pesawat komersil, Esther pertama kali menikmati sensasi terbang pada 1984. Baginya, terbang adalah pengalaman yang luar biasa. Dengan terbang, keinginannya untuk melihat Indonesia terwujud sudah. Kini, ia menjadi penerbang perempuan pertama dengan jam terbang terbanyak, lebih dari 6.000 jam. Menerbangkan pesawat yang belum pernah diterbangkan, kata Esther berbeda dengan tugas pilot komersial. Pilot komersial menerbangkan pesawat-pesawat yang sudah teruji sebelumnya. Hal ini lebih mudah, karena pesawat tersebut sudah disertifikasi dan aman untuk diterbangkan. Sedangkan dia harus menguji sejak pesawat itu jadi, baik menguji di darat, maupun di udara. Sumber: Republika dan roronoa9.wordpress.com 7.FARIANA DEWI DJAKARIA Perempuan kelahiran Pariaman Provinsi Sumatera Barat ini mengaku, sejak dulu ingin menjadi penerbang. Cita-citanya menjadi penerbang, begitu kuat, apalagi selama ini dia banyak mendengar kalau perempuan tidak bisa menjadi penerbang helicopter. Dia adalah pilot helikopter pertama di TNI AU. Sejak berdiri pada 12 Agustus 1963, Wanita angkatan udara (WARA) tidak lagi sekadar bertugas di belakang meja sebagai staf administrasi, guru bahasa, dokter atau bidang hukum. Para srikandi udara itu kini telah banyak yang berkiprah sebagai teknisi, pengawas lalu lintas udara dan penerbang. Untuk penerbang, para srikandi udara itu mayoritas dipercaya memegang kemudi pesawat angkut ringan seperti CN-235 dan Cassa 212. Tentang impian lainnya, Fariana yang kini menjadi bagian dari Skadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Suryadharma, Subang, bercita-cita menjadi instruktur penerbang wanita pertama. Sumber: wwwperempuanlangit.blogspot.com 8.SEKTI AMBARWATY Letnan Satu (Lettu) Setia Ambarwati mungkin bisa jadi salah satu bukti bahwa kaum perempuan mampu pula berkiprah di bidang militer dan penerbangan. Perempuan yang biasa disapa Lettu Ambar itu sehari-hari memang bekerja di Skuadron 2 Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sebagai penerbang. Sekti lahir di Malang,18 Oktober 1983. Karier sebagai penerbang yang dijalani Ambar memang terbilang langka. Pasalnya, tahun 1985 hingga sekitar 2005, TNI Angkatan Udara (TNI AU) praktis tidak memiliki penerbang perempuan. Barulah setelah hampir 20 tahun terjadi kevakuman, TNI AU kembali mengaktifkan penerbang-penerbang perempuan untuk melengkapi skuadron-skuadron penerbangan mereka. Dan, Ambar menjadi satu dari sedikit perempuan yang terpilih untuk memperkuat skuadron penerbangan TNI AU. Sumber : koran-jakarta.com

Tetap Terbang Disaat Hamil

Dewasa ini, wanita bepergian jauh menggunakan pesawat terbang bukan lagi hal yang asing. Entah karena tuntutan pekerjaan atau karena alasan lain. Barangkali Anda salah satunya. Dalam keadaan normal tentu tidak masalah. Namun, bagaimana jika Anda sedang hamil, apakah bepergian jauh naik pesawat terbang aman untuk Anda dan janin Anda? Menurut para ahli, wanita hamil diperbolehkan bepergian dengan menggunakan pesawat. Dengan kata lain, tidak ada masalah kesehatan yang serius bagi ibu dan janin dalam kandungan. Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan apabila ingin bepergian dengan pesawat terbang. Beberapa hal yang patut diperhatikan wanita hamil agar aman selama bepergian dengan pesawat terbang antara lain, sebaiknya tidak melakukan perjalanan jarak jauh yang memakan waktu terbang lebih dari 6 jam. Wanita hamil disarankan tidak melakukan penerbangan ketika hamil muda (trimester pertama). Pada masa 3 bulan pertama kondisi Anda masih lemah dan sering mengalami morning sickness (mual muntah). Apabila harus melakukan perjalanan dengan pesawat, wanita hamil sebaiknya menunggu sampai kehamilannya mencapai 14-27 minggu. Pada kondisi ini, kondisi wanita hamil sudah lebih siap dan lebih fit untuk bepergian jauh. Wanita hamil juga dilarang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang ketika memasuki trimester akhir (trimester ketiga) kehamilan. Jika kehamilan sudah memasuki bulan ketujuh, kehamilan akan cenderung beresiko. Kemungkinan terjadinya berbagai komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur atau plasenta previa cukup besar. Sebaiknya hindari terbang pada usia kandungan ini. Bila memang harus melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, perbanyaklah konsumsi air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Ketika pesawat berada pada ketinggian tertentu, kelembaban di kabin pesawat akan semakin rendah. Pasokan oksigen tidak sebanyak ketika masih di darat. Sehingga penting bagi Anda untuk menjaga pasokan air ke dalam tubuh. Hindari meminum teh atau kopi, apalagi soda karena hal ini dapat menyebabkan perut Anda menjadi kembung. Bepergian dalam kondisi hamil, jika terpaksa, jangan bepergian sendirian. Ajaklah seseorang yang bisa menjaga dan menemani Anda selama perjalanan. Itu akan membuat Anda maupun keluarga yang ditinggal merasa lebih tenang dan nyaman. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai rencana Anda untuk bepergian dengan pesawat. Tanyakan semua informasi tentang hal itu dengan jelas. Dokter biasanya akan melarang Anda untuk melakukan perjalanan jarak jauh yang memakan waktu lama. Misalnya perjalanan ke negara lain untuk waktu yang lama. Selain itu, dokter tentu tidak akan mengizinkan Anda untuk melakukan perjalanan ke tempat/daerah yang sedang memiliki wabah penyakit. Jika dokter Anda mengizinkan Anda untuk bepergian, jangan lupa membawa rekam medis kehamilan Anda, karena sewaktu-waktu hal ini bisa saja dibutuhkan selama perjalanan. Selama perjalanan, gunakan pakaian yang nyaman dan hangat. Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari karet, terutama di bagian pinggang atau bagian perut. Untuk membuat tubuh Anda tetap hangat di dalam kabin pesawat, jangan lupa membawa syal atau sweater. Saat cek in, mintalah kursi kursi yang tidak terlalu jauh dari toilet. Hal ini akan mempermudah Anda jika sewaktu-waktu ingin ke toilet. Hindari kursi yang berada dekat jendela karena akan menyulitkan orang yang duduk di sebelah bila Anda harus sering ke toilet. Selama perjalanan, tidak diperbolehkan memakai sepatu hak tinggi. Gunakan sepatu yang rendah dan nyaman di kaki Anda. Bawalah buku, bacaan atau benda favorit Anda lainnya untuk mengusir rasa bosan selama perjalanan. Atau Anda bisa membawa sesuatu yang dapat menghibur Anda saat perjalanan. Di dalam pesawat, kencangkan sabuk pengaman di bagian bawah pinggang Anda. Jangan sampai menekan perut Anda. Jika perlu, cobalah untuk berdiri dari kursi Anda setiap 30 menit untuk peregangan otot kaki dan pinggang. Hal ini juga membantu Anda untuk mencegah penyumbatan darah. Di atas semua itu, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan. Anda harus merasa bahagia, santai, dan yakinkan diri Anda bahwa Anda dan bayi Anda akan baik-baik saja selama perjalanan. Disadur dari : infopenerbangan.com

Garuda Resmikan Kantor Penjualan Baru Di Alam Sutera

Garuda Indonesia pada hari Rabu (3/10/2012) ini meresmikan kantor baru penjualan atau ticketing office di Living World, Alam Sutera, Tangerang Selatan. Kantor penjualan ini merupakan kantor penjualan Garuda Indonesia ke-17 di Jabodetabek. Peresmian pembukaan kantor penjualan di Living World dilaksanakan secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany bersama-sama dengan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan. Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyambut baik pembukaan kantor Garuda Indonesia di Tangerang Selatan tersebut. “Dengan dibukanya kantor penjualan Garuda Indonesia di Living World ini, kiranya masyarakat Tangerang Selatan akan mendapat kemudahan dalam reservasi dan pembelian tiket Garuda Indonesia”, ujar Airin Rachmi Riany. Sementara itu, Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Elisa Lumbantoruan mengatakan, pembukaan kantor penjualan di Living World merupakan wujud komitmen Garuda untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa. “Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang berkembang pesat di kawasan Tangerang. Hal ini terbukti dari banyaknya kawasan perumahan dan perkantoran di daerah sekitarnya. Kiranya kantor penjualan di Living World ini dapat menjangkau para pengguna jasa di wilayah Alam Sutera, Serpong, BSD dan sekitarnya serta memberikan lebih banyak alternatif kemudahan bagi para pelanggan untuk melakukan penerbangan dengan Garuda Indonesia.”, ujar Elisa Lumbantoruan. Sebelumnya Garuda Indonesia telah membuka kantor penjualan dan gerai di daerah Tangerang yaitu Tangerang City dan kota Serang. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Rabu, 03 Oktober 2012

Taukah Anda Bandara Tercantik di dunia

Siapa yang menyangka di Negara Thailand terdapat salah satu Bandara Tercantik di dunia. Bandara yang diberi nama Koh Samui atau Samui International Airport (IATA:USM, ICAO:VTSM) ini memang terkenal karena kecantikannya. Hal ini dikarenakan bandara ini menggunakan desain tradisional dan dikelilingi pemandangan alam yang sangat indah. Selain itu bandara ini juga berdekatan dengan Pantai Bo Phut, sehingga semakin menambah kecantikan bandara Koh Samui. Bukan hanya desainnya yang tradisional dan dikelilingi pemandangan alam yang sangat indah, akan tetapi bandara ini juga memiliki keistimewaan di bidang tata letak ruangan nya. Dimana bandara Koh Samui ini tidak memiliki ruangan sama sekali di area bandara, kecuali ruangan toko souvenir. Sehingga untuk area penumpang ditempatkan di area terbuka, dan bahkan saat penumpang berada di antara gate dan landasan pacu tidak ada pembatasnya sehingga penumpang yang masih berada di gate bisa dengan leluasa melihat aktifitas pesawat mendarat dan terbang. Bandara yang sangat nyaman ini terletak di sekitar 2 km utara dari desa utama Chaweng, terletak di dekat Big Pier Buddha. Dimana Big Pier Budha merupakan tempat dimana kapal feri berangkat ke Kophangan, Koh Tao dan Chumphon yang berangkat dari Maenam Beach Pier, yang terletak 6 km barat laut dari bandara. Bandara dengan 2 terminal (domestic dan Internasional) ini di bangun diatas lahan seluas 800.000 m� dengan landasan pacu 1.800 m oleh Bangkok Airways pada tahun 1982 dan secara resmi dibuka pada 25 April 1989. Sesaat setelah dibuka, bandara ini langsung mendapatkan penghargaan Environment Impact Assessment Award. Penghargaan ini diberikan karena penggunaan daun palm yang diproduksi secara local dan alami serta system pendingin udara yang tidak lazim digunakan yakni penggunaan system pendingin udara terbuka. Selain penghargaan itu, bandara Koh Samui juga memenangkan penghargaan kompetisi Outstanding Architecture yang diadakan oleh Siam Architects dibawah pengawasan Raja Thailand pada Tahun 1998. Beberapa tahun setelah diresmikan, bandara Koh Samui mengalami perombakan tepat nya pada tanggal 25 september 1997. Perenovasian ini berupa perubahan bandara menjadi bandara pabean dengan menambahkan beberapa fasilitas diantaranya, fasilitas imigrasi, pelayanan pajak, terminal baru dan penambahan rute penerbangan langsung menuju Samui. Pada bulan Januari 2004, melakukan renovasi kembali. Yakni melakukan pelebaran bandara dan pembangunan 6 terminal baru yang terdiri dari 4 terminal domestik yang mulai difungsikan pada bulan Mei 2007 dan 2 terminal Internasional dengan luas seluruh area penumpang 73.000 m2 yang mulai difungsikan pada bulan September 2007. Sedangkan untuk landasan pacu nya diperluas menjadi 2.100 m2, yang tentunya akan semakin menambah jumlah penumpang, yang diperkirakan akan mencapai 16.000 penumpang setiap hari nya dan akan mengalami peningkatan 6 juta penumpang per tahun nya. Meskipun telah digunakan, namun grand opening baru dilakukan beberapa bulan berikut nya, tepat nya pada bulan Juli 2008. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan supaya bertepatan dengan dibuka nya Samui Park Avenue yang dibangun di tengah-tengah terminal keberangkatan dan kedatangan di atas lahan seluas 6.400 m2. Inilah sedikit informasi mengenai salah satu bandara tercantik di dunia. Semoga dapat bermanfaat. Selamat jalan-jalan... semoga sampai tujuan dengan selamat. Disadur dari : Utiket.com

Pesawat Caravan Hilang di Papua

Sebuah pesawat Caravan dengan kode lambung PAC 750 X-l hilang kontak di Distrik Korupon, Yahukimo, Papua, Rabu (3/10), sekitar pukul 10.50 WIT. Pesawat tersebut milik maskapai Tariku. Pesawat hilang kontak dalam penerbangan kedua dari Dekai menuju Korupon. Dari Dekai, pesawat hanya berisi satu penumpang yakni Paulus Osu, dan dipiloti Christina Naes. Setelah beberapa menit terbang, pesawat hilang kontak. Sebelum hilang kontak, pesawat berangkat dari bandara Sentani sekitar pukul 06.00 WIT menuju dekai. Namun, pesawat tidak langsung menuju Dekai. Melainkan, mampir di Distrik Landa yang juga di wilayah Yahukimo, sekitar pukul 07-30 WIT.(TII) Dikutip dari : infopenerbangan.com

Pesawat Tujuan Tel Aviv Mendarat Darurat

Pesawat komersial US Airways dalam penerbangan dari Philadelphia (Amerika Serikat) menuju Tel Aviv (Israel), terpaksa mendarat darurat di Bandara Moncton, New Brunswick, Kanada, gara-gara tercium bau asap di kabin panumpang. Pejabat Pemadam Kebarakan di New Brunswick, sebagaimana dikutip kantor berita AP pada Selasa (2/10/2012) menyebutkan, pesawat komersial dengan 233 penumpang itu mendarat dengan selamat pada Selasa dinihari di Bandara Internasional Greater Moncton, Kanada. Tidak dirinci jenis pesawat komersial yang mendarat darurat ini. Pejabat Pemadam Kebakaran New Brunswick, Charles LeBlanc menjelaskan, setelah diselidiki ternyata asap yang menyebar ke ruang penumpang itu berasal dari oven pesawat yang sangat panas. LeBlanc mengatakan, dalam peristiwa itu seorang penumpang terganggu pernapasannya akibat asap yang menyengat dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat. Tidak dirinci kapan pesawat tersebut dapat melanjutnya perjalanan ke Tel Aviv. Dikutip dari : infopenerbangan.com

Negara Brazil Perlu Segera Membenahi Bandara

Brasil perlu segera membenahi dan menambah infrastruktur di bandara intersional menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Brasil masih memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan pembenahan bandara sebelum pesta sepak bola terbesar di muka bumi ini digelar pada 12 Juni-13 Juli 2014. Tony Tyler, Direktur Utama Internasional Air Transport Association (IATA), menilai, penambahan dan pembenahan infrastruktur itu sangat mendesak karena bandara di Brasil sudah dalam tekanan akibat ledakan pertumbuhan ekonomi. Kemampuan pelayanan bandara akan semakin sulit mencapai ideal saat Piala Dunia 2014 karena akan ada ribuan wisatawan dan suporter yang datang. “Masih ada waktu untuk membenahi infrastruktur bandara, menjelang Piala Dunia 2014, tetapi ini bisa luar biasa mahal,” ujar Tyler dalam pernyataan pers seperti dikutip oleh kantor berita Dow Jones, Rabu (3/10/2012) ini. Tyler memberi contoh, terminal bandara Delhi di India bisa diselesaikan dalam 36 bulan. Penyelesaikan pekerjaan itu sebenarnya masih bisa dipercepat. Namun, konsekuensinya biaya akan sangat mahal. Pasar penerbangan di Brasil mengalami ledakan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan kemudahan layanan transportasi udara. Bandara terbesar di Brasil terus mengalami tekanan, dan kini berjuang melayani lonjakan penumpang. Situasi ini mendapat sorotan serius menjelang Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Selain itu, lanjut Tyler, Pemerintah Brasil juga harus segera mengambil kebijakan nasional untuk menekan biaya operasinal pesawat yang memengarui harga tiket pesawat. Kebijakan ini sangat penting untuk menyesuaikan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi global, khususnya di Eropa. Biaya bahan bakar pesawat jet di Brasil paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya. Jika Pemerintah Brasil bisa menekan harga bahan bakar, langkah itu akan sangat menolong perusahaan penerbangan untuk membantu menggenjot perekonomian. “Pemerintah perlu mengambil kebijakan nasional terkait harga bahan bakar pesawat jet dan lebih transparan mengenai formula penentuan harga bahan bakar untuk mengatur lonjakan harga yang terjadi,” ujar Tyler. Disadur dari : Infopenerbangan.com

Selasa, 02 Oktober 2012

Tahukah Anda Biografi Seorang Halim Perdana Kusuma ???

Mendengar nama Halim Perdanakusuma, mungkin pikiran anda langsung tertuju pada sebuah bandara yang terletak di Jakarta. Ya. Lanud Halim Perdanakusuma memang didedikasikan untuk salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ia lahir di Sampang Madura pada tanggal 18 Nopember 1922 sebagai anak dari Haji Raden Mohammad Baharuddin Wongsotaruno. Pada masa kanak-kanak, Halim Perdanakusuma termasuk anak yang pemberani dan cerdas sehingga ia pun menjadi salah satu anak yang berprestasi. Setelah lulus di sekolah Pamong Praja Magelang, ia pun menjadi salah satu orang kepercayaan dari Jendral Soedirman semasa perang kemerdekaan Republik Indonesia. Halim Perdanakusuma akhirnya bergabung dalam pendidikan Perwira Angkatan Laut Belanda di Surabaya atas desakan atasannya yaitu Bupati Probolinggo di Jawa Timur. Dan pengalaman perang pertama yang dialami oleh Halim Perdanakusuma muda adalah ketika ia harus bertugas sebagai Perwira Angkatan Laut di kapal torpedo bersama tentara Belanda untuk melawan sekutu yang ingin menguasai Indonesia. Dalam perang tersebut, Belanda harus kalah oleh Sekutu dan Halim beserta awak kapal yang lainnya pun diselamatkan oleh kapal perang Inggris dan membawanya ke Australia dan India. Selama berada di India, Halim Perdanakusuma selalu melakukan kontak atau hubungan dengan pangkalan armada. Dan hasil dari kontak inilah akhirnya ia dapat mengajukan permohonan untuk bisa pindah ke Angkatan Udara. Pada akhirnya, permohonan yang diajukan diterima dan Halim Perdanakusuma pun mengikuti pendidikan Royal Canadian Air Force yaitu semacam Angkatan Udara Kerajaan Kanada di jurusan Navigasi. Dan setelah lulus, ia pun ditugaskan untuk menjadi awak pesawat pembom untuk Jerman. Selain itu, Halim Perdanakusuma juga menjadi anggota Angkatan udara Kerajaan Inggris atau Royal Air Force dan ditugaskan di Skuadron tempur. Setelah di luar negeri selama 3 tahun, Halim Perdanakusuma pun menjadi seorang yang mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan di dunia penerbangan. Selain itu, ia pun pintar dan cerdas dalam berbagai teknik penerbangan, penguasaan navigasi, dan juga taktik perang udara. Dan saat ia kembali ke tanah air, ia pun membagi ilmu dan pengalamannya kepada Angkatan Udara Republik Indonesia. Halim Perdanakusuma pun selalu dimintai pendapat tentang perkembangan Angkatan Udara Republik Indonesia oleh Jendral Soedirman. Setelah itu, ia pun diangkat menjadi Perwira Operasi dengan Pangkat Komodor Udara. Tugas pertama yang harus diemban olehnya adalah mempersiapkan Angkatan Udara RI dengan melakukan penyerangan pada kota-kota yang diduduki oleh Belanda. Untuk mematangkan rencana tersebut, Halim Perdanakusuma pun memanggil teman-temannya yaitu Agustinus Adisutjipto, Abdurrachman Saleh dan Iswahyudi. Mereka pun berusaha keras untuk memperbaiki pesawat tua milik Jepang yang telah rusak parah. Hal lain yang dilakukan oleh Halim Perdanakusuma saat masih hidup adalah ia sangat dekat dengan anak buahnya dan sering melakukan terjun payung bersama mereka. Selain itu, ia juga sering memberi motivasi kepada anak buahnya untuk selalu berani dan jangan takut untuk melakukan terjun payung terutama saat keadaan darurat. Tetapi, perjuangan dari Halim Perdanakusuma pun berakhir pada tanggal 14 Desember 1947 saat pesawat yang dikemudikan oleh Iswahyudi dan beliau gagal untuk mendarat karena angin kencang dan kabut saat mengangkut senjata api seperti stun gun, pistol, bom tangan dan karabin. Dan keduanya dinyatakan meninggal. Kecelakaan ini terjadi di Labuhan Bilik Besar yang terletak diantara Tanjung Hantu dan Teluk Senangain di Pantai Lumut Malaysia Timur. Setelah itu, jenazah Halim Perdanakusuma dimakamkan di Tanjung Hantu pada tanggal 14 Desember 1947 dan kemudian dipindahkan ke Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada tanggal 10 Nopember 1975. Dan untuk mengenang jasa Halim Perdanakusuma, Presiden Soeharto menganugerahi beliau sebagai Pahlawan nasional pada tanggal 23 Agustus 1975 sekaligus mendapatkan Bintang Maha Putera tingkat IV atas jasanya untuk TNI AU dengan membina AURI, serta diberi pangkat Anumerta Laksamana Muda TNI AU dan namanya pun diabadikan menjadi Pangkalan Udara TNI AU RI dengan nama Lanud Halim Perdanakusuma. Dikutip dari : Infopenerbangan.com

Thai Airways Bergabung dengan Armada Club A380

Sebagai jet penumpang terbesar di dunia selama lima tahun, maskapai Thailand ini berhasil mencapai perubahan besar. Dan kini, Thai Airways harus bangga menjadi salah satu pemilik armada A380. Maskapai penerbangan ini menjadi maskapai kesembilan yang menawarkan penerbangan dengan A380. Thai Airways membeli salah satu dari enam buah A380 di markas Airbus di Toulouse, Prancis, akhir pekan lalu. Pesawat tersebut akan melayani rute penerbangan Bangkok-Hong Kong dan Bangkok-Singapura. Awal tahun depan, Thai Airways akan mulai menerbangkan Airbus 380 dengan rute Bangkok-Narita dan Bangkok-Paris pada Februari, dan penerbangan menuju Osaka, Sydney, dan London pada 2013 Disadur Dari : Infopenerbangan.com

Pariwisata yang Terdapat di Indonesia,Dibutuhkannya Penerbangan Langsung

Bagi pariwisata Indonesia, tantangan terbesar adalah masalah direct flight atau penerbangan langsung. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pada jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/10/2012). “Tantangan kita adalah direct flight. Kalau dibandingkan dengan Thailand, ke Thailand itu semua direct flight. Kita ke Jogja harus dari Jakarta,” tutur Mari. Mari berharap adanya penerbangan langsung yang menghubungkan suatu destinasi wisata di Indonesia dengan negara-negara lain terutama pasar pariwisata Indonesia. Minimal, lanjutnya, transit dilakukan di pesawat yang sama. “Kalau pun pesawat tidak sama, tetapi transfernya (dari satu pesawat ke pesawat lain) dibuat senyaman mungkin,” katanya. Oleh karena itu, Mari berharap dengan rencana Garuda yang mengembangkan feeder (pesawat penghubung) dengan pesawat kecil sebagai konektivitas antara kota besar dengan daerah-daerah lain. Hanya saja, di sisa tahun 2012 ke depan, pihaknya hanya bisa mengandalkan kapasitas kursi yang tersedia dari berbagai maskapai. Mari mengungkapkan pada tiga bulan terakhir tahun 2012, pihaknya berusaha memaksimalkan kursi yang ada, terutama di off season (di luar musim padat kunjungan) yaitu Oktober dan November. Sementara di bulan Desember, kata Mari, sudah relatif penuh. “Tetapi banyak harapan di tahun depan. Beberapa airline (maskapai) termasuk Garuda akan meningkatkan direct flight dan penambahan frekuensi,” tuturnya. Selain itu, Korea Air dan Asiana juga direncanakan akan meningkatkan frekuensi terbang ke Jakarta. Sehingga, ungkap Mari, pihaknya harus gencar mendorong paket-paket untuk wisatawan asal Korea Selatan. “Untuk turis Korea, kita fokus di luar yang umum. Yang menarik di Busan, ada Busan Indonesia Center. Jadi di luar Seoul (ibu kota Korea Selatan), kita harus lakukan marketing (pemasaran) juga,” ungkap Mari. Selain itu, untuk turis Korea Selatan juga dikembangkan wisata golf, long stay tourism (wisata untuk menetap lebih panjang) yang ditujukan bagi orang-orang pensiunan, dan wisata religi yang berfokuskan pada agama Buddha. “Mereka banyak yang ke Angkor Wat (Kamboja). Ini kita dengan Borobudur, kita bisa kembangkan,” tambah Mari.

Senin, 01 Oktober 2012

Kompetisi Airbus " Fly Your Ideas " Membawa Kompetisi Di Dunia Perkampusan

Kompetisi bienal “Fly Your Ideas” oleh Airbus dan didukung oleh UNESCO, menantang mahasiswa dari seluruh dunia untuk mengembangkan ide demi industri penerangan yang lebih berkelanjutan. Tahun ini, pemenang tidak hanya akan memenangkan hadiah uang sebesar €30,000, namun tim pemenang juga akan mendapatkan kesempatan didatangi oleh para ahli dari Airbus Innovation Cell1 selama seminggu pelatihan agar para mahasiswa mengetahui bagaimana caranya menjadi inovator handal dalam bidang aviasi

Tahukah Anda Siapa Bapaknya Helikopter Indonesia ???

Yum Soemarsono adalah bapak helikopter Indonesia. Beliau juga seorang ilmuwan , tentara angkatan udara dan penerbang asal Indonesia. Beliau juga dikenal sebagai bapak Helikopter Indonesia. Bersama dengan Nurtanio Pringgoadisuryo, Wiweko Soepono dan R.J Salatun, mereka adalah perintis kedirgantaraan di Indonesia. Bila Nurtanio melakukan upaya merintis dalam bidang pesawat bersayap tetap, maka Yum Soemarsono adalah perintis dibidang helikopter. Yum Soemarsono adalah satu-satunya orang Indonesia yang pernah mendesain, membuat dan menerbangkan helikopter. Berbeda dengan penemu dan pengembang helikopter lainnya, dia mengembangkan helikopter sendiri berdasarkan pengalaman dan intuisi serta keterampilannya yang tidak diperoleh dari pendidikan tinggi. Rancangannya berupa Rotor Stabilizer dibuatnya hanya berdasarkan intuisi.

Dahlan : Merpati Itu Pesawat Legendaris

Menteri BUMN Dahlan Iskan menganggap bahwa Merpati Nusantara Airline merupakan maskapai legendaris. Sebab, maskapai tersebut merupakan maskapai pertama yang dipakai di Indonesia untuk penerbangan ke seluruh Nusantara. “Karena begitu legendarisnya pesawat Merpati ini, khususnya di Indonesia timur, semua pesawat yang datang akan disebut Merpati,” kata Dahlan saat memberikan sambutan di Peringatan 50 Tahun Merpati di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu malam (26/9/2012). Menurut Dahlan, sebenarnya banyak pihak yang menghendaki Merpati tidak boleh mati. Ia mengatakan, Merpati sudah menjadi salah satu ikon penerbangan di Tanah Air, khususnya di Indonesia timur. Saat Merpati mengurangi pesawatnya dan mulai masuk maskapai Garuda Indonesia, masyarakat justru menyebut Merpati berekor biru. “Begitu juga saat maskapai Lion masuk ke Indonesia timur, mereka malah menyebut Merpati berekor merah karena maskapai tersebut identik dengan warna merah. Dengan demikian, kalau masyarakat menghendaki agar Merpati tetap hidup, itu memang sudah sewajarnya,” tuturnya. Untuk mencapai kebangkitan Merpati, Dahlan pun mengapresiasi jajaran manajemen yang telah berusaha mendatangkan pesawat baru, baik berjenis Airbus, jet maupun pesawat dengan jumlah kursi hanya 50-100 kursi penumpang. Selain itu, Merpati juga diminta bersinergi dengan perusahaan BUMN lainnya. Kini, sudah berlangsung sinergi antara lain dengan PT Telkom untuk layanan call center, layanan pesawat kargo dengan PT Pos Indonesia, layanan online booking dengan Bank Mandiri, BRI, Bank Permata, dan BCA, begitu juga dengan co-branding-nya. Disadur dari : http://infopenerbangan.com

Bukan Hanya Singapore Airlines,,Malindo Pun Yakin Terkalahkan Oleh Air Asia

Persaingan di bisnis penerbangan Asia Tenggara, semakin bertambah ketat. Baru beberapa minggu Air Asia, memindahkan markas besar perusahaannya ke Jakarta, Lion Air, perusahaan swasta Indonesia yang berbasis di Jakarta, membentuk aliansi baru dengan Malaysia Airlines. Lahirlah perusahaan penerbangan baru, Malindo yang berpusat di Kualalumpur. Bagaimana reaksi Tony Fernandes, CEO Air Asia atas berdirinya perusahaan baru itu? Maukah dia berafiliasi atau apa sikap dan strateginya dalam menghadapi persaingan baru tersebut? “Kalau untuk berafiliasi, saya tidak tahu. Apakah mereka mau. Juga saya belum tahu apakah akan ada afiliasi,” kata Tony Fernandes menjawab pertanyaan wartawan di forum Jakarta Foreign Correspondent Club, Jumat (28/9/2012). “Tapi kalau mereka mengajak Air Asia untuk bersaing, saya atau Air Asia adalah binatangnya (baca jago-nya)”, jawabnya. “Kami siap menerkam Malindo,” katanya. Yang membuat ia yakin mampu mengalahkan Malindo antara lain karena konsep tarif murah dalam industri penerbangan merupakan andalan Air Asia. Sampai saat ini sudah lebih dari 10 tahun Air Asia menerapkannya dan belum ada penerbangan yang bisa menyamai apalagi menyainginya. Menurut Fernandes, ia selalu terobsesi mengerjakan apa yang orang lain lihat tidak punya potensi. Ketika melebarkan sayapnya di Indonesia, kota tujuan dari Kualalumpur yang dipilih Tony Fernandes adalah Bandung, Jawa Barat. “Saya ditanya mengapa Bandung yang dipilih, saya jawab, kita lihat saja. Dan ternyata pilihan itu tidak salah”, ujarnya. Di kota Bandung itu pula ia menemukan berbagai potensi bisnis yang masih bisa dikembangkan. Dan penglihatannya tentang potensi bisnis penerbangan di Indonesia, demikian besar. Ketika Bali dihindari oleh hampir semua maskapai penerbangan internasional pasca-terjadinya Bom Bali, Air Asia satu-satunya penerbangan yang mampu membawa 500 ribu penumpang ke pulau Dewata itu. “Setiap hari kantor saya didatangi penumpang untuk membatalkan perjalanan mereka ke Bali. Saya yakin, tolong jangan batalkan. Terbanglah ke Bali. Asal anda mau, saya kasih gratis,” tuturnya. Fernandes memperkenalkan sebuah konsep, selain harga tiket murah juga bonus gratis. “Ketika anda memberikan hadiah gratis kepada seseorang, orang yang sama akan menceritakan hal yang baik itu berulang-ulang kepada ribuan sahabatnya. Dan inilah yang terjadi pada Air Asia…”. kata bekas Disc Jockey yang kini berubah menjadi salah seorang konglomerat di Asia. Disadur dari : http://infopenerbangan.com

Target Air Asia Singgirkan Singapore Airlines

CEO Air Asia, Tony Fernandes mengaku bahwa salah satu obsesinya yang paling besar adalah ‘menyingkirkan’ Singapore International Airlines (SIA) sebagai perusahaan penerbangan yang mendominasi industri penerbangan di Asia Tenggara. Dia yakin obsesi itu akan dapat dia capai. Fernandes tidak menjadwalkan tahun berapa Air Asia bisa menggantikan posisi SIA sebagai perusahaan penerbangan terunggul di kawasan Asia Tenggara. Tetapi ketika memperlihatkan salah satu brosur promosi perusahaan yang dipimpinnya, sambil tertawa Fernandes berkata, “Di tempat yang kosong itu sebetulnya ada menara Singapore Airlines. Tapi menara itu saya hapus dari gambar sehingga yang terlihat bertahan cuma menara Air Asia,” katanya sambil tertawa. Pernyataan Fernandes Jumat (28/9/2012) itu pun disambut gelak tawa yang cukup menggelagar dari audiens yang mayoritas terdiri atas wartawan yang bekerja untuk berbagai media internasional. Sambutan para wartawan itu bisa jadi sebagai wujud pengakuan atas keteguhannya berbisnis. Tapi bisa juga ada rasa kurang yakin. Sebab SIA sudah menjadi perusahaan penerbangan yang paling kompetitif terhadap penerbangan internasional lainnya di dunia. SIA selama ini termasuk airlines yang banyak dipilih penumpang Indonesia, sekalipun tarifnya jauh lebih mahal dibanding Garuda. Sebagai perbandingan, harga tiket bisnis Garuda di masa low season, bisa sama harganya dengan harga tiket ekonomi Singapore Airlines yang berstatus endorseable. SIA juga dikenal selalu berada pada urutan terdepan dalam pembelian pesawat baru. Ketika Garuda tidak bisa berkembang pesat dan Merpati Airlines mengalami keterpurukan, SIA justru semakin berkibar. Bahkan sejumlah rute di Indonesia berhasil diisi oleh Silk Air, anak perusahaan SIA. Pernyataan Fernandes ini sangat optimistis. Sehingga cukup menarik untuk menunggu, apakah ucapan Fernandes benar-benar bisa terwujud. Disadur dari : http://infopenerbangan.com